Love Attack

By AloisiaTherin

8.9M 634K 282K

Mereka punya cinta, tapi dunia punya norma. Ezkiel Milano sudah melewati batas yang ditetapkan. Dia telah jat... More

Love Attack
LA - 01
LA - 02
LA - 03
LA - 04
LA - 05
LA - 06
LA - 07
LA - 08
LA - 09
LA - 10
LA - 11
LA - 12
LA - 13
LA - 14
LA - 15
LA - 16
LA - 17
LA - 18
LA - 19
LA - 20
LA - 21
LA - 22
LA - 23
LA - 24
LA - 25
LA - 26
LA - 27
LA - 28
LA - 29
LA - 30 (New)
LA - 31
LA - 33
LA - 34
LA - 35
LA - 36
LA - 37
LA - 38
Additional Part 38
LA - 39
LA - 40
LA - 41
LA - 42
Additional Part 42
LA - 43
LA - 44
LA - 45
Additional Part 45
LA - 46
LA - 47
LL - 48
LA - 49
Additional Part 49
LA - 50
LA - 51
LA - 52
LA - 53
LA - 54 [END]
LA - Extra Part 1
LA Extra Part 2
Roman & Aca (beringas series)
Love Attack Extra Part - 3

LA - 32

118K 8.6K 4.6K
By AloisiaTherin

YEY Update! Maaf nunggu lama 😭🙏🏻 aku kurang semangat belakangan 😭

KASIH SEMANGAT AKU DONK BIAR CEFAT UPDATE 😭😭🫶🏻🫶🏻

Kalian umur berapa sih skrg? Jawab disini ya!

Kurang dari 17

17-25

25-30

Lebih dari 30?

Ayo bikin huru hara lapak ini biar aku semangat! Wkwk! Soalnya pengen selingkuh mulu ke cerita lain 🫣🫣

Next 5K vote dan 5K komen yak!

Tandai typo dan kalimat rancu ya!

Dua minggu sudah berlalu. Sejak kejadian dimana keduanya bermalam di kamar hotel yang sama, melakukan kegiatan panas untuk menyalurkan gairah satu sama lain, kini keduanya makin dekat.

Malam itu seolah menjadi malam yang mengubah ketakutan keduanya. Bagaimana Kiel memuaskan Gaby, bagaimana Gaby menyentuh Kiel, bagaimana Kiel dan Gaby saling mendamba satu sama lain, menyalurkan saliva bercampur keringat menjadikan keberanian keduanya menjadi lebih dominan. (Karya karsa Additional part 31)

Kiel juga mulai berani secara terang-terangan untuk memperlakukan Gaby dengan manis di depan umum maupun di depan asisten rumah tangganya.

Teman teman Gaby, diantaranya Aca, Jinaya dan Serana tau jika Gaby dekat dengan Kiel, tapi Gaby tidak memberitahu statusnya aslinya lebih jauh kepada sahabatnya.

Begitu pula teman teman Kiel yang juga tidak Kiel beritahu lebih lanjut perihal statusnya. Mereka benar benar ingin menjalani hubungan tanpa status ini dengan santai. Let it flow aja lah intinya.

Sekarang ini mereka sedang berdua di dalam kamar Kiel. Pria itu fokus dengan laptopnya dengan kopi panas. Sedangkan Gaby tiduran di kasur dengan novel dewasa bacaannya.

Sungguh kegiatan yang benar benar berbanding terbalik. Tapi Kiel tidak mempermasalahkan itu. Sebenarnya sudah sejak tiga puluh menit yang lalu Kiel selesai mengecek beberapa proposal yang akan ia ajukan ke pihak universitas untuk prokja selama periodenya sebagai Presiden mahasiswa. Sekarang Kiel sibuk mengerjakan rangkuman mata kuliah baru milik Gaby.

Ia tidak terusik dengan Gaby yang cekikikan sendiri di belakang sana. Maupun perempuan itu yang tiba tiba berteriak kegirangan.

"Kenapa sih cowok baik baik itu selalu diem diem kasar?" Gumam Gaby sembari membuka lembaran novel selanjutnya.

Tangan Kiel yang semula sedang mengetik seketika berhenti. Tubuhnya berputar, menoleh pada Gaby.

"Gue, enggak?" Ucapannya lebih terdengar seperti pernyataan dibandingkan dengan pertanyaan.

Gaby menurunkan posisi novelnya, kepalanya muncul dari balik novel. "Iya, Mas Kiel kasar diem diem." Jawab Gaby.

Kiel melepas kaca mata yang bertengger di hidungnya. Pria itu menutup MacBooknya dan menghampiri Gaby di kasur.

"Oh ya? Kasarnya gimana?" Tanya Kiel. Ia menarik telapak kaki Gaby, lalu memijat pelan disana.

Gaby menggoyangkan telapak kakinya. Perempuan itu kembali membaca novelnya. "Suka merintah. Kalo mau A ya harus A, gaboleh B."

Gaby terdiam sebentar sebelum melanjutkan, "terus, suka kasar kalo lagi main sama aku."

Kiel tertawa mendengar itu. Dia kemudian menggelitik telapak kaki Gaby, sampai Gaby memekik dan melempar novelnya. Ia berusaha menarik kakinya, namun kekuatan Kiel lebih besar, membuat Kakinya terjebak oleh cekalan pria itu.

"Ampun Mas Iyel! Ampun! Ahhh! Ahahaha!" Gaby memekik sembari tertawa. Ia sampai berguling guling di atas ranjang Kiel.

Kiel ikut terbahak, melihat Gaby kegelian. Pria itu baru berhenti saat Gaby bergerak memeluk tubuh Kiel dari samping.

"Udah plis udah. Aku kalo di gelitikin nanti bisa ngompol." Nafas Gaby nampak ngos-ngosan, efek kejahilan Kiel menggelitik kakinya.

"Udah ngantuk belom?" Tanya Kiel. Pria itu menarik kedua lengan Gaby agar duduk. Setelah Gaby duduk, Kiel memencet hidung Gaby, agar perempuan itu fokus padanya.

"Apaaa?" Tanya Gaby memanjang di akhir kalimatnya.

"Udah ngantuk belom, By? Kalo belum ayo belajar. Rangkumannya udah setengah. Sisanya besok. Yang ini dipelajari dulu aja." Ucap Kiel sembari bangkit dari duduknya.

Gaby yang malas pun memilih untuk membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Perempuan itu memejamkan matanya.

"Hoam! Ngantuk!" Gaby pura pura menguap, lalu ia memejamkan matanya.

Kiel memakai kaca matanya. Ia membawa MacBooknya ke atas ranjang. Dia duduk bersandar di kepala ranjang dan menarik bantal untuk alas MacBook di atas pahanya.

"Sini, belajar sama gue. Dijamin nggak ngantuk." Kiel menutup semua tab yang tidak penting, menyisakan satu tab yang membuka Google docs berisi rangkuman materi kuliah Gaby.

"Aaaa Mas Kiel, Gaby ngantuk."

"Sepuluh menit, dibaca doang, habis itu tidur."

"Ngantuk..."

"Enggak. Bohong. Itu lo cuma pura pura aja." Sanggah Kiel. Meskipun fokusnya tertuju pada MacBook, dia bisa melihat Gaby yang malas malasan disana.

Gaby dengan wajah memelas kemudian merangkak menuju Kiel. Ia duduk di samping Kiel. Tangannya meraih satu guling untuk ia peluk.

"Gulingnya di taruh dulu." Ucap Kiel, membuat Gaby menggeleng.

"Gaby.." suara Kiel mulai terdengar rendah, nampak tidak ingin dibantah.

Kalau sudah begini lebih baik Gaby menuruti saja. Dirinya emang malas belajar malam ini. Sebelum sebelumnya pun juga gitu, tapi Kiel selalu punya cara agar membuat cara belajar menjadi seru dan membuat Gaby mengingat dengan baik.

"Mas Kiel nggak ngantuk emang?" Gaby menopang dagunya. Kakinya duduk bersila, matanya menatap dekat MacBook Kiel.

Kiel menarik mundur tubuh Gaby. "Jangan deket deket."

"Posesif. Sama MacBook aja gak boleh deket deket." Tukas Gaby.

Kiel yang mendengar itu sontak menyahut. "Iya. Nggak boleh. Lo cuma boleh deket sama gue."

Gaby yang mendengar itu tak ragu untuk memukul lengan Kiel. "Ngeselin. Aku kan ngantuk."

"Masih jam sembilan, Gaby. Nggak usah dramatis."

"Biasanya juga jam sembilan aku ngantuk. Kenapa, emang?"

Kiel sampai harus memiringkan badan agar bisa meladeni Gaby yang cerewet ini. "Serius? Bukannya lo ngantuk kalo gue elus elus kepalanya, ya?"

Mendengar penuturan Kiel, Gaby sontak membuang muka. Apa sih, ngeselin banget. Ya meskipun benar sih, tapi, DIEM AJA BISA NGGAK?

Melihat Gaby yang sudah terdiam, Kiel pun tersenyum. Pria itu menepuk nepuk puncak kepala Gaby.

"Ayo pinter. Cewe gue harus pinter. Kalo mau jadi nyonya Milano itu harus pinter. Gue yakin lo bisa." Kiel kembali mengingatkan Gaby, membuat perempuan itu kembali menoleh pada layar MacBook.

Akhirnya Gaby diam dan mendengarkan Kiel yang sedang menerangkan paragraf demi paragraf rangkuman materi.

Sembari mendengarkan, Gaby sibuk memegangi bibirnya, menarik kulit bibirnya yang pecah pecah.

Awalnya Kiel tidak sadar, namun ketika melihat Gaby yang jadi diam dan tidak bergerak sama sekali, Kiel curiga. Ternyata benar saja. Bibir perempuan itu sudah berdarah. Kiel tidak suka.

Lantas Kiel menarik tangan Gaby yang asik mencabuti kulit bibirnya. "Don't do it, By! Berdarah ini bibir lo." Decak Kiel tak suka.

Matanya mengernyit kesal. Bibirnya merutuki kegiatan Gaby. Sedangkan yang di omeli hanya nyengir sembari mengusap darah anyir yang ada di bibirnya.

"Di jilat lagi?!" Kiel mendecak tak suka. Pria itu mengangkat ujung bajunya, mengusap darah disana yang mengucur. "Tangan lo emang usil banget, ya." Gumamnya.

Gaby mengangguk, menyetujui. Tangannya memang suka usil.

"Bibir aku kering banget emang. Kayaknya gara gara nggak cocok liptint sih. Jadi kering gini." Tutur Gaby.

Ketika darahnya sudah berhenti, Kiel menatap Gaby yang nyengir dan merasa tak bersalah. Padahal Kiel sudah geram sendiri dengan Gaby yang menyakiti bibirnya sendiri.

"Jangan gini lagi. Lo bisa pake alternatif lain selain ngelupasin kulit bibir."

"Ih enak tau! Mas Iyel aja yang gak pernah kelupasan bibir! Cobain deh! Kalo udah berdarah dan ngelepas itu enak banget!" Gaby berujar dengan menggebu.

Kiel menyentil dahi Gaby gemas. "Di bilangin ngeyel mulu."

"But my lips so dry, huft.. Aku belom beli lip balm juga." Keluh Gaby.

Kiel yang mendengar itu pun menyeringai. Ia mengangkat dagu Gaby, membuat perempuan itu mendongak menatapnya.

"Use me. My lips can be another alternative," Kiel mendekatkan wajahnya, "it looks more interesting than a lip balm, doesn't it?"

Mas Iyel.. bibir ku sering kering nih.. maw donk 🥺🥺 wkkwkwkwk

Btw Kiel nie lovlang nya tuh physical Touch menjurus ke sun everyday 😂😂 kalo Gaby love Attack 😂😂 lovlang kalian apa? Kalo cici physical touch, terus AOS, sama receiving gifts 🩷🩷

Btw gais, cerita ini gak berpatokan sama Love Letters ya.. kayak misal di lovlet Gaby ni adik kelas Kiel. Nah, disini enggak. Mereka sepantaran, cuman emang Gaby gap year 2 tahun.

Aku mungkin akan revisi dari bab 1 agar enak dibaca.. tapi aku utamain update sih 😂😂 soalnya aku mulai sadar bahwa ini cerita berdiri sendiri di part 7/8 gitu

Kalian sejauh ini nemu kesalahan apa aja di cerita ku? Bisa drop komen disini. Biar aku perbaiki.. makasih🫶🏻🫶🏻🥰

Jangan bosen sama cerita ini ya 😭🙏🏻 jujur aku mulai jenuh, tp kalo kalian semangat aku bakal semangat😭🙏🏻

Spam komen next 2K disini!

Spam komen lanjur 2K disini!

Spam komen 1K disini kalo suka banget!

Btw Additional part 31 udah ku upload kemarin lusa di karya karsa ya! Seperti biasa untuk 21+ yaw!

Spoiler ya ini! Voucher potongan aku kasih 50 ya buat kalian yg baru baca bab ini! Kode : Gabybetina

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 31.4K 8
[DIHAPUS - Bisa dibaca lengkap di aplikasi Dreame/Innovel] Taruhan yang kubuat dengan musuh bebuyutanku membawaku ke dalam hidup seorang Delfano Adir...
23.2K 3.1K 36
"I'm your boss!" ft. Oriwink ©eipayow, 2020
432K 18.4K 30
[ BOOK 2] ( SELESAI ) ❝Dulu ku pikir dalam hidup hanya akan berlabuh di satu hati dan berhenti di satu dermaga saja. Namun ketika kapal itu tersesa...
346K 18.1K 34
[TAHAP REVISI. Masih lengkap] Bagi keadan kedua pasangan itu , makna dari kebahagian adalah bersatunya kembali mereka dalam ikatan dan hubungan yang...