#TypoNyaNgab
21:Pertemuan Dengan Sofya
Happy reading
Pagi pada hari minggu, Qilla memilih joging seorang diri ditempat yang banyak orang jogging juga. Sekaligus refleshing, Soalnya habis ini dia akan pergi kekantor 'Ale Company'.
Setelah bertemu dengan Alan, Ia menyerahkan kembali perusahaan serta Gang gadis itu. Qilla sudah menolak mengatakan kalau ia juga harus meneruskan perusahaannya, Tapi Alan bilang ia sudah punya bisnis penyeludupan persenjataan ilegal. Dan soal Gang, Alan gak bisa mimpin karena banyak kesibukan, Dan ia juga ingin bersenang-senang dengan kehidupannya.
Jadi niatnya besok Qilla akan menjadikan jabatan Alan kepada dirinya. Gak papa ia bisa memimpin dua gang sekaligus, Karena ia adalah Ale seorang yang tidak mengenal letih.
Saat melewati taman, Matanya tak sengaja mengangkap sosok yang ia kenali tengah melamun dengan pandangan kosong kedepan, Seolah tidak ada kehidupan disana.
Berinisiatif menghampiri dia, Ia duduk disamping gadis yang nampak pucat pasi dan sembab. Dia memakai pakaian serba hitam, Training hitam dan kaos oversize hitam, Dan jangan lupakan topi hitam miliknya. Sebenarnya topi dengan nama 'Alfya' itu pemberian dirinya sewaktu Sofya ulang tahun untuk mengingat persahabatan mereka.
"Aletheya Calista Anderson"
Qilla rasa sudah waktunya gadis yang sudah bersahabat sejak lama dengannya itu tahu kalau ini dia, Qilla kasihan melihat kondisi Sofya yang terbilang kacau setelah kepergiannya.
Sofya tersentak kaget kala orang disebelahnya menyebut nama yang ia rindukan. Ia menoleh kesamping mendapati orang yang tidak ia kenal.
"Siapa?"
"Ketua Accipiter terbaru"
"Bacot, Pergi! Mulut kotor lo gak pantes nyebut sahabat gue"
"Ck, Ternyata lidahnya makin pedas, Ngalahin Chef Renata"
"Kenapa lo tahu kalau gue lagi mikiran Theya? Padahal gue gak kenal lo. Dan apa tujuan lo kesini?"
"Gue Ketua Accipiter, Queen Of Racing dan kekasih Acha"Jawab Qilla santai.
"Pertama ketua Accipiter namanya Alan, Kedua jadi lo Queen of Racing terbaru? Dan ketiga Garuda udah punya tunangan namanya Flavio"Kata Sofya dengan ketus.
Qilla menghembuskan nafas panjang. "Hellow, Lo gak tahu nama asli gue siapa?"
Sofya tampak mengedikan bahunya acuh, Ia tampak tidak peduli dengan sekitarnya membuat Qilla mendengus sebal.
"Gue Aletheya Calista Anderson, Ketua Accipiter, Punya status dengan Acha dan kembaran tersyantik nya Alan"
Sofya tampak menatap tajam Qilla seolah akan ia kasih pelajaran habis-habis, Tapi bingung mau ngasih pelajaran apa? Matematika kali. Canda.
"Gue Theya, Sof. Gue Theya sahabat dari kecil lo yang cantik banget, Yang transmigrasi ketubuh nih cewek cupu"
"Apa buktinya?"
"Identitas lo Ratu Sofya Aldebara kan? Abang lo ada dikeluarga Sanjaya, Nama aslinya Samuel Gaska Aldebara tapi harus ganti dengan Renald Ramadhan Sanjaya. Nama panggilan lo Ratu sebenarnya, Tapi karena lo merasa gak pantes disebut Ratu, Karena gue Queen atau Ratu dari semuanya kan? Gue tahu juga identitas Rayyan sama Zayyan"
Tenggorokannya tercekat, Lidahnya kelu hanya untuk mengeluarkan satu patah kata saja. Seolah dunia mempermainkan hidupnya, Tapi jika memang nyata Sofya ucapkan terima kasih pada Tuhan karena mengabulkan doanya untuk mengembalikan Theyanya padanya.
"Lo Sofya And The First, Yang dengan bodohnya rela ditembak pistol demi nyelamatin gue dari penembak dibelakang"
Grep!
Tangis Sofya pecah detik itu juga, Ia memeluk Qilla dengan erat, Seolah jika dilepaskan maka akan pergi begitu saja. Sofya tak mau itu, Ia sangat menyayangi Theyanya.
"Percayakan? Soalnya Acha sama Nio udah tahu kalau ini gue, Ale"
Sofya mengangguk dua kali. Qilla yang sesak akibat pelukan Sofya pun melerai terlebih dahulu, "Woy, Sesak nafas gue, Kalau gue mat* lagi gimana?"
Sofya hanya menyengir menperlihatkan deretan giginya yang bak model pepsodent. "Karena gue terlalu kangen sama lo"
"Gue tahu, Lo tahu gue menempati tubuh siapa?"
Sofya hanya menggeleng.
"Tubuh Shaqilla Kinara Sanjaya, Adik dari Renald Ramadhan Sanjaya"
"Kenapa lo menepati tubuh adik tiri bang El"
Disitu Qilla mencertitakan segalanya kepada Sofya, Tentang kemat*an Qilla yang disengaja Alin dan keluarga Ariov. Dan tentang Renald yang menjadi pengebab salah satunya Qilla putus asa.
"Jadi, Bang El gak ngelakuin tujuan dengan baik karena terlalu nyaman?"
"Hmmm. Abang lo lupa tujuan utamanya yaitu balas dendam"
"Maafin Abang gue, Jangan bun*h dia karena gue cuma punya dia sebagai keluarga kandung gue"
"Sebenarnya keluarga biologis lo masih hidup. Keluarga nenek dari ibu lo dan keluarga dari Ayah lo"
"Gue cuma mau tuntasin misi gue, Balas dendam. Setelah itu semua selesai barulah gue akan pulang kerumah Opa"
"Hey, Jangan percaya sama Gio, Dia termasuk musuh kita"
Sofya menoleh kearah Qilla dengan kernyitan alis yang terangkat. "Why?"
"Percaya gak percaya dia yang udah bun*h Ale Kerja sama Flavio. Ingat mereka dari keluarga Agaraf, Sahabat keluarga Ariov, Yang tujuannya sama. Menghancurkan Aldebara, Sanjaya, Dirgantara serta Anderason"
Sofya tersenyum tipis. "Gue akan selalu percaya sama lo, Makasih udah hidup kembali The"
"Gue mau lo bantu rencana gue bareng Garuda dan Nio"
Sofya mengangguk, Kemudian Qilla menceritakan segalanya tentang semua rencana hingga Storeoz Devils, Dan dirinya akan kembali menjadi Leader Accipiter.
"Sip, Gue akan bantu Alan sama Garuda balas dendam tentang kematian Ale. Dasar musuh dalam selimut"
"Anter gue kekantor yuk, Gue ada kerjaan disana bareng Nio"Sofya mengangguk.
Bersambung
Next Or Stop?
Tema Selanjutnya
'Usaha Reygan'