"Di antara banyak kisah dengan akhir bahagia, mengapa bukan kita salah satunya?"
***
Malam itu, semesta seolah menegaskan, tidak akan ada yang berubah di antara kedua insan itu. Tidak peduli seberapa keras usaha untuk meruntuhkannya, garis takdir tetap menuntun mereka pada suratan yang sama; perpisahan.
"Semua salahku."
Dua kata itu terdengar dari bibir Gladys. Memecah hening sekaligus membuka luka yang meradang. Luka yang telah begitu lama ia pelihara, tersimpan jauh di dalam lubuk hatinya hingga mati rasa.
Given, pencipta luka sekaligus penyembuh, mengulurkan tangannya. Meremas lembut telapak tangan Gladys, seolah berharap tindakan kecilnya mampu menyalurkan sedikit kekuatan. "Bukan salah kamu."
Nada menenangkan Given membuat pandangan Gladys kabur. Air matanya jatuh saat bibirnya berucap pelan, "Seharusnya, kita selesai waktu itu. Seharusnya, kita nggak perlu mengulang cerita yang sama. Seharusnya..."
Jeda mengambil alih cukup lama sebelum Gladys melanjutkan ucapannya. "Kita nggak pernah ada."
Kita nggak pernah ada.
Given tersenyum getir. Hatinya tersayat mendengar setiap kata yang terucap dari bibir Gladys. Namun, Given tidak sedikit pun membantah maupun menyalahkan pendapat Gladys. Sebab, jauh di dalam lubuk hatinya, tersimpan pertanyaan yang sama.
"Kamu bener, Glad. Mungkin kita memang sebuah kesalahan. Tapi, aku penyebabnya..." Given terkekeh. Kontras dengan netranya yang menyorot nanar. "Seharusnya, sampah nggak boleh jatuh cinta dengan tokoh utama."
"Given—"
"Seharusnya, aku nggak pernah melibatkan kamu dalam duniaku. Seharusnya, aku cukup jadi penonton yang menyaksikan kamu bahagia, bukan memaksa jadi salah satu alasannya. Seharusnya—"
Sebelum Given sempat menyelesaikan ucapannya, Gladys lebih dulu memeluk erat cowok itu. Menahannya menyuarakan penyesalan yang semakin lama semakin terdengar menyakitkan. "Kamu bukan sampah, Ven. Berapa kali aku harus bilang soal itu ke kamu?"
"Kamu terlalu baik, Glad. Selalu baik," Given menenggelamkan wajahnya di pundak Gladys. "Semua orang juga tahu, i don't deserve you. I don't deserve to be loved."
"Kenapa harus dengerin pendapat mereka kalau ada satu orang yang nggak pernah ragu sama kamu?" Gladys melonggarkan pelukannya. Kedua tangannya beralih menangkup wajah Given. "Kalau dikasih kesempatan buat mengulang cerita dari awal, perasaanku nggak akan pernah berubah. Aku tetep bakal pilih kamu untuk jadi satu-satunya tamu yang nggak akan pernah kuharapkan pulang."
"Tapi tadi kamu bilang..."
"Aku tadi cuma lagi berandai-andai. Seandainya aku nggak pernah memaksa apa pun, mungkin semuanya akan baik-baik aja. Walaupun kita nggak bisa jadi satu, setidaknya kita bisa menemukan kebahagiaan masing-masing," Gladys mendongak, menatap intens Given. "Tapi, aku nggak yakin bisa bahagia lagi kalau nggak sama kamu."
Gladys menyunggingkan seulas senyuman manis, kali ini tanpa paksaan. "Kalau nggak sama kamu, mungkin akhir cerita kita memang nggak akan serumit ini. Kalau nggak sama kamu, mungkin aku nggak akan pernah menyimpan luka sedalam dan sesakit ini. Tapi, kalau nggak sama kamu, aku juga nggak akan pernah tahu, ternyata di dunia, ada bahagia yang sepenuh ini."
Selama beberapa saat, netra keduanya terkunci. Given menatap Gladys dengan haru, dan Gladys menatap Given tanpa ragu. Meskipun sarat akan luka, tersisip kilat penuh harap untuk sembuh. Sekali lagi...
"Why, Gladys?" tanya Given serak. Tenggorokannya tercekat usai mendengar pengakuan Gladys. "You could have chosen anyone. Why me?"
Gladys kembali membawa Given ke dalam pelukannya. Meskipun tidak ada sepatah kata pun terucap, keduanya telah menemukan jawaban atas pertanyaan itu.
Karena matahari sangat mencintai bulan, sehingga ia rela mati setiap malam demi membiarkannya bernapas.
☀️🌙
Author Notes:
Hai, apa kabar?
Setelah lima tahun membiarkan lapak ini berdebu, akhirnya aku kembali menghidupkannya. Jujur kangen banget sama pasangan Matahari Bulan a.k.a GG couple.
Untuk melepas rindu, selain bonus chapter, aku membawa kabar bahagia
KISAH GLADYS GIVEN TELAH DIPINANG OLEH PH SCREENPLAY MENJADI ORIGINAL SERIES DAN AKAN SEGERA TAYANG
7 APRIL BESOK DI APLIKASI VIDIO 🥹💓
Jujur rasanya kayak mimpi karena cerita ini udah lama banget di wattpad. Bisa dibilang Why? itu karya keempatku. Karya yang nggak pernah aku sangka bisa mendapatkan cinta sebanyak ini, dan membawaku sampai ke titik yang sangat luar biasa 😭
Terima kasih Wattpad yang sudah menemukan Why? dan mencarikan radar untuk PH meminang naskahku. Terima kasih juga PH Screenplay yang mempercayakan cerita ini untuk menjadi original series. Dan untuk kalian semua pembaca lamaku yang udah mengikuti cerita ini dari SMP/ SMA/ Kuliah, terima kasih banyak!
Tanpa kalian aku bukan apa-apa ❤️
Cast:
Yesaya Abraham sebagai Given
Caitlin Halderman sebagai Gladys
Dannia Salsabila sebagai Liana
Arya Vasco sebagai Ivan
Dan masih banyak lagi aktor-aktor keren yang ikut berperan di series ini!
Setelah ini ada teaser Series Why?
Eits, sebelum nonton teasernya, tolong baca pesanku dulu. Iya, memang kelihatannya beda banget dari novel. Tapi, aku mau kasih sedikit bocoran dari sinopsisnya. Inti cerita masih tetap sama kok. "Gladys diam-diam masih menyayangi Given, sedang Given merasa harus menjauh agar hidup Gladys lebih tenang."
Juga, tentang cinta terhalang restu. Seperti halnya Matahari dan Bulan yang tak akan pernah bisa bersatu.
Jadi, jangan protes atau kecewa, ya!
Aku jamin bakalan tetep seru dan menyayat hati hehehhee
Meskipun rasanya tak seratus persen sama seperti kali terakhir kalian menemukan mereka, semoga kisah mereka tetap bisa menggerakkan hati dan membuat kalian jatuh cinta. Sekali lagi... ❤️
Segera tayang 7 April 2023 di Aplikasi Vidio