Love Attack

By AloisiaTherin

8.9M 636K 282K

Mereka punya cinta, tapi dunia punya norma. Ezkiel Milano sudah melewati batas yang ditetapkan. Dia telah jat... More

Love Attack
LA - 01
LA - 02
LA - 03
LA - 04
LA - 05
LA - 06
LA - 07
LA - 08
LA - 09
LA - 10
LA - 11
LA - 12
LA - 13
LA - 14
LA - 15
LA - 16
LA - 17
LA - 18
LA - 19
LA - 20
LA - 21
LA - 22
LA - 23
LA - 24
LA - 25
LA - 27
LA - 28
LA - 29
LA - 30 (New)
LA - 31
LA - 32
LA - 33
LA - 34
LA - 35
LA - 36
LA - 37
LA - 38
Additional Part 38
LA - 39
LA - 40
LA - 41
LA - 42
Additional Part 42
LA - 43
LA - 44
LA - 45
Additional Part 45
LA - 46
LA - 47
LL - 48
LA - 49
Additional Part 49
LA - 50
LA - 51
LA - 52
LA - 53
LA - 54 [END]
LA - Extra Part 1
LA Extra Part 2
Roman & Aca (beringas series)
Love Attack Extra Part - 3

LA - 26

134K 12.1K 7K
By AloisiaTherin

1.700 kata nieh. Semoga nggak gumoh. Wkwk

Maaf baru sempet update ya.. soalnya sakit banget badan ku😭😭

5K vote dan 5K komen ya buat next! Ayo bisa yok.. semangat ya degemnya Kiel 🥰😘😘

Jari jari lentik kalian sudah siap buat Spam komen tiap paragraf?

Btw sepertinya aku harus menyematkan Rate umur 15+ deh, wkwk. Soalnya Kiel nie emang lebih RAWRRR (ganas) daripada Khae. AWOKWOKWOK.

Bahkan tanpa di KaryaKarsa pun bakal tetep ada scene ciuman nya atau bisa aja lebih😭😭🙏🏻

Tandai typo dan kalimat rancu!

Satu minggu semenjak papi pulang ke rumah, suasana hangat yang biasanya tercipta berubah menjadi dingin.

Kiel selalu pulang malam, dan Papi yang selalu mengeluarkan makian untuk anak laki-lakinya itu. Gaby kira, Tuan Milano adalah pria yang begitu menyayangi putra tunggalnya, tapi ternyata sebaliknya. Pria itu benar benar memperlakukan Kiel layaknya boneka yang bisa ia mainkan sesukanya.

Seperti malam ini, sudah pukul dua belas malam, dan Kiel belum kembali ke rumah. Papi sudah masuk ke dalam kamar, bersama Mami. Tadi sebelum Mami masuk ke dalam kamar menyusul Papi, beliau berpesan agar ia mau menunggu Kiel pulang.

Dan disini lah Gaby. Duduk di teras depan dengan jaket yang terpasang di badannya. Secangkir teh hangat menjadi temannya untuk menemani dinginnya malam ini.

Gaby mengamati layar ponselnya yang menyala. Menantikan balasan pesan dari Kiel.

Mas Kiel 🧌🧟‍♂️
Mas, kapan pulang?
Aku tungguin di depan ya

Nama kontak Kiel sudah berubah, pria itu sendiri yang mengubahnya, dan Gaby tak lupa menambahkan emotikon zombie dan si buta dari gua hantu di belakangnya. Emoji yang sangat menggambarkan seorang Kiel Milano.

"Mbak Gaby mending masuk aja. Biar bapak yang nungguin Tuan Kiel." Tutur Pak Seno. Pria itu menghampiri Gaby yang sudah dua jam duduk di teras rumah.

Gaby yang memeluk dirinya sendiri itu menggeleng. "Kata Mami, Gaby disuruh nungguin Mas Kiel pulang, Pak."

Pak Seno menghela nafas panjang. "Mami nggak nyuruh Mbak Gaby nungguin di luar, kan?"

Gaby terdiam sejenak kemudian menggeleng. Mami hanya menyuruhnya untuk menunggu Kiel pulang. Tapi tubuhnya malah bergerak untuk menunggu Kiel di teras rumah malam malam begini.

Ah, apakah hatinya sudah terkontaminasi oleh virus cinta? Atau hanya rasa kasihan saja?

"Nah kan. Udah tunggu di dalem aja. Mas Kiel pulangnya jam tiba pagi biasanya." Tutur Pak Seno, membuat Gaby membulatkan matanya.

Jam tiga pagi? Pantas saja pria itu terlihat acak-acakan sekarang. Bahkan pria itu kerap melewatinya begitu saja ketika sedang berpapasan. Tidak ada lagi sapaan hangat atau panggilan untuknya.

Kantung matanya juga terlihat jelas, meskipun pria itu selalu berusaha menyembunyikannya dengan memalingkan muka dari Gaby.

"Mas Kiel kira-kira kemana ya, Pak? Pulang jam segitu?" Tanya Gaby pada Pak Seno.

Pak Seno menghendikkan bahunya. "Bapak juga gak tau sih. Tapi tiap pulang, Mas Kiel selalu keliatan capek banget."

Gaby menarik nafas panjang. Sepertinya memang terlalu banyak rahasia yang disembunyikan oleh pria itu. Banyak yang Gaby tidak ketahui perihal Kiel.

Tentang perasaannya, tentang kehidupannya, semua tentang pria itu, sepertinya Gaby hanya mengetahui 10% saja. Sisanya pria itu sembunyikan sendiri.

"Mending Mbak Gaby tunggu di dalem aja. Di ruang tamu bisa, biar kalo motor Mas Kiel masuk masih kedengaran." Nasihat Pak Seno, yang di turuti oleh gadis itu.

***

BUGH!

BUGH!

DUGH!

"Fuck it!" Kiel memiting leher pria yang menjadi lawannya malam ini. Kakinya mengunci tubuh pria yang berukuran lebih besar darinya itu, agar tidak banyak bergerak.

Pria yang sudah tidak bisa bergerak karena tubuhnya sudah di kunci itu hanya bisa meronta di atas tubuh Kiel, meminta untuk segera dilepaskan dari Kiel sekarang juga.

Tak lama sorakan kemenangan bergemuruh, tepat setelah alarm pertandingan selesai terdengar.

Kiel melepaskan pria itu, membiarkan orang orang membopong tubuh pria yang lebih besar dan tinggi darinya menjauh dari posisinya.

Kiel duduk, membenarkan letak penutup wajahnya yang sedikit miring itu. "Wih, agak bonyok dikit, gapapa lah ya." Bang Hendra menghampiri Kiel dan mengajak pria itu berdiri.

Kiel merasakan anyir di ujung bibirnya. Ia menjulurkan lidah untuk mengusap darah yang keluar dari sana.

"Aman lah. Duitnya gede." Ujar Kiel sembari menerima minum dari Bang Hendra.

Bang Hendra memasangkan jubah pada tubuh Kiel, sebelum membantu pria itu menyeberangi lautan manusia yang menyorakkan nama, Jo Milan— si penguasa tarung jalanan.

***

Di dalam ruangannya, Kiel langsung mengusap tubuhnya yang berkeringat dengan handuk kering. Pria itu mengecek ponselnya yang berkedip kedip menampilkan notifikasi masuk.

Upik abu 🪄

Nungguin Mas Kiel pulang!
Masih lama ya?
Udah ngantuk
Udah jam satu dini hari
Mas Kiel kemana?

Udah teh ke 3 nih..
😡🤬😠😤 ngambek!
Sim salabim! Mas Kiel ada di samping aku! 🪄tring🪄
Yah.. nggak mempan sihirnya😞😔

Kiel yang membaca pesan itu sontak melengkungkan bibirnya. Kenapa lucu sekali sih? Perempuan itu menunggunya pulang?

Coba dari kemarin kemarin perempuan itu menunggunya pulang, Kiel pasti tidak akan menghabiskan waktunya untuk terdiam di ruangan ini sampai ia merasa mengantuk dan berakhir pulang ke rumah.

"Bang gue balik. Langsung transfer aja ke rekening gue." Kiel mengemasi barangnya dan secepat kilat memakai kaosnya.

Bang Hendra yang melihat perubahan tingkah laku dari Kiel sontak saja terkejut. "Lah? Nggak jadi ngopi? Gue udah beli kopi nih." Bang Hendra menunjuk kantong kresek yang dia bawa.

Kiel menggelengkan kepalanya. "Lo minum sendiri dah bang. Gue mau pulang."

"Bukannya lo bilang kalo lagi males di rumah, ya? Makanya tiap hari lo kesini buat bikin tubuh lo capek dan tinggal tidur aja di rumah."

"Sekarang nggak males. Tapi nggak tau kalo besok." Jawab Kiel dan mengambil kunci motornya yang berada di atas meja.

"Lo mau keluar lewat mana? Lewat belakang woi! Itu pintu depan!" Bang Hendra meneriaki Kiel saat pria itu malah membuka pintu yang menembus ke lorong penonton.

"Disana pintu keluar. Semangat banget elah. Ada apaan sih?" Bang Hendra sampai kebingungan melihat Kiel yang cengar cengir sendiri.

Kiel yang sadar bahwa ia salah membuka pintu pun langsung menutup pintunya dan berlari ke pintu lain yang menembus ke parkiran belakang, tempat motornya berada.

"Sorry sorry lupa." Kekeh Kiel, sebelum tubuhnya hilang dibalik pintu yang sudah tertutup.

Kiel berlari cepat menuju motornya dan segera memasang helm di kepala. Saat ia akan menyalakan motornya, ia tersadar bahwa belum membalas pesan Gaby.

Pria itu merogoh ponselnya, lalu membuka bar chatnya dengan Gaby. Ia mengambil selfie sebentar sebelum mengirimkannya pada Gaby.

Upik abu 🪄

I'm on my way
tungguin di kamar gua aja
wait for me, sweetheart
then give me one kiss, okay?

Setelah mengirimkan pesan itu, Kiel langsung menjalankan motornya di jalanan pulang. Pria itu tersenyum sumringah dari balik helm.

Andaikan Gaby melakukan hal ini sejak awal, sepertinya Kiel tidak perlu turun setiap hari di ring jalanan dan mencari musuh musuh untuk ia buat babak belur.

Ah, gadis itu benar-benar membuat Kiel menjadi sedikit, gila?

Ia tidak akan pernah memberikan ruang pada pria lain untuk mendekati Gaby. Ia akan mengikat perempuan itu, lalu memberi label pada Gaby dengan terang terangan bahwa gadis ini milik Kiel, tak peduli apa status hubungan keduanya.

Kiel akan menghabisi siapa saja yang berani mengusik gadisnya, yang mendekati gadisnya, atau bahkan ia akan kirim orang itu ke neraka jika berani membuat Gaby menjaga jarak darinya.

Iya. Gaby miliknya. Sejak ia kenal perempuan itu, Gaby sudah menjadi miliknya. Hanya dia yang boleh menyakiti Gaby. Hanya dirinya yang boleh melihat air mata perempuan itu menetes, hanya ia yang boleh melihat senyum sumringahnya, hanya ia yang boleh melihat bagaimana perempuan itu tertawa. Hanya Kiel, yang berhak atas segala hal yang ada pada Gaby.

Cinta? Kiel masih tidak bisa mendefinisikan itu. Tapi sekarang Kiel sadar, disaat dirinya benar benar muak dengan keadaan, hanya Gaby yang mampu membawanya kembali pulang.

Sejenak Kiel tersadar. Bukannya sedari dulu, Gaby yang selalu berhasil membawa Kiel pulang? Bukannya sedari dulu Gaby yang selalu ada disaat Kiel terpuruk? Perempuan itu mengulurkan tangan padanya, mengusap punggungnya, menepuk nepuk pundaknya, bahkan menerobos hujan petir demi membawanya kembali ke rumah.

Sialan. Kiel merasa menjadi raja iblis sekarang. Bisa bisanya setelah perempuan itu menolongnya, esoknya ia menindas perempuan itu di sekolah, memanggilnya upik abu dan menjadikannya budak dimana pun ia berada.

Bagaimana bisa perempuan itu masih betah berada di sisinya?

Kiel semakin memacu gasnya di jalanan yang lenggang. Pria itu mengabaikan rambu rambu lalu lintas, bahkan dengan gesit menyalip mobil hingga menimbulkan klakson dari beberapa pengendara. Ia harus segera bertemu Gaby.ia ingin mendapatkan usapan di punggung, seperti yang biasa Gaby lakukan padanya, dulu.

***

Pintu kamar terbuka, Kiel masuk ke dalam kamarnya yang gelap, namun tirai jendela masih terbuka, membuat cahaya remang dari diluar kamarnya menjadi penerang kamarnya. Ia melihat tubuh kecil terbungkus di balik selimutnya.

Kiel melepas jaketnya, pria itu masuk ke dalam kamar mandi. Ia harus membilas tubuhnya, agar Gaby tidak menyentuh tubuhnya yang kotor.

Pria itu mengguyur tubuhnya dengan air secepat mungkin. Ia sudah tak sabar untuk memeluk tubuh perempuan itu.

Keluar dari dalam kamar mandi, Kiel menemukan Gaby yang sudah terduduk dengan bersender pada kepala ranjang sembari menatapnya.

Damn, he missed this girl so much.

Dua tahun setelah kelulusan SMA, Kiel hidup tanpa kabarnya, tanpa sosoknya. Kiel menjadi sosok yang membutuhkan kopi, rokok, dan juga alkohol untuk tetap waras. Ia menyibukkan diri dengan semua kegiatan yang membuatnya lupa akan gadis yang ia juluki upik abu itu.

Tapi nyatanya, takdir benar-benar berpihak padanya. Rasanya, Kiel senang dengan kondisi Bi Imah sekarang, yang masih terkapar di rumah sakit karena sebuah penyakit yang menggerogoti tubuh perempuan itu. Maaf, tapi dengan begitu, Kiel kembali dipertemukan dengan Gaby lagi. Anggap saja ini gila, tapi itu memang kenyataannya.

"Ini bajunya sama celananya." Gany menyodorkan baju dan celana panjang Kiel.

Kiel memakai baju yang dipilihkan Gaby untuknya. Setelah selesai, Kiel langsung memeluk tubuh Gaby. Ia menghirup tubuh perempuan itu dalam.

"Kenapa nggak dari kemarin nyariin gue?" Bisik pria itu. Posisinya ia berlutut di lantai, tubuhnya enggan melepaskan Gaby dari dalam peluknya.

Gaby mengelus-elus punggung Kiel. "Maaf. Aku kurang peka."

"Lo harus lebih peka mulai saat ini." Pungkas Kiel. Pria itu menggesekkan hidungnya pada leher Gaby yang beraroma cherry. Aroma yang sama sejak ia mengenal Gaby untuk pertama kalinya.

"Mas Kiel kemana? Kok tiap hari pulang malem?" Tanya Gaby sembari melepas peluknya. Perempuan itu menatap wajah Kiel lebih dekat.

Dahinya mengernyit saat menemukan satu luka di sudut bibir Kiel. Jempolnya mengusap bagian itu. "Ini kenapa? Abis berantem?"

Kiel mengambil tangan Gaby untuk ia kecup, "biasa, cowok. Lo mau obatin nggak?" Tanya Kiel pada Gaby.

Gaby ganti menatap kedua mata Kiel yang memandangnya begitu tajam, "iya. Gaby ambil obatnya dulu ya."

"Nggak perlu. Bukan itu obatnya." Kiel menahan tubuh Gaby yang beranjak dari atas kasur. "Obatnya ini." Kiel mengetuk bibir Gaby dengan telunjuknya, sebelum ia mendekatkan wajahnya pada perempuan itu, dan melumat lembut bibir manisnya.

Gaby adalah obat untuk segala luka Kiel selama ini.

Uhuk. Ceritanya mah ini He Fell First But He Fell Harder Too. Wkwk

Kasian, Kiel di jadiin ajang balas dendam dan juga alat buat Gaby doang 😞😞

Mending sama aku deh Kiel.. nanti aku muncul in karakter Cici sebagai calon istri Kiel 😍😍

MAAF BARU SEMPET UPDATE WKWK! Aku kemah nya capek banget. Huhu..

Yok gercep targetnya penuhin, biar Sabtu bisa update lagi! ❤️❤️❤️

Spam komen 1 kalo gemes sama Kiel!

Spam komen 2 kalo setuju Kiel tuh cinta Gaby!

Spam komen 3 kalo setuju Kiel tuh cuman terobsesi!

Spam komen 4 kalo mau next nya Sabtu!

Continue Reading

You'll Also Like

3.2M 47.3K 31
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
17M 752K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
2.1K 160 15
[Follow dulu sebelum membaca] ⚠️ Dapat membuat baper tak berujung⚠️ *** -He fall first, he fall harder- Jika kalian mencari cerita si bad boy ketemu...
2.9K 161 15
(15+) "Antara membuatmu ingat kembali padaku atau merelakanmu." Cassie tidak tahu jika dia akan kembali bertemu dengan cinta pertamanya, Helios. Jan...