Hiraeth [1] โœ“

By qtskles

12.5K 1.1K 40

๐Ÿญ๐—ฆ๐—ง ๐—•๐—ข๐—ข๐—ž ๐—ข๐—™ ๐—ฆ๐—”๐—จ๐——๐—”๐——๐—˜ [ ส™แด€แด„แด‹๊œฑแด›แดส€ส ส™แด€๊œฑแด‡แด… แดษด แด›สœแด‡ แด€แด แด‡ษดษขแด‡ส€๊œฑ] โ ๐™–๐™ ๐™ช ๐™Ÿ๐™ช๐™œ๐™–. ...๐™จ๐™ช๐™ฃ๐™œ๐™œ๐™ช๐™... More

saudade.
introduction
00 the first avenger.
1. PEGASUS
2. russian spy
3. that green guy
4. a soldier and loss
5. the girl with blonde hair
6. the slayer and cold brew
7. the old-fashioned man in coffee shop
8. stark tower is your baby
9. the day we met
10. steve, this is lynn. lynn, this is steve
11. i said kneel
12. are we done in here?
13. i understood the reference
14. blueberries
15. S.H.I.E.L.D dirty secrets
16. you are a monster
17. misunderstood and stupidity
18. chaos and disaster
19. loki escape
20. gloomy day, isn't it?
22. where all the chaos begins
23. all this shit is crazy
24. i'll call this, 'party'
25. that's my captain
26. we won
27. shawarma and farewell
28. lynn and her dark past
29. saturday nights
30. washington d.c
31. farewell, new york
32. 'first love will never end well'. they said
announcement (not new chapter)
bonus! chapter: dr. ellison

21. son of a bitch

207 23 0
By qtskles

*THIS GIF IS JUST FOR ILLUSTRATION (FAKE SCENE)

enjoy the story!


[AU POV]

Sedih bukan? Steve sibuk mengobati Lynn sambil keduanya berbincang, Natasha mengurusi Clint yang telah siuman dari pingsan dan pulih dari sihir Scepter, dan Tony? entahlah, orang itu menghilang cukup lama.

Thor? setelah ditipu Loki dan dibawa jatuh seperti meteor bersama kurungan kapal yang mengurungnya, hingga Thor bebas dan jatuh di padang rumput, berakhir dirinya menyerah dengan keadaan.

Banner? tak sempat diketahui apa yang terjadi padanya sejak tragedi ledakan turbin kapal. dia melawan salah satu angkatan udara hingga jet nya meledak di udara dan Banner yang masih jadi Hulk berada disana, hingga dia jatuh di gudang serbaguna.

Nampaknya ruang kurungan jauh menyenangkan dibanding berakhir melihat jendela kapal. Tony salah satunya, berakhir memandang kosong pintu kurungan. tak usah ditebak apa yang sedang ia pikirkan.

Kematian Coulson? ada benarnya, wejangan busuk Fury? benar juga, omong kosong tentang pahlawan super? benar pula.

Tak sadar keberadaannya diketahui Steve yang datang tanpa diundang, dahal pria itu baru saja berduaan dengan Lynn lima menit lalu. Steve bersandar di handle besi, kedua lengan di dada. "Dia sudah menikah?"

Tony terdiam. "Belum. ...dia punya pacar, seorang pemain cellist, ku rasa." kemudian Steve merunduk. "I'm sorry. ...dia orang yang baik."

"Huh." Tony lalu mendongak, mengernyi sesaat. "He was an idiot."

"Kenapa? karena mempercayai kita?"

"Karena mau melawan Loki sendirian." balas Tony enteng. Steve pun menangkisnya. "Dia melakukan pekerjaannya."

"Ah," Tony lalu melangkah menjauh, mengejek. "Itu bukan tugasnya, dia seharusnya menunggu. ...dia seharusnya-"

"Terkadang tak ada jalan lain, Tony." ucap Steve, berjalan mendekati Tony yang lalu menunjuknya. "Benar. aku pernah dengar."

"Ini pertama kalinya kau kehilangan seorang prajurit?"

"Kita bukan prajurit." Tony berbalik, hampir berjalan keluar ruangan. Tony menahan napas dalam. "Aku tak ingin melakukannya untuk Fury."

"Begitupun aku." Steve menggeleng. "Di tangannya tertumpah darah yang sama seperti Loki. ...tapi sekarang kita harus lupakan itu dan menyelesaikan masalah ini."

Tony terdiam, menahan kesal. tapi ia beralih melihat dinding dimana ada darah Coulson yang sudah mengering. Steve melanjutkan. "Loki butuh sumber tenaga, kalau kita gabungkan-"

"Dia jadikan masalah pribadi." sanggah Tony. Steve pun membalas. "That's not the point."

"That is the point. that's Loki's point. ...dia menyerang kita di tempat kita hidup, kenapa?" tanya Tony, mengernyit. tanpa pikir panjang Steve menjawab. "Memecah belah kita?"

"Ya, itu pemikirannya. ...hebat. tapi, dia harus memecah agar bisa menang. ya, kan? itu yang dia inginkan. ...dia ingin mengalahkan kita, ingin melihatnya saat melakukannya, dia ingin penonton." tutur Tony yang kembali menaiki tangga ke jembatan kurungan kembali.

Steve mengangguk setuju. "Benar. aku tahu tindakannya di Stuttgart." 

 "Ya, itu hanya awalannya saja. ini- ini malam pembukaanya. ...and Loki. he's a full-tilt diva, right? ...dia ingin bunga, adanya parade, dia ingin monumen di bangunan menjulang tinggi dengan namanya disana-"

Tony langsung diam, raut nya sontak terkejut.

Steve menganga, mengangguk singkat mempertanyakan apa selanjutnya yang ingin Tony katakan. sebelum Tony menyadari ada yang janggal, ia menganga pula. "Son of a bitch." lalu bergegas pergi dari ruangan.

'Ting!'

Lift berhenti di lantai 3. membawa gelas kertas berisi kopi, raut acak-acakan, entah apa isi otaknya. Lynn menatap datar sebelum ia berjalan keluar menuju ruang kabin. seolah tempat itu sudah jadi sarang nya untuk meratap sedih.

Pintu kabin tertutup, Lynn lalu berbalik. menatap jendela pintu sambil menyesap kopi, satu tangan di saku jaket, tak lama hingga raut Lynn perlahan berubah sendu. seolah ingin menangis.

Disertai ingatan masa lalu yang kembali.

-

"Joselynn! ada tamu disini! ...berkenalanlah. dia pasti akan senang."

Gadis itu mengernyit, setengah diri mengintip lewat selip pintu kamar nya. bingung menghampiri saat ia tengah sibuk menyelesaikan proyek merakit robot.

Siapa lagi lelaki yang akan menghancurkan hari nya saat ia hanya ingin menyelesaikan bodoh nya tugas sekolah seperti ini? dan catatan, ini bukan yang pertama kali. sudah banyak lelaki seusianya datang ke rumah hanya untuk berkenalan dengan dirinya.

"Aku sibuk, tinggalkan pesan." Lynn berteriak, penutup pintu.

Di lantai bawah, Lilian Park Kennedy berkacak pinggang, menggeleng. "Duh, dasar anak itu. ...조슬린!  여기로 내려와야 해요.  ...손님이 왔을 때 매너는 어디에 있나요? (Joselynn! kau harus turun. ...dimana tata krama mu saat ada tamu?)"

Tapi tak dijawab. Lia kembali menghela lelah, disamping ada satu pria tua dan lelaki belia yang bingung. Lia tersenyum getir. "Hah, maafkan aku. ...dia memang rebel akhir-akhir ini."

Lelaki berjaket kulit pun menaikkan dua alis. "It's okay. ...bisa aku hampiri dia di kamar nya?" membuat pria tua di belakangnya bingung. "Huh? tapi tuan Stark, itu tidak sopan-"

"Jarvis, jangan buat aku ragu. ...aku akan kembali." kemudian lelaki itu menaiki tangga menuju lantai 2, segera mendekati kamar Lynn yang ternyata tak dikunci.

Lelaki yang begitu berani tersebut mengetuk pintu. "Hey. ...can I come in?" membuat Lynn terkejut, hampir merusak proyek nya yang sudah jadi. "Sialan. siapa lagi itu? ...sudah ku bilang tinggalkan pesan!"

Namun tak dihiraukan, lelaki tak tahu diri itu main masuk saja ke kamar Lynn. sontak Lynn mengernyit. "What the hell? ...kau sudah dapat izin dari auntie Lia?"

"Tak akan ku jawab pertanyaan itu. ...aku kesini hanya ingin berkenalan, maaf jika cara ku tadi lancang." lelaki itu menaikkan dua alis. "Tony. ...Tony Stark." sambil mengulur tangan.

Lynn hanya menatap aneh lelaki bernama Tony, mendecah malas. "Tidak ada yang memintamu berkenalan, dan memang kau tak sopan. ...enyahlah. aku sibuk." lalu kembali menyempurnahkan tugas proyek nya. "Argh...! kenapa masih tak menyala, ya...?"

Dahal Tony tak berkutik. ia di belakang Lynn, memperhatikannya tengah menyelesaikan proyek robot yang entah bagaimana, tiba-tiba ia menunjuk bagian robot yang nampak janggal. "Kau menaruh kabel nya di kutub yang salah. ...sebentar,"

Tony kemudian meraih baterai dan kabel yang terpasang di robot rakitan, memperbaikinya. sedang Lynn dibuat mengernyit. "Hah? benarkah? pantas dia tak bergerak..."

Setelah menempel kabel di kutub baterai yang tepat, Tony menaruh robot rakitan di lantai. dan benar, robot itu akhirnya bergerak.

Lynn sontak terpukau, menatap robot itu lalu pada Tony. "Woah! ...that's amazing! bagaimana kau bisa sejeli itu?"

"Biasakan mengamati, memperbaiki." Tony bangkit berdiri. "Latihan setiap hari. ...sejak kecil kemahiranku selalu pada teknologi dan mesin. ...it's interesting y'know?"

"Yeah." Lynn menggaruk leher. "Yah, biasanya aku dikenalkan dengan seseorang yang tak begitu peduli dengan ilmu pengetahuan, ...bermulut besar, suka pamer, aku tak suka. baru kali ini aku menemukan orang pintar yang berani masuk kamar ku tanpa izin."

"Tapi aku membantumu dalam proyek robot itu." Tony melirik kearah robot rakitan Lynn yang masih berjalan. "Mungkin aku butuh sambutan yang pantas."

Lynn tersenyum, menjulurkan tangan. "Lynn Kennedy. ...keluarga ku memanggilku Joselynn tapi, aku tak begitu suka. ...kau bisa panggil aku Lynn, Josephine, atau Ken. terserah padamu."

Stark menaikkan alis. "Itu adil." dan membalas jabatan tangan Lynn. setelahnya Tony mengernyit. "But I wanna ask about, why don't you like being called Joselynn?"

Terdiam. Lynn menatap kosong sebelum ia menaikkan alis, mengangguk pelan. "Ah, itu..." lalu melirik bingkai foto dimana terdapat Lynn bersama kedua adik dan orang tua nya.

Tony pun ikut melihat bingkai foto itu. tanpa diberitahu pun nampaknya lelaki itu mengerti apa yang membuat Lynn tak suka dipanggil Joselynn. Tony menghela. "Ya, itu... itu terlalu panjang untuk sebuah cerita. ...terlalu menyakitkan untuk dikatakan sebuah cerita pula."

Lynn lalu mendongak, bingung. "Kau, mengerti?" sedangkan Tony lalu tersenyum singkat, merunduk sedikit. "Tentu saja. ...kita berada di jalan yang sama."

Sontak Lynn mengernyit, mengangguk pelan. "I'm very sorry. ...kapan?"

"1991. ...ayolah itu sudah lama, jangan khawatirkan nasib ku." Tony mengibas tangan. namun Lynn menganggap itu serius. "Kau benar-benar tak apa? bahkan aku yang baru kehilangan mereka lima tahun lalu harus terpuruk sampai sekarang."

"Yah, itu alasan mengapa kita diajarkan untuk membiasakan diri." Tony berkacak pinggang, memandang lama bingkai foto keluarga Lynn. "Kau tahu, aku sudah tak punya siapapun, kecuali ibu baptis dan asisten ayah ku. ...lama-lama kau akan terbias, cukup tarik napas dan berjanji pada dirimu kau akan merelakan mereka."

Lynn terperangah. baru kali ini ada lelaki yang mengerti apa yang ia rasakan, tragedi 5 tahun lalu yang menyakitkan, menciptakan mimpi buruk. syukurlah, Lynn tak lagi akan sendirian.

"Terima kasih." Lynn tersenyum simpul, matanya mulai berair tapi dengan cepat dia menyeka.

"Aku senang aku menemukan seseorang yang bisa mengerti. kukira aku akan sendirian, setidaknya begitu sejak empat tahun lalu."

Tony menghela pelan. "Yah, lagipula sendirian tak akan selamanya. ...percaya padaku, suatu saat kau akan mengerti makna dari perjuangan untuk merelakan. bukan hanya berjalan maju dari hal yang lalu, ...semua yang kau lakukan akan lebih dari itu."

Senyum Lynn melebar. ia mengangguk, luka di hati nya perlahan sembuh. sekarang ia mengerti pria kurang ajar yang masuk kamar tanpa izin pun bisa jadi seseorang yang berada di jalan yang sama serta ikut mendukungnya.

-

Hingga detik Lynn berdiri sambil menyesap tetes terakhir kopi.

Tak sadar sedari tadi ia hanya menelan angin, Lynn keluar dari lamunan. celingak-celinguk bingung. tidak mengetahui ia sudah diamati banyak agen yang memandangnya heran akibat berdiri lima menit tanpa alasan.

Itu memalukan. Lynn menghela malas, membuang gelas kopi kemudian berjalan mendekati ranjang untuk mengambil ponsel. sebelum kemudian seseorang mengetuk pintu kabin. mengagetkan Lynn yang spontan berbalik dan menemukan Steve yang nampak tergesa-gesa.

Lynn pun mengernyit. "Steve?" lalu menaruh ponsel di saku. "What happend? ...dan kenapa, kau... gunakan kostum lagi?"

Steve terdiam, sedikit terengah. "Tak ada waktu untuk menjelaskan. ...kau harus bersiap."

Awalnya Lynn terdiam, sebelum kemudian sontak terperangah sedikit. "For God's sake, that asshole back at it?"


To be Continued.

A/N NOTES: hi readers, ini fis. thank you very much telah membaca buku ku yang berjudul HIRAETH. please vote, comment, atau share tentang buku ini jika kalian suka dan ingin tahu kelanjutan chapter selanjutnya <3

Continue Reading

You'll Also Like

10.3K 1.1K 25
Water connects all things, life to dead, darkness to light. ๐’‚๐’—๐’‚๐’•๐’‚๐’“ ๐’•๐’‰๐’† ๐’˜๐’‚๐’š ๐’๐’‡ ๐’˜๐’‚๐’•๐’†๐’“: JAMES CAMERON
76.9K 12K 40
โWhat's in a name? That which we call a rose by any other word would smell as sweet.โž -Juliet (Act II, scene II) Dan James Potter berani menulis...
498K 37.1K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
271K 28.1K 101
WRITTEN IN BAHASA AND ENGLISH COMPLETED All about Avengers X Reader Ditulis dari ketika penulis masih smp, jadi jangan terkejut dengan penggunaan kat...