The Ice Princess ; AESDREAM [...

By thaffodill

21.5K 2.1K 95

Tentang kebenaran masa lalu yang diungkap dengan kecerobohan 7 pemuda dari masa depan. Dan ketujuh pemuda itu... More

1. Prolog [7dream]
2. The Future
3. The Past
4. Princess
5. Different
6. Prahara Rambut
7. The Witch
8. The Pretty Coach
9. Babak Dua
10. Crown Prince
11. It's Never Goodbye
12. Dua hati
13. Eldest Yeo
14. Ming
15. The kingdom
16. Tarian pedang
17. Oraboni
19. Celah
20. Bersemi
21. 교활한
22. Celah baru
23. Jaga diri
24. 진실
25. Sesuatu tentang putri pedang
26. Tak redup lagi
27. Cerita baru
28. Star Chaser
29. EPILOG. Jiwa baru
30. BONUS. Side story off Hwaeun×Haeun
31. Bonus. To my first
32. Bonus. Hangout

18. Musim dingin

378 53 4
By thaffodill

Pernah mendengar tentang perasaan yang tak bisa dikendalikan? Ya. Salah satunya cinta. Satu kata itu bisa membuat seseorang bahagia dan sengsara dalam waktu yang sama. Dan sialnya, seperti yang kita tahu, itu tak bisa dikendalikan.

Kini, tak lagi bisa disangkal kalau mereka sedang jatuh cinta. Sejak awal mereka melakukan perjalanan waktu tak pernah disangka bahwa ini akan terjadi. Dan sayangnya, kini sudah terjadi.

Dreamies jatuh cinta. Atau mungkin lebih spesifik, beberapa dari mereka sedang jatuh cinta.

Tapi hey! Bukankah itu normal?? Cinta bisa hadir karena sering bersama itu normal kan?

Yang masih membuat heran, jelas mereka tahu kalau gadis-gadis di zaman ini sudah tiada di zaman tempat mereka hidup sebenarnya. Usia mereka terpaut ratusan tahun, mereka tahu fakta itu.

Tapi perasaan ini tetap ingin berjalan tanpa kendali.

Alhasil, mereka memilih untuk melakukannya secara diam-diam.

Ah... walaupun sepertinya gerak-geriknya akan ketahuan oleh sesama member yang lain. Ketujuhnya sudah hidup bersama bukan setahun dua tahun.

Seperti Lee Jeno yang jatuh pada pesona tuan putri goryeo, lalu Na Jaemin dan Park Jisung yang tak bisa bohong kalau keduanya menyukai dayang yang parasnya 100 persen mirip junior mereka di masa depan --Kim Minjeong, dan Huang Renjun yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada si putri dari negeri sebrang --Lin Wen.

Kembali lagi, mereka lebih memilih diam. Karena mengungkapkan pun malah akan terlihat konyol. Terutama Jeno dan Renjun yang notabenenya jatuh hati pada keturunan bangsawan.

Pun Jaemin dan Jisung. Keduanya juga sama-sama memendam. Jaemin tak mau hubungannya dengan si dayang cantik menjadi canggung, sementara Jisung masih ragu.

Lalu sisanya? Mereka tim netral.

Mark lebih dewasa dari semuanya dan kelakuan para dayang yang dimatanya, sebenarnya tak jauh beda dengan para member cukup membuatnya bisa menganggap para gadis itu adik-adiknya juga.

Lalu Haechan dan Chenle menikmati suasana dan memilih untuk bersenang-senang tanpa melibatkan perasaan. Atau mungkin belum.


Hari ini dreamies sudah selesai latihan memanah. Dan Renjun pun sempat bermain panah sambil berkuda seperti yang lain. Walaupun hasilnya mengecewakan, sementara si maknae masih galau karena pemikiran 'kalau dirinya yang amatiran ini menyusahkan yang lain'.

Ketujuhnya kembali ke pos masing-masing setelah sejenak beristirahat di markas pengawal istana.

"Minjeong-ah" Panggil Eunso,

Minjeong yang sedang menarik anak panah dari sasaran pun menoleh saat dipanggil,"Ya eonnie?"

Eunso membantu Minjeong mencabuti anak panah,"Apakah kau tidak penasaran dari mana mereka berasal?"

Alis Minjeong bertaut, ia bergumam,"Siapa?"

Eunso berdecak,"Minhyung dan kawan-kawannya"

"Oooh... bukankah mereka yang bilang kalau mereka dari masa depan?" Tanya Minjeong agak berkelakar,

Bolamata Eunso memutar,"Dan kau percaya?"

Tentu saja tidak. Itu sesuatu paling konyol yang pernah Minjeong dengar seumur hidupnya.

"Eonnie percaya?"

Hembusan nafas kasar keluar dari mulut Eunso,"Tidak tahu. Kalau bukan pun mereka datang darimana?"

Minjeong menghentikan kegiatannya,ia tersenyum sembari berdiri menghadap wanita yang sudah ia anggap kakaknya sendiri itu,"Eonnie curiga pada mereka ya?"

"Bukan begitu..." Eunso berkilah,"Aku hanya ingin tetap waspada. Dan bukankah tuan putri juga meminta kita tetap waspada?"

Minjeong mengangguk-angguk, lalu mencabut anak panah terakhir,"Kurasa mereka orang baik, eonnie. Aku juga wasapada pada awalnya,tapi semakin hari, aku melihat mereka seperti seseorang yang tengah tersesat. Butuh banyak pengarahan"

"Jadi... kau percaya kalau mereka dari masa depan? Bukan mata-mata yang sengaja dikirim istana untuk tuan putri?"

Minjeong terkekeh,"Ah... kita sempat sepemikiran rupanya. Jawabanku... antara iya dan tidak"

"Maksudmu?"

"Aku percaya karena mereka memang terlihat jujur dan tulus. Dan tidak percaya karena itu diluar logikaku"

"Baiklah..." Lirih Eunso pada akhirnya,"Minjeong-ah, aku ingin menyusul Gaeun ke pasar, kau mau ikut?"

"Duluan saja, aku akan menyusul setelah menyimpan perlatan panah"

Eunso tersenyum lalu pergi setelah menepuk pelan pundak Minjeong.










"Ish! Kemana sih Mark hyung?" Gerutu Jaemin yang daritadi keliling istana mencari Mark,

Kakinya kembali melangkah, kini ia menuju lapangan tempat dreamies tadi berlatih panah. Masih tak menemukan Mark, namun malah menemukan seonggok makhluk ciptaan tuhan yang begitu memesona tengah tertidur dengan anggun bersandar pada batang beringin.

Tak lupa peralatan panah yang tergeletak tepat disampingnya.

"Eh? Ini ketiduran apa emang niat tidur disini?" Jaemin bermonolog sembari memerhatikan paras ayu gadis itu,

Matanya beralih pada peralatan panah disebelah gadis itu,"Ini ditaroh dimana yaa?" Jaemin bermonolog lagi,

Ia berdiri, menelisik sekitar, lalu matanya menangkap sesosok pria tinggi besar yang kebetulan ia kenal,

"Jung Bohyun!" Panggilnya agak menjauh dari tempat Minjeong tertidur,

Segerombolan pengawal itu menoleh pada Jaemin dan berjalan menghampirinya.

"Ada apa?" Tanya Bohyun,

"Mmm... aku mau taruh peralatan panah, dimana ya?"

"Taruh saja di markas pengawal"

"Baiklah... terimakasih Bohyun-ssi"

Setelah Jung Bohyun dan gerombolannya pergi, Jaemin pergi membawa peralatan panah itu menuju markas tempat para pengawal beristirahat dengan cepat, agar bisa segera kembali.

Ya. Kembali pada Kim Minjeong yang sedang tertidur hanya untuk sekedar memerhatikan paras bidadarinya.

"Hmm... cantik. Gak jauh beda sama si Winteo" Gumam Jaemin sembari memerhatikan si dayang yang masih tertidur dengan nafas naik turun dengan teratur,

Jaemin menggigit bibir bawahnya, tangannya menjulur pada wajah dayang itu, menyentuh kulit pipinya yang amat halus. Degupan jantungnya menggila, seolah dunia hanya ada mereka berdua.

Lalu, waktu seakan berhenti, Na Jaemin tak lagi bisa menahan, tubuhnya bergerak maju tanpa kehendaknya, dan perlahan menempelkan bibirnya pada bibir Minjeong yang masih bergeming dalam tidurnya.

Hanya dua detik, kemudian Jaemin sadar, dan segera berdiri lalu pergi setelah mengusap pucuk kepala Minjeong.

Kegugupan yang menjalar pada diri Jaemin membuat suasana hatinya jadi bahagia. Ia sampai lupa kalau Mark yang dari tadi dicari belum ditemukan.

"NA JAEMIN!" Panggil seseorang, Jaemin menoleh. Oh, yang dicari datang saat sudah tidak dicari.

"Mark hyung!" Jaemin akhirnya ingat lagi, ia berjalan menghampiri Mark.

"Kemana aja sih lo hyung! Gw cariin dari tadi"

"Nah kebetulan! Gw juga nyari lo!" Balas Mark,

Jaemin tentu bingung,"Eh? Kenapa emang?"

"Tadi gw ditunjukin tempat bagus sama Yoreum" Jawab Mark sembari menarik lengan Jaemin,

Jaemin masih bingung, namun ia menurut saja lengannya ditarik-tarik,"Yoreum siapa hyung? Dayang istana?" Tanyanya karena seingatnya tak ada dayang Kyungmin yang bernama Yoreum,

"Kang Yoreum, partner gw waktu jaga kemaren malem"

"Lah? Laki toh"

"Ayo cepetan! Ada Renjun, Jeno, Haechan juga udah nungguin" Titah Mark,

"Chenle sama Jisung?"

"Mereka masih kecil"

Jawaban Mark membuat alis Jaemin bertaut,"Bau-bau gak bener nih... lagian mereka udah segede bagong gitu kecil darimana coba"

Mark terkekeh mendengar penuturan Jaemin, lalu tiba-tiba dia mengingat sesuatu,"Oh iya. Tadi lo nyariin gw mau ngapain?"

Jaemin menggaruk pipi dengan telunjuknya,"Ngapain yaa..." Lirihnya,

"Oh! Tadi gw liat sesuatu waktu ke belakang markas pengawal"

"Liat apaan?"

Ekspresi Jaemin berubah, ia sedikit bergidik saat mengingat apa yang baru ia lihat tadi,"Gw liat salah satu pengawal istana ditodong pedang. Kayaknya sih lagi diancem" Ucapnya sedikit berbisik,

"Diancem? Sama siapa?" Tanya Mark antusias namun tetap menjaga suaranya,

"Pengawal raja Ming"

"Kok lo tau?"

"Kostumnya kan beda, hyung"

Mark mengangguk-anggukan kepalanya,"Lo gak denger mereka ngomong apa?"

Jaemin menggeleng,"Gw aja udah keburu takut duluan, takut ketauan nguping terus ikutan diancem. Di zaman ini kan kalau bilang bunuh yaa dibunuh beneran"

Mark menghembuskan nafas kasar,"Yaudah lah. Nanti di diskusiin aja sama pengawal yang lain"







Bonus dayang cantik lagi cosplay jadi putri tidur :)


Continue Reading

You'll Also Like

107K 13.9K 28
Apa aku bisa menjadi Putri yang sempurna untuk hidupmu? _______ Vange Park © 2018
45.8K 2.7K 12
DIJAMIN BEDA DARI YANG LAIN Cerita yang mungkin cocok dengan kalian. Perkenalkan dia anak panti asuhan yang sukses dengan hasil kerja keras nya sendi...
102K 12.7K 37
Jake, dia adalah seorang profesional player mendadak melemah ketika mengetahui jika dirinya adalah seorang omega. Demi membuatnya bangkit, Jake harus...
1K 151 5
Kerajaan Frenzenden yang memiliki keindahan dengan keempat putri Raja Frenzenden XII. Putri Mahkota Katarina Frenzenden Putri Gisellia Putri Winte...