KESAYANGAN GURU BAMANTARA (22...

By dilla909

84.7K 1.1K 57

TERBIT DI : KARYA KARSA, KBM, MS Stories. (( Nama pena : Dilla909 / KLIK JUDUL )) More

KESAYANGAN GURU BAB 1
KESAYANGAN GURU BAB 2
KESAYANGAN GURU BAB 3
โ˜˜๏ธKESAYANGAN GURU BAB 4
KESAYANGAN GURU BAB 5
KESAYANGAN GURU BAB 6
KESAYANGAN GURU BAB 7
KESAYANGAN GURU BAB 8
KESAYANGAN GURU BAB 9
10. KESAYANGAN GURU BAB 10
11. SAKIT YANG TERPENDAM
12. MARAH DAN RESAH
13. MELAWAN JELITA
14. BERSITEGANG
15. TAK MENDUGA
16. BERCERAI
17. KE HOTEL
18. CUMBU HANGAT PAK GURU 21+
19. MELAWAN JELITA
20. TERJEBAK LAGI
21. MERAYU PAK GURU
22. DIPERMALUKAN
23. DINASEHATI PAK DOKTER
24. BERSITEGANG
25. NONTON FILM DEWASA
27. DIMARAHI JENNY
28. KASAR SEMALAM

26. DICUMBU PAKSA JELITA

2.8K 29 0
By dilla909

Jam sebelas Bamantara sampai di rumah Jelita. Nampak satu pelayan berteriak mengatakan Jelita pingsan di kamar mandi. Sedang Jenny di kamarnya sendiri dalam keadaan tidak sadar. Infus terpasang di tangannya dan dibiarkan sendirian tak ada yang menjaga.

"Tuan, Anda sudah datang?! Nona Jelita jatuh di kamar mandi." Pelayan tersebut berteriak dengan wajah pucat.

"Bagaimana bisa?! Sudah panggil dokter?" Bamantara langsung menghampiri Jelita dan akan membawanya ke tempat tidur.

"Belum, Tuan. Ini mau Saya hubungi." Pelayan pemilik nama Narmi meninggalkan Bamantara sendiri dengan Jelita.

Jelita terbaring telanjang di lantai kamar mandi kemungkinan akan mandi sebelum pingsan tadi.

"Ada-ada saja!" kesal Bamantara. Mau tidak mau pria itu menggendong Jelita dan akan membaringkannya di ranjang.

Pelayan yang katanya tadi keluar akan memanggil dokter, sebenarnya merekam adegan mereka berdua saat Bamantara membawa badan telanjang Jelita dari kamar mandi.

"Tuan, baju Anda basah!" serunya saat baru saja Bamantara menaruh badan telanjang Jelita di ranjang. Sejenak ia hentikan merekam sebab nanti akan merekam lagi.

"Kau benar." Bamantara mengibaskan kemejanya yang basah dengan tangan. Basah lantaran menggendong badan Jelita yang basah.

"Sebaiknya ganti dulu dengan baju milik ayahnya Nona Jelita, Tuan Tara. Agar tidak masuk angin." Pelayan tersebut memberikan baju dan pura-pura menutup pintu.

Tidak mau sakit, Bamantara segera melepas pakaian atasnya dan tiba-tiba saja Jelita bangkit berdiri memeluk Bamantara.

"Tara, kau sudah datang," desahnya tepat di lubang telinga Bamantara.

"Kau pura-pura pingsan?! Murahan! Bagaimana bisa kau berubah genit begini, Jelita?! Menyesal Aku datang meninggalkan Nur sendirian di rumah!" Bamantara terkejut selanjutnya marah.

"Ayolah! Aku mencintaimu, Bamantara. Anak kecil itu belum bisa memuaskanmu. Biar, Aku. Aku berjanji tidak akan meminta pertanggungjawaban setelah ini. Akan tetapi ayolah! Bercinta denganku!" Jelita menarik badan setengah telanjang Bamantara ke ranjang hingga mau tidak mau Bamantara jatuh seolah menindih badan telanjang Jelita.

"Lepas, Jelita! Atau kalau tidak?! Kau akan menyesal!" Bamantara mengumpat geram.

"Kau tidak akan tega padaku, Bamantara. Sebab Aku bisa membuatmu enak." Jelita langsung melumat ganas bibir Bamantara.

Bamantara yang dicium paksa oleh Jelita, mengigit bibir Jelita agar gadis itu menghentikan aksinya.

"Ah! Sakit, Tara." Jelita melepaskan ciumannya tapi tidak dengan pelukannya. "Ayolah! Aku tidak tahan lagi, Tara." Jelita menekan kepala Bamantara ke dadanya hingga tenggelam lah wajah Bamantara di antara kedua belah dada Jelita.

"Umph!" Merasa sesak! Bamantara menggigit kuat-kuat dada Jelita.

"Aaaakkkhh! Sakit, Bamantara!" Jelita meringis kesakitan sebab dadanya berdarah.

"Berani macam-macam denganku! Kau akan mati!" Bamantara mencekik leher Jelita. Membuat gadis itu melotot tajam matanya karena saking sesaknya.

"Ah ... am-ampun, Tara. Ti-tidak akan lagi." Jelita kesakitan setengah mati. Bibirnya perih, dadanya perih, kini lehernya juga perih diremas Bamantara kuat-kuat. Nafasnya sesak seolah mau mati.

"Apa lagi yang kau inginkan dariku?! Menciummu? Rasakan ini! Kau yang membuat sakit mulut istriku, bukan?! Sekarang rasakan!" Bamantara meremas kuat-kuat mulut Jelita. Mengamuk sebab ditipu oleh Jelita.

"T-tidak. M-maafkan Aku, Tara. T-tidak akan lagi." Jelita lemas kehabisan tenaga disiksa Bamantara.

"Masih belum cukup, Jelita. Kau juga menendang badan istriku kemaren. Jadi sekarang Aku balas dengan menampar muka tidak tahu malu Kamu!" Bamantara menampar berkali-kali muka Jelita membuat bibir wanita itu berdarah-darah bagian dalamnya.

Bamantara jika mengamuk tidak peduli wanita atau pria akan hancur di tangannya. Andai tidak ingat bahwa dia adalah anaknya Jenny, pastilah akan Bamantara habisi.

"Maaf ... hiks ... maaf ... " Jelita menangis ketakutan di bawah Bamantara. Air matanya menetes membahasi bibirnya yang berdarah hingga darah itu menetes lagi ke bawah mengenai badannya yang terluka baru saja digigit kuat-kuat oleh Bamantara Putra.

Bamantara masih terus menghajar Jelita marah sebab ditipu dan mau tidak mau meninggalkan Nur sendirian di rumah. Akan tetapi setelah sampai sini?! Jelita mau membuat drama lagi. Bamantara Putra hilang kendali.

Pelayan yang merekam adegan mereka berdua pun sampai gemetar dan langsung lari ke kamar dengan jantung berdebar kencang tidak karuan. Takut melihat Bamantara seperti dirasuki iblis.

"Bamantara, ampun," lirih Jelita sekuat tenaga menghentikan Bamantara. Bamantara jadi ingat semua kejahatan Jelita pada istrinya. Itulah sebabnya mengamuk dan menghajar Jelita sama seperti saat ia menghajar Nur.

"Aku sarankan agar kau tidak mengganggu kehidupan kami lagi. Jika kau lakukan?! Kau akan mati. Satu lagi! Lapor polisi jika berani! Video saat Kau menghajar Nur juga akan aku sebar dan laporkan balik pada polisi. Jika bukan karena mengingat jasa Mama Jenny! Kau Aku habisi sampai mati. MATI!" Bamantara menatap Jelita dengan wajah benci.

Setelahnya meraih pakaiannya kembali dan meninggalkan rumah Jelita untuk menemui Nur di rumah. "Seharusnya Aku mendengarkan istriku!" seru Bamantara menyesal.

Jelita yang baru saja dihajar oleh Bamantara, masuk kamar mandi dan membersihkan mukanya. Dia tersenyum sedih disertai amarah yang membara di matanya.

"Jika Aku tidak bisa mendapatkan Bamantara! Maka kau juga sama, Nur. Akan Aku pisahkan Kau dari Bamantara hingga bertatap muka saja Kau akan enggan!" ujar Jelita penuh dendam pada Nur yang sudah mengadu macam-macam pada Bamantara Putra.

"Nona! Anda baik-baik saja?" Narmi kasihan melihat Jelita.

"Apakah rekamannya tadi Kau simpan?" Jelita bukannya menjawab langsung fokus ada rekaman.

"Sudah, Nona. Lihatlah!" Narmi menyerahkan ponselnya.

"Bagus. Potong adegan saat Bamantara menyiksaku dan sisakan saat Bamantara menggendongku keluar dari kamar mandi. Dalam keadaan Aku telanjang bulat. Kedua! Sisakan juga saat kejadian Aku memeluk dan mencium Bamantara Putra. Serta adegan saat Bamantara menindihku di ranjang dan kemudian aku cium lagi. Lainnya hilangkan!" Jelita berucap penuh dendam.

Rekaman itu rencananya akan Jelita tunjukkan pada Nur dan bilang pada Nur bahwa Bamantara barusan bercinta dengannya dalam keadaan sadar. Tidak sedang mabuk atau apapun.

"Hahahahahahaha! Kau akan mati bunuh diri, Nur. Aku pastikan itu! Jalang sialan! Mati saja kau sekarang! Aaaakkkhhhh!" Jelita membanting barang di meja riasnya.

Pelayan langsung keluar dan menjalankan apa yang Jelita perintahkan barusan.

Jelita sendiri tak ia rasakan betapa sakit badannya akibat dianiaya Bamantara. Luka di hatinya jauh lebih dalam. Bukan hanya itu luka fisik Jelita sangat parah dari luka saat Jelita menghajar Nur. Kini hanya ada kebencian yang suatu saat nanti pasti akan meledak menghancurkan Noor Dina Asikin.

***

Bamantara memasuki rumah dengan keadaan murung. Nur menunggu di ruang tamu dengan mata benci menatap suaminya. Rupanya suaminya meninggalkan dirinya setelah tertidur. Tentunya untuk menemui Jelita sang calon istri kedua.

"Apakah sudah puas bermesraan dengan Kak Jelita, Pak?" Nur berucap sinis menatap suaminya.

"Nur?! Kau bangun, Sayang?" Bamantara langsung mengubah mimik mukanya agar tampak baik-baik saja di depan Nur. Padahal kepalanya serasa mau meledak.

"Jika Aku tidak bangun, apakah Bapak akan pulang pagi dan menipuku lagi?! Apa lagi alasannya sekarang?! Aku menolak, Bapak?! Kekanak-kanakan?! Bukan Aku yang kurang dewasa tapi, Bapak!" Nur berteriak.

"Nur, bisakah kita bahas besok pagi? Aku lelah!" Bamantara semakin tegang dimarahi istrinya.

"Tidak perlu ada pembahasan. Bapak pergi saja ke rumah Kak Jelita! Nikahi, Dia! Ceraikan Aku sebab di hatiku sama sekali tidak ada cinta untukmu. Aku bersikap manis padamu hanya karena Nara. Berhubung Bapak tidak mau diajak bekerjasama! Kita cerai saja. Cerai!" Nur makin histeris memarahi Bamantara.

"NUR, DIAM!! Aku lelah. Ok!" Bamantara saking kesalnya pada Jelita, sampai hati membentak Nur.

Shima di luar rumah was-was mendengar atasannya dan istrinya bertengkar. Tadi saat Bamantara datang, Shima langsung keluar. Hingga hanya Nur dan Bamantara saja yang ada di rumah tidak ada siapapun lagi.

"Lelah karena Bapak baru saja bercinta dengan Kak Jelita, bukan?! Bapak menolakku tadi. Sekarang Aku tahu hubungan suami istri. Selain itu juga paham jika pria dan wanita berdua di rumah, pasti melakukan hal yang kotor!" Nur makin marah tidak takut pada Bamantara.

"Jaga bicaramu, Nur. Usiamu tidak membolehkan mu bicara demikian! Sangat tidak pantas!" Bamantara tajam menatap istrinya.

"Begini saja! Apakah Bapak tadi bermesraan dengan Kak Jelita?" Nur curiga sebab kemeja suaminya ganti bukan kemeja yang tadi saat ia berangkat ke rumah Jelita. Diam-diam Nur bangun dan mengintip suaminya pergi ke rumah Jelita.

"Jangan ngawur, Kamu. Aku hanya menengok Mama Jenny!" Bamantara tidak mau membahas Jelita lagi.

"Lalu kenapa kemejanya ganti?! Mana kemeja yang tadi?! Apakah di kamar Kak Jelita?! Biar Aku hubungi, Dia." Nur meraih gagang telepon dan akan menanyai Jelita.

"Hentikan, Nur. Kali ini Kau sudah keterlaluan! Jika pun Aku menemui Jelita! Apa urusannya denganmu?! Bukankah Kau tidak mencintaiku?!" Bamantara berseru. Takut jika istrinya menelpon Jelita dan Jelita bilang yang bukan-bukan.

"Urusannya karena Bapak menahan-ku. Tidak mau bercerai denganku! Jika bukan karena alasan itu! Persetan Bapak mau bercinta dengan siapapun! Terserah!" Nur menjawab lantang ucapan suaminya.

"Kau semakin lama semakin hilang kendali, Nur. Aku akan bersikap kasar jika Kau teruskan. Lebih baik Kau diam sekarang!" Bamantara berubah garang tidak mau dilawan.

"Apakah karena Kak Jelita Bapak memarahiku?" Nur menangis. Menunduk takut ditatap suaminya.

"Bukan karena Jelita, tapi karena kesalahanmu sendiri. Jangan sangkut pautkan Jelita di sini. Mengerti?!" Bamantara masih emosi.

"Tidak boleh disangkut pautkan karena Kau selalu membelanya, Pak. Saat di tangga, saat Aku dianiaya, Bapak selalu membela Kak Jelita." Nur kecewa berat merasa tidak pernah dibela suaminya. "Bahkan tadi saat di sekolah Bapak juga tidak membelaku! Aku ini istrimu atau bukan, Pak Bamantara?!" Nur mengeluh pada suaminya. "Baiklah! Jika suatu saat nanti Aku mengetahui Bapak selingkuh dengan Kak Jelita! Kita berpisah saja. Aku akan pergi ke rumah Kakek dan meninggalkan Pak Bamantara sendirian untuk selama-lamanya!" Nur lari ke kamar tamu dan membanting pintunya dengan keras. Setelahnya mengunci pintu.

Nur menangis sedih suaminya disentuh wanita lain. Yang membuat hancur hati Nur ... Jelita selalu menang meski sudah melakukan kejahatan terhadap dirinya. Bamantara selalu membelanya.

Rekaman saja bisa tidak ada meski jelas-jelas Jelita menyiksanya. Bamantara sengaja melindungi Jelita menurut Noor Dina Asikin.

Bamantara kembali ke kamar tidak mau bicara pada Nur lagi. Kejadian dengan Jelita tadi masih membuatnya berapi-api hingga ingin rasanya menghajar orang.

SELENGKAPNYA BISA KALIAN BACA DI APLIKASI: KARYA KARSA. Nama pena Dilla909.

Judul : KESAYANGAN GURU BAMANTARA.

THANKS, ALL ....

Continue Reading

You'll Also Like

242K 19.1K 33
Warning!!! Ini cerita gay homo bagi yang homophobic harap minggir jangan baca cerita Ini โš ๏ธโ›” Anak di bawah umur 18 thn jgn membaca cerita ini. ๐Ÿ”žโš ๏ธ. ...
2.6M 125K 55
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _๐‡๐ž๐ฅ๐ž๐ง๐š ๐€๐๐ž๐ฅ๐š๐ข๐๐ž
4.9M 182K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
827K 127K 45
Awalnya Cherry tidak berniat demikian. Tapi akhirnya, dia melakukannya. Menjebak Darren Alfa Angkasa, yang semula hanya Cherry niat untuk menolong sa...