Mother Of The Villain [END]

By mufidn68

4.4M 427K 8.3K

Nevara Braverlyna, seorang wanita lajang tiga puluh tahun yang juga merupakan desainer terkenal hendak mengha... More

PROLOG
Part 2 | Forgive His Mom
Part 3 | Lost Control
Part 4 | Caring Her Child
Part 5 | Go to Market Together
Part 6 | Design a Dress to Sell
Part 7 | Saving Someone
Part 8 | His Name is Rio
Part 9 | Being Ellio's Master
Part 10 | Genius Child
Part 11 | Forest Incident
Part 12 | An Impression
Part 13 | Ellio's Thinking
Part 14 | Slowly Falling
Part 15 | Taking Leave
Part 16 | Chance and Gift
Part 17 | Moving to The Capital
Part 18 | New House
Part 19 | Market Incident
Part 20 | Saved by Mysterious Man
Part 21 | Competition Days
Part 22 | Elimination Round
Part 23 | Semifinal Round
Part 24 | Final Round
Part 25 | Meet the Protagonist
Part 26 | The Winner
Part 27 | Be General's Student?
Part 28 | Face to Face
Part 29 | At Academy
Part 30 | Meet Again
Part 31 | Neva's Business
Part 32 | Are You Uncle Rio?
Part 33 | Ellio's Rival
Ending

Part 1 | Mother of Villain

168K 14.8K 189
By mufidn68

'Ibu'

'Ibu'

'Buuu'

Neva berulang kali mendengar panggilan yang entah ditujukan kepada siapa itu. Sepertinya, suaranya sangat dekat dengannya. Juga, suaranya seperti anak kecil yang manis dan lucu.

Neva perlahan membuka mata. Cahaya yang menyilaukan memasuki retinanya membuatnya sedikit menyipitkan mata. Perlahan, penglihatannya dapat menyesuaikan cahaya tersebut.

Pertama kali yang dilihatnya adalah atap berlubang yang dilewati seberkas cahaya. Kemudian dia melihat dinding-dinding yang buluk dan temboknya megelupas. Satu hal yang ada dalam pikirannya, tempat ini tampak menyedihkan.

Sesaat Neva mengerutkan kening terkejut. Kenapa dia bisa berada disini?

Seingatnya, dia hendak menghadiri sebuah pameran busana kelas dunia di luar negeri.

Oh ya!

Pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan. Saat itu, dia panik dan pasrah atas kehidupannya karena karir desainernya telah tercapai. Penyesalannya hanya satu, dia belum pernah dapat membina sebuah keluarga. Dia juga tak punya kekasih. Dalam tiga puluh tahun hidupnya dia belum pernah merasakan cinta yang membara. Kehidupannya —selain hobi desain dan membaca yang digemarinya, tak ada hal lain yang menarik.

"Bu ... "

Oh, astaga. Dia melupakan suara yang ada di sampingnya.

Sebentar-sebentar...

Di sampingnya?

Panggilan 'ibu' itu apakah ditujukan pada dirinya?

Neva sontak menoleh. Dia mendapati seorang anak lelaki yang kira-kira berumur lima tahun. Wajahnya geap dan penuh lumpur. Neva juga bisa melihat lelaki kecil itu menatapnya dengan cemas dan takut-takut.

Eh, kenapa anak terlihat sedikit ketakutan melihatnya?

Apakah dirinya semengerikan itu?

"Ehh... Kau siapa Nak? Jangan memanggil saya ibu, saya bukan ibumu." Neva berkata lembut.

Lelaki kecil itu sempat terkejut mendengar kelembutan dalam suara ibunya. Tetapi beberapa saat kemudian dia berkata, "Tapi, ibu-kan ibunya Ellio."

Tunggu, tunggu...

Siapa namanya tadi?

"Nak, siapa namamu tadi?" tanya Nevara sekali lagi. Wanita itu mempersiapkan telinganya untuk medengar dengan cermat.

"Nama saya Ellio." Anak itu berkata bingung.

ELLIO?!

Sepertinya familiar. Tapi dimana ya?

Terlihat sekali kalau anak kecil ini bersikeras bahwa dia ibunya. Apakah gara-gara pesawatnya jatuh dia ditemukan anak ini dan dianggap sebagai ibunya, begitu?

"Ah, Nak! Sepertinya ibu lupa nama ibu karena terjatuh tadi... Nah, coba perkenalkan lagi kepada ibu semua tentang kita." Neva sekali lagi membujuk lelaki kecil itu agar mau menceritakan tentang dirinya.

Lelaki kecil berusia lima tahun itu agak bingung. Tapi dia sudah besar dan cukup pandai. Jadi setelah beberapa saat dia mengerti.

"Baik, bu. Nama saya Galellio Parrish. Panggilannya Ellio. Saya adalah anak dari ibu saya yang bernama Nevara Parrish."

Bentar-bentar...

NEVARA PARRISH?!

Ugh, bukankah itu...

Si ibu dari antagonis lelaki dalam novel "The King"?

Omaigat!

Oh No!!!

Neva ingat sekali dengan benar. Wong namanya saja sama. NEVARA. Nama itu sangat berkesan. Selain karena nama yang sama dengannya, Neva ingat dengan jelas nama itulah yang dilihatnya di saat-saat terakhir hidupnya yang sejarat akibat kecelakaan pesawat.

Novel "The King" adalah novel fantasi romantis yang karakter utamanya merupakan seorang lelaki jenius bernama Alec Mavish. Dia adalah seorang anak yang diadopsi oleh Duke Mavish karena kehebatannya dalam berpedang di usianya yang begitu muda, karena itulah dia disebut 'jenius'.

Sebagai protagonis novel, hidup Alec terbilang sangat lancar. Dari awal diadopsi hingga kerja kerasnya untuk mencapai posisi jenderal dibawah pimpinan Jenderal Algerion Eckbert. Dia hanya mengalami sedikit penghinaan karena identitasnya. Selain itu, kegigihan dalam kerja kerasnya yang dianggap cukup berat. Semua ini demi menanggung harga diri keluarga Mavish agar tak pernah mempermalukannya.

Berbeda dengannya, sang antagonis dalam cerita memiliki masa lalu yang sangat buruk dari awal hingga akhir. Namanya Galellio Parrish. Dia hanyalah anak malang yang hidup dengan ibunya yang kejam, Nevara Parrish. Nevara membencinya karena asal kelahirannya. Dapat dikatakan, wanita itu hanyalah pengecut yang kejam.

Berawal dari si Nevara yang bekerja sebagai pelayan untuk menyiapkan makanan para prajurit dalam peperangan. Saat itu, kerajaan Eanhart mengalami kemenangan. Para prajurit berpesta ria dan bersenang-senang. Minum hingga mabuk. Salah satunya adalah Jenderal yang memimpin perang, Algerion Ekcbert. Saat itu, dia belum menjadi jenderal tertinggi. Dia hanyalah salah satu dari jenderal kerajaan Eanhart yang terkenal sangat tegas dan cukup kejam.

Malam itu, pelayan kecil yang tak lain adalah Nevara berpikir licik untuk memanfaatkan keadaan, barangkali dia bisa mendapat perhatian atau bahkan cinta dari salah satu prajurit bangsawan sehingga nasibnya dapat berubah juga. Dia berdandan cukup cantik dan menggoda. Diam-diam ingin mencari mangsa.

Sayangnya, dia tak sengaja bertemu dengan Sang Jenderal yang mabuk. Dia kehilangan keperawanannya karena Sang Jenderal.

Saat itu, Nevara —si pelayan kecil— pernah berpikir jika dia hamil apakah akan menggunakan anak ini untuk menuntut Sang Jenderal. Namun, karena kepengecutannya sendiri, juga karena sosok jenderal yang terkenal kejam, dia takut akan dibunuh seketika. Nevara tanpa pikir panjang buru-buru kabur saat itu juga. Menjauh dari ibukota Kerajaan Eanhart, wanita itu memutuskan untuk menetap di wilayah terpencil bagian timur kerajaan, disebut Easvest Village.

Ternyata Nevara benar-benar hamil. Dia mengandung sendirian selama 9 bulan dan melahirkan kota kecil itu. Dia bahkan berpura-pura suaminya adalah mantan prajurit yang gugur dalam berperang. Dia menghindari agar tidak digosipkan buruk oleh orang lain.

Sejak kehamilan hingga kelahiran anaknya, Nevara sibuk menyalahkannya karena anak ini dianggapnya pembawa sial. Anak ini telah menghalangi dirinya untuk mencari pekerjaan. Dia mana berani meminta tebusan pada sang jenderal yang kejam? Menghidupi bayi sungguh menyusahkan apalagi dia sebelumnya adalah anak yatim piatu tanpa orang tua. Dia bahkan enggan memberi nama anaknya. Menjulukinya 'stone' sampai anak itu berusia satu tahun.

Kemudian seorang lelaki tua yang menjadi tetangganya di sebelah rumah dengan murah hati memberinya nama 'Galellio'. Dan 'Parrish' mengikuti marga ibunya. Awalnya si lelaki tua itu mengatakan sebaiknya mengikuti nama ayahnya meski sudah gugur untuk mengenangnya. Tapi Nevara menolak menyebutkan. Lelaki tua itu menyerah karena tak bisa memaksanya.

Lelaki tua itu sangat baik pada si bayi kecil. Dan si kecil juga menyayanginya, menganggapnya sebagai kakeknya sendiri. Sayangnya, lelaki tua itu meninggal beberapa bulan kemudian.

Ellio kecil hidup menderita dibawah rundungan ibunya. Sampai usianya yang kesepuluh, ibunya menikah tanpa membawanya. Dia ditelantarkan begitu saja.

Ellio kecil akhirnya mengikuti beberapa pemuda merantau ke ibukota kerajaan. Dia mengira kota besar akan terdapat banyak harapan disana —yang sayangnya semua itu hanyalah angan-angan belaka.

Ellio bekerja sebagai tukang angkat barang. Tubuhnya yang ringkih dan kecil terlihat sangat tersiksa. Dia bahkan sering dimarahi. Tapi dia bersikeras untuk hidup dan pantang menyerah.

Sampai suatu hari, Ellio disukai oleh putri bangsawan karena ketampanan wajahnya yang tanpa disadari mewarisi gen ayahnya. Itu bukanlah hal membahagiakan namun awal dari kesengsaraannya.

Gadis itu mempunyai pelamar yang sangat menyukainya. Pelamar itu merupakan seorang pemuda bangsawan. Ketika pemuda itu tahu bahwa gadis yang disukainya menyukai pria lain, dia tidak bisa diam saja. Dia kemudian mempersulit hidup Ellio. Memaksanya kehilangan pekerjaan dan memukulinya hingga babak belur entah sampai seperti apa bentuknya. Ellio kemudian terlantar dan menjadi gelandangan tanpa pekerjaan.

Di kota besar, tanpa keterampilan atau pendukung yang kuat, hidup sangatlah sulit. Ellio terkadang mencuri atau mengemis untuk mempertahankan hidupnya.

Di usianya yang ketiga belas, dia melihat rombongan jenderal tertinggi kerajaan yang kembali dan memenangkan peperangan. Algerion Eckbert, sosok yang sangat dikagumi ketegasan dan kepiawaiannya oleh Ellio. Andai saja dia bisa menjadi seperti itu nantinya...

Ellio juga melihat seorang pemuda yang terlihat seusia dengannya berkuda di samping sang Jenderal. Pemuda itu juga tampak berwibawa dan berbakat sehingga dapat bersanding dengan Jenderal dan dipuji banyak orang. Melihat itu, Ellio berangan-angan. Seandainya dia bisa berada diposisi itu. Dia merasa iri dan kagum atasnya.

Sayangnya, dia hanyalah pengemis kecil. Dalam hidupnya, takkan ada yang akan mengaguminya.

Namun, seakan takdir mempermainkannya. Di usianya yang kedelapan belas, Ellio tumbuh menjadi pemuda yang tinggi dan tampan walaupun masih kurus. Kontur wajahnya yang tampan yang mana mewarisi gen ayahnya itu mulai terlihat. Bahkan beberapa orang juga menyadarinya. Wajahnya sangat mirip dengan bangsawan besar yang dikaguminya. Apakah itu berarti sesuatu...?

Ellio mencoba peruntungan dan mendatangi kediaman Sang Jenderal. Meski tak ada bukti, tak dapat disangkal gen keturunan Eckbert tak dapat dipalsukan. Apalagi kekuatan sihirnya yang juga mirip dengan mereka meski sangat lemah karena tak banyak dilatih dengan sumber daya. Sudah dipastikan Ellio adalah anak Jenderal. Apalagi wajahnya seperti cetakan Algerion Eckbert walau lebih kurus, jelas karena kekurangan gizi.

Sayangnya, belum sempat bertemu ayahnya. Jenderal tertinggi Algerion Eckbert dinyatakan gugur dalam medan perang. Tanpa banyak keterampilan, Ellio kembali hidup sengsara dan menanggung penghinaan kerabat-kerabatnya yang asing.

Ellio bekerja keras siang malam melatih sihirnya menggunakan sumber daya dari keluarga Eckbert. Seperti ayahnya yang terkenal hebat, sebenarnya Ellio juga merupakan seorang jenius. Dia dengan cepat menguasai keterampilan-keterampilan keluarga Eckbert baik berpedang maupun dalam sihir. Namun dia sering dibandingkan dengan seorang pemuda yang dianggap sebagai murid ayahnya, yang tak lain adalah Sang Protagonis, Alec Mavish. Meski Ellio jenius, tetap saja dia kalah dengan seorang jenius yang telah dilatih bertahun-tahun.

Dari itulah karir antagonisnya dimulai. Ellio sangat kesal terutama terhadap takdirnya. Dia —yang ternyata— adalah anak bangsawan tetapi mengapa takdirnya berbeda dengan si pemuda yang katanya hanyalah anak panti biasa yang diadopsi oleh bangsawan besar? Mengapa begitu tidak beruntung hidupnya?!

Psikologi Ellio mulai terdistorsi dan menggelap. Dia iri dan cemburu berat terhadap takdir baik sang protagonis. Karena itu, dia selalu menjadi rivalnya.

Bahkan kisah cintanya dengan pemeran utama wanita yang adalah seorang gadis cantik, imut dan baik hati yang pernah memberinya roti disaat hidupnya hampir mati kelaparan, gadis itu seakan menjadi cahayanya. Namun, dia juga direnggut oleh sang protagonis.

Ellio berebut pemeran utama wanita dengan si protagonis. Dan tentu saja, dia kalah lagi. Gadis itu lebih memilih si protagonis daripada dirinya membuat Ellio terpukul dan lebih membenci Sang Protagonis.

Kisah berlanjut sampai Ellio akhirnya dikalahkan oleh Alec Mavish yang ternyata memiliki marga bangsawan Layclaess, salah satu keluarga kerajaan Claesenia, salah satu kerajaan yang pernah ditaklukkan oleh kerajaan Eanhart. Dan tanpa diketahui, Alec Layclaess adalah putra haram Sang raja. Membuatnya memberontak dan menggulingkan Kerajaan Eanhart.

Dia akhirnya membentuk kekaisaran pertama yang kuat di daratan Aerenesia dan hidup bahagia bersama sang protagonis wanita.

Tamat.

Neva lebih mengingat pengalaman sang antagonis kecil yang menyedihkan dari pada sang protagonis. Saat membaca novel saja, dia sudah memaki-maki si Nevara —ibu Ellio yang jahat. Bukan dirinya, eh. Andai saja dia memiliki putra jenius seperti Ellio, dia pasti akan merawatnya dengan sepenuh hati.

Neva ingat pernah berpikiran seperti itu. Saat itu dia mersakan simpati mendalam terhadap karakter antagonis. Dia juga berangan-angan bahwa dia akan merubah kisah hidupnya. Meski begitu, dia sama sekali tak pernah menyangka dia benar-benar akan menjadi 'ibu dari sang antagonis pria', Nevara Parrish.

****

Tbc.

Bagaimana ceritanya?
Tema fantasi kerajaan ya kali ini, dan tidak ada sistem. Jadi, meski tak ada sistem tapi ada sihir-sihir begitu.

Jangan lupa vote and komen ya guys!

Continue Reading

You'll Also Like

2M 231K 46
[Bukan Novel Terjemahan] [Jangan lupa Vote setiap chapter ya prenn] Edlyn Arawinda Belen namanya siswi biasa kelas 3 SMA yang melakukan perjalanan...
1.1M 57.7K 34
Tak pernah terbayang olehku akan bertransmigrasi ke dalam novel yang baru aku baca apalagi aku menempati tubuh tokoh yang paling aku benci yang palin...
1.8M 102K 25
❝Apakah aku bisa menjadi ibu yang baik?❞ ❝Pukul dan maki saya sepuas kamu. Tapi saya mohon, jangan benci saya.❞ ©bininya_renmin, 2022
1.4M 144K 34
SEGERA TERBIT! Lysandra. Seorang mahasiswi kedokteran, harus menelan pahit kenyataan dan situasi yang menimpa dirinya. Gadis yang memiliki mulut cep...