Love Attack

By AloisiaTherin

8.9M 637K 282K

Mereka punya cinta, tapi dunia punya norma. Ezkiel Milano sudah melewati batas yang ditetapkan. Dia telah jat... More

Love Attack
LA - 01
LA - 02
LA - 03
LA - 04
LA - 05
LA - 06
LA - 07
LA - 08
LA - 09
LA - 10
LA - 11
LA - 12
LA - 13
LA - 14
LA - 15
LA - 16
LA - 17
LA - 18
LA - 19
LA - 20
LA - 21
LA - 22
LA - 23
LA - 24
LA - 25
LA - 26
LA - 28
LA - 29
LA - 30 (New)
LA - 31
LA - 32
LA - 33
LA - 34
LA - 35
LA - 36
LA - 37
LA - 38
Additional Part 38
LA - 39
LA - 40
LA - 41
LA - 42
Additional Part 42
LA - 43
LA - 44
LA - 45
Additional Part 45
LA - 46
LA - 47
LL - 48
LA - 49
Additional Part 49
LA - 50
LA - 51
LA - 52
LA - 53
LA - 54 [END]
LA - Extra Part 1
LA Extra Part 2
Roman & Aca (beringas series)
Love Attack Extra Part - 3

LA - 27

137K 11.1K 5.3K
By AloisiaTherin

Authornya mau istirahat bentar abis ini ya.. lagi sakit 🙏🏻🥲

5K vote dan 5K komen for next!

Konflik nggak berat, cuman rumit aja. 😭🙏🏻🙏🏻

Tandai kalo ada typo atau kalimat rancu

Ramein tiap paragraf yuk! ❤️❤️❤️

Sebelumnya Gaby percaya kalau Kiel adalah pria yang plin plan karena hari ini pria itu bisa jadi malaikat, namun esoknya bisa jadi raja iblis yang begitu kejam. Namun semua berubah sejak kemarin malam. Saat Gaby merasakan hal yang berbeda pada pria itu.

Ia bisa merasakan lumatan yang lembut dan penuh damba. Ia merasakan usapan cinta di sekujur kulitnya. Ia mendengar bisikan untuk jangan meninggalkannya dari dalam mulut pria itu sendiri, yang kemudian berlanjut dengan pria itu yang memeluknya dengan hangat lalu tertidur dengan nyaman di pelukannya.

Ini gila. Gaby benar-benar merasa bahwa kali ini ia berhasil.

Berhasil membawa Kiel untuk ketergantungan padanya. Berhasil membuat Kiel membutuhkannya. Berhasil menjerat Kiel dalam jebakannya.

Oh Tuhan, secepat ini kah? Gaby tidak menyangka sama sekali. Gaby kira ia akan membutuhkan waktu tahunan. Tapi nyatanya apa? Belum ada hitungan setengah tahun, dia sudah berhasil membuat Kiel membutuhkannya.

Sekarang, apa rencana selanjutnya?

Apa yang harus ia lakukan?

Ia harus menjalankan rencananya, atau petuah sang ibu, atau tugas yang diberikan oleh Mami Clara?

Yang mana yang harus Gaby pilih? Kalau rencananya yang akan ia pilih, maka jalan yang harus ia tempuh adalah membuat pria itu semakin membutuhkannya. Ia harus membawa Kiel ke dalam kubangan yang sudah ia gali, sebelum akhirnya ia meninggalkan pria itu dan mengubur pria itu di dalam kubangan yang dalam.

Atau rencana ibu? Yang memintanya untuk tetap berada di sisi Kiel. Menemani pria itu, meskipun Kiel suka semaunya dan menyebalkan. Gaby harus terus mendukung pria itu sampai semua mimpinya tercapai. Tapi masalahnya, apa mimpi pria itu?

Ataukah rencana Mami Clara? Yang Gaby masih belum tau dengan jelas jalan keluar untuk menyelesaikannya. Rencana mami Clara terlalu abu-abu. Ia harus menggali semuanya dan mengungkap semua sampai pada akhirnya Kiel akan tunduk dan pasrah dibawah kaki Papi dan juga Mami.

"Jangan pergi." Sebuah gumaman yang diiringi dengan pelukan yang kian mengerat di tubuh Gaby membuat perempuan itu tersadar dari lamuannnya.

Tubuh Gaby bergerak mendekat pada Kiel. Ia balas memeluk Kiel. Pria itu asik mengusapkan hidungnya di leher Gaby.

"Bangun sekarang kalo nggak mau telat." Bisik Gaby tepat di telinga Kiel, membuat pria itu membuka mata.

Gaby menunduk, menatap pria yang matanya memerah itu, senyuman lebar di bibir Kiel merekah. Kiel bangun dari tidurnya. Dia duduk dengan posisi tubuh menghadap Gaby yang masih tertidur.

"Hari ini gue tidur nyaman banget." Tuturnya. "Lo gimana?"

Tunggu. Ini Kiel ganti menanyakan balik keadaannya? SERIUS?! Wow! Patut di abadikan. Benar benar harus di abadikan. Seorang Kiel bertanya tentang bagaiman keadaannya.

"Nyaman." Jawab Gaby singkat.

Bohong. Semalam Gaby baru bisa tidur hampir jam tiga pagi, dan dia terbangun dulu hanya karena lengannya yang sakit karena kepala Kiel menindih lengannya. Belum lagi kepalanya yang berkecamuk dengan banyak hal. Semalam kepalanya terlalu berisik, sampai Gaby tidak bisa tertidur dengan tenang.

"I-ini mas Kiel nggak kesurupan setan gitu, kan?" Gaby ikut mendudukkan dirinya dan tangannya spontan memegangi dahi dan leher pria itu.

Kiel terbahak kecil. Pria itu menurunkan tangan Gaby yang menggerayangi mukanya. "Enggak. Ini gue sadar kok."

Kiel kemudian memajukan wajahnya untuk mengecup dahi Gaby. "Ayo buruan keluar dari kamar gue, sebelum ketahuan Mami."

***

Sarapan pagi di keluarga Milan masih tetap terlihat dingin. Seperti ada perang antara Tuan Besar Milan dan Tuan Mudah Milan.

Mami dan Papi duduk bersebelahan, pun dnegan Gaby dan Kiel yang juga duduk bersebelahan, berseberangan dengan kedua orang tua itu.

"Gimana kuliah kamu? Lancar?" Papi bertanya.

Kiel menelan makanannya, sebelum menjawab. "Nggak boleh ngomong saat makan."

Jawaban yang dilontarkan Kiel berhasil memantik kekesalan dari Papi Kiel. Pria itu membanting sendok dan garpunya ke atas piring.

Gaby yang melihat keributan lagi pun segera mengelus paha Kiel yang berada di bawah meja. Sadar dengan sentuhan perempuan di sampingnya, Kiel menoleh. Satu tangannya urun untuk menggenggam tangan Gaby.

"Liat didikan anak kamu, Ma. Nggak bener. Apa boleh ngomong begitu sama orang tua?" Papi menerocos galak ke arah Mami.

"Kenapa nyalahin Mami?" Kiel menaikkan satu alisnya, menatap kesal Papi yang mengomeli Mami yang sudah tertunduk lesu. "Kiel yang salah."

"Sadar kalo kamu salah?" Tanya Papi lagi. Suaranya terdengar sarkas.

"Iya sadar. Sadar kalo Kiel salah terus dimata Papi."

Jawaban itu membuat Papi ancang ancang untuk melempar gelas minumannya ke arah Kiel, yang di tahan seketika oleh Mami.

"Berhenti Pi. Jangan lukain anak kita." Mami menahan Papi, membuat Papi menaruh kembali gelasnya, namun matanya tak kalah tajam menatap Kiel yang tak gentar untuk membalas tatapan itu.

"Anak nggak tau diri." Celetuk Papi, membuat Kiel langsung menyelesaikan makannya dengan lebih cepat lagi. "Kiel udah selesai. Mau berangkat kuliah dulu."

Pria itu melenggang pergi begitu saja, meninggalkan Papi dan Mami yang kemudian hanya bisa mengelus dada dengan kelakuan anaknya.

Gaby pun segera menyelesaikan kegiatan makannya, sebelum menyusul Kiel. Pria itu berjalan ke depan, berniat langsung berangkat kuliah saja.

Tapi bukannya langsung berangkat, Kiel malah duduk di atas motornya sembari menunggu Gaby keluar. Kiel ingin mengantar Gaby ke kampus bersamanya juga.

***

"Mas Kiel, ini." Gaby menyodorkan sekotak bekal pada Kiel. Ia tau Kiel masih lapar, mengingat makanan Kiel tadi masih tersisa banyak di atas piring.

Kiel menerima tanpa ekspresi lebih. Kembali terlihat cuek. Sepertinya Kiel emang sudah kembali dalam settingan awal. Dia yang terlalu berharap kalau Kiel sudah berub—

"Suapin gue, mau? Masih ada lima belas menit sebelum jam masuk kelas."

Eh? Mata Gaby melotot dengan lebar. Ia terheran heran dengan permintaan Kiel yang ini.

Di suapin? Di kampus?!

"M-mas Kiel, ini di kampus!"

"Ya emang. Terus kenapa?" Kiel berjalan terlebih dahulu, tapi satu tangannya mengambil tangan Gahy untuk ia genggam. "Ikut gue."

"Eh?" Gaby terheran heran dengan pria itu. Ini dirinya mau dibawa kemana?!

Mereka berhenti tepat di lantai paling atas gedung kampus Kiel. Sepi dan hening. Tidak seramai di lantai bawah tadi.

"Suapin sini." Kiel duduk bersila di atas lantai. Ia melepas jaketnya, lalu menaruh di lantai sampingnya duduk, "sini duduk. Biar nggak kotor." Kiel menepuk nepuk jaketnya yang sudah ia beber di atas lantai.

Aduh, kok jadi manis begini?!

Kiel membuka penutup kotak bekalnya, dan ia melihat sarapan tadi pagi di tata rapi di dalamnya. Terlihat enak sekali.

"Suapin, By." Kiel menyerahkan kotak bekal itu pada Gaby yang sudah duduk di sampingnya.

"Pakai apa?" Gaby bertanya.

Kiel menghembuskan nafas panjang, "pakai bibir." Jawabnya ketus, sebelum melanjutkan, "pakai sendok lah Gaby.."

Saking terkejutnya dengan perubahan sikap Kiel, Gaby sampai bego seketika. Haduh, kalau begini terus, dia jadi keliatan banget bloonnya. Gaby harus segera terbiasa dnegan perubahan sikap pada Kiel.

Satu suapan masuk ke dalam mulut Kiel. Sembari mengunyah, pria itu berkata, "hari ini mulai pemungutan suara Ketua BEM. Gue takut kalo kepilih."

Suapan kedua, Kiel mengunyah lebih lama. "Gue takut kalo waktu gue banyak kesita. Gue mau sama lo terus. Gimana, ini? Gue kangen mulu."

Kiel memberi tatapan memelasnya pada Gaby, membuat Gaby gelagapan. Ia langsung menoleh ke arah lain, asalkan bukan ke wajah manis Kiel sekarang.

"Mas Kiel kenapa berubah?" Tiba-tiba Gaby bertanya. Ia hanya ingin tau setidaknya sedikit, tentang apa penyebab perubahan pada Kiel.

"Gue nggak berubah Gaby. Gue cuma sadar aja, kalo ternyata dari sekian banyak hal yang gue jadiin pelampiasan dengan alasan sebagai obat itu ternyata cuma sementara. Karena obat gue sebenarnya itu lo."

Tubuh Gaby membeku.

"Ya, terserah kalo lo anggap gue brengsek. Tapi emang nyatanya dari dulu gue cuma denial tentang lo, karena menurut gue, lo itu gak pantes buat gue. Tapi kemarin, setelah dapet chat dari lo setelah seminggu lamanya kita kayak orang asing karena kesibukan, gue sadar, bahwa puzzle yang berantakan dari hidup gue, berhasil lo tata dengan rapi— sekalipun ujungnya kembali berantakan, lo nggak pernah capek buat menata ulang sampai rapi."

Sial, Kiel terlalu percaya padanya, sampai sampai pria itu tidak memikirkan, bahwasanya bisa saja Gaby memang menata puzzle itu dengan rapi, namun susunan yang ia pasang sengaja ia buat asal-asalan supaya menjadi puzzle yang cacat.

Spam komen yg banyak!

Kiel itu kayak puzzle yang berantakan. Dia butuh orang yang sabar dan telaten buat nata ulang sampai rapi.

Gaby ini dengan sabar menata ulang puzzle Kiel sampai rapi, tapi sayangnya susunan Gaby salah. Entah gak sengaja salah, atau emang dengan sengaja disalahin supaya Kiel ini gak bisa jadi puzzle yang sempurna.

Yg ngehujat Kiel kemarin, gak kasian kah klean sm Kiel?

Spam komen Love yg banyak 3K disini!

Spam komen next 3K disini!

Art ini gambarin Kiel Gaby banget 😭😭 suka banget😭

Continue Reading

You'll Also Like

3.4M 49.7K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
Toxic By 23

Teen Fiction

6.7M 1.1M 60
AKBAR ADJI PANGESTU [A K B A R] Yang orang lain tahu, Akbar itu: •Kalem. •Baik hati. •Pintar. •Ramah. •Jomblo. Yang Mia tahu, Akbar (pacar sin...
6.7K 780 47
DEWASA, Harap bijak mencari bahan bacaan 🙏🙏 Hidup Dara berubah setelah kecelakaan tunggal yang di alami oleh kedua orang tuanya, hingga membuat mer...
3.4M 26.8K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...