I'm Sorry | Completed [✓]

By lussiana_

22.8K 3.3K 1.7K

[헨드리 - NCT Hendery] Follow Dulu Sebelum Baca! *** Hidup di keluarga yang menjadikan kesempurnaan adalah patok... More

Part 1 - Awalnya
Part 2 - Tentang Dia
Part 3 - Kesalahpahaman
Part 4 - Flashback
Part 5 - Ballerina
Part 6 - Accident
Part 7 - Haruskah Mati?
Part 8 - Tragedi Apartemen
Part 9 - Jangan Mati Dulu Dong!
Part 10 - Fakta Mengejutkan
Part 11 - Perkara Ranjang
Part 12 - Traumatik
Part 14 - Siapa Pelakunya?
Part 15 - Arti Berharga
Part 16 - Ada Apa? Ini Aneh
Part 17 - Kamila Adinata
Part 18 - Dari Jauh
Part 19 - Deja Vu
Part 20 - Alergi
Part 21 - Aku Siapa?
Part 22 - Sepatu Ballet
Part 23 - Sebuah Paket
Part 24 - Ini Tidak Mungkin!
Part 25 - Jangan Gila, Ran!
Part 26 - Siapa itu Adinata?
Part 27 - Tes DNA
Part 28 - Meja Hijau
Part 29 - Andai Semuanya Terkuak Lebih Cepat
Part 30 - I'm Sorry
Part 31 - Hasil USG
Part 32 - Dilanda Bimbang
Part 33 - Penggerak Hati
Part 34 - Sebuah Pilihan
Part 35 - Soda Atau Permen Kapas?
Part 36 - Aku Rakus, Ya?
Part 37 - Pesta BBQ
Part 38 - Maafin Agas!
Part 39 - Mood Swing
Part 40 - Merajut
Part 41 - Kamu Berhasil, Kirana
Part 42 - Tentang Kejujuran
Part 43 - Happy Ending

Part 13 - Ketakutan Kirana

511 73 34
By lussiana_



Ketika sosok Rendy sudah berada di depan pintu, tepat pada saat itu juga tubuh Kirana kembali menegang. Ditambah Yurika yang setia berjalan di belakang Rendy, yang dapat Kirana lihat, di mata Rendy terdapat kilatan amarah. Maksudnya kenapa pria itu marah? Padahal sudah jelas-jelas anaknya kini tengah terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Kenapa kamu bisa ada di sini, Kiran?" Nada bicara Rendy kini cukup membuat bulu kuduk Malvin dan Ellena berdiri.

Ellena dan Malvin saling bertatapan, sedangkan Kirana semakin erat menggenggam tangan Ellena. Ketika arah mata Rendy tertuju pada Ellena, gadis itu dibuat gugup bukan main.

"Bisa dijelaskan, Ell?"

"Ah, itu ..." Ellena menggantung perkataannya.

"Kiran tadi keserempet mobil," jawab Kiran, Ellena terkejut karena Kirana yang menjawab. Namun dari gerak-gerik serta tatapan mata Kirana, Ellena tahu jika sahabatnya itu tengah mati-matian menahan diri agar tidak terlihat lemah di mata orang tuanya.

"Tapi tidak menghubungi Ayah? Kamu pikir, kamu sekuat apa Kiran?" Sepertinya amarah Rendy belum juga reda, lantas Yurika menepuk bahu Rendy.

"Tahanlah amarahmu, lihat anak kita! Dia sedang sakit."

"Tapi dia tidak berhak mengabaikan panggilan dari ayahnya, bukan? Itu sangat tidak sopan. Bagaimana dia bisa jadi pebisnis sukses jika kesopanan pada orang tua saja tidak ada!"

Malvin menatap Kirana yang masih diam, tatapan matanya kosong. Malvin tidak tega melihat perdebatan ini, ini adalah yang ke tiga kalinya Malvin melihat Kirana yang dimarahi orang tuanya. Yang pertama, saat Malvin hendak mengeluarkan motornya dari parkiran sekolah, pada saat itu lah ia melihat sosok Kirana yang ditampar oleh Rendy. Karena rasa penasaran Malvin cukup tinggi, cowok itu nekat untuk menguping perdebatan Ayah dan Anak tersebut. Yang Malvin tangkap setelahnya adalah, Rendy marah sebab nilai Kirana anjlok setelah kedapatan mengikuti les ballet di luar jam sekolah.

Setelah kejadian itu, Malvin kembali mendapati Kirana yang tengah dimarahi oleh Yurika di depan rumah gadis itu. Pada waktu itu, Malvin tidak sengaja mengantar pesanan bunga dari toko sang Ibu di rumah tentangga Kiran. Ketika itu Malvin ingin pulang, namun dia dikejutkan dengan suara khas orang marah dari dalam rumah Kiran. Suara samar-samar namun masih bisa terdengar, dan pada akhirnya, yang dapat Malvin simpulkan yaitu, Kirana tengah dimarahi Yurika karena kalah dalam olimpiade matematika tingkat nasional.

Untuk yang ke tiga kalinya, Malvin melihat kembali dengan mata kepalanya sendiri, Kirana yang tengah dimarahi oleh orangtuanya padahal Kirana sedang terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

"Mohon maaf sebelumnya, ini rumah sakit. Jadi saya harap Om dan Tante bisa menjaga ketertiban di sini." Malvin akhirnya angkat bicara.

"Siapa kamu? Berani sekali atur-atur saya!" Namun sayang sekali, nyatanya Rendy menanggapi niat baik Malvin dengan kepala panas.

"Saya teman Kirana, dan saya tidak berniat untuk mengatur, Om. Hanya saja, tolong patuhi peraturan!" pinta Malvin.

Rendy mendengus, kemudian pria itu mengamati isi ruangan Kirana. "Ayah akan memindahkan kamu ke ruang VIP, tempat ini kecil dan panas. Tidak cocok denga orang seperti kamu."

Perkataan Rendy yang bisa dibilang sombong itu berhasil membuat Malvin geram. "Silahkan keluar jika sudah tidak berkepentingan, anda adalah Ayah Kirana, tapi sikap anda sama sekali tidak mencerminkan sosok Ayah."

Rendy kali ini dibuat naik pitam, pria itu hampir melayangkan tinju di wajah Malvin jika Yurika tidak menahannya.

"Sudah-sudah! Mas, ayo keluar dulu!" ajak Yurika.

"Ellena, jaga Kirana sebentar sebelum dia dipindahkan! titah Yurika, sepertinya wanita itu juga sama seperti Rendy, bahkan Yurika sama sekali tidak menatap Malvin.

Ellena mengangguk. "Baik, Tante."

Setelah kepergian ke dua orang tua Kirana, pada saat itu lah Ellena dengan erat memeluk sahabatnya. "Kalo lo gak kuat, lo boleh nyerah, Ran. Manusia gak ada yang sempurna, lakuin apa yang lo mau! Kita hidup bukan buat menuhin ekspektasi orang-orang, tapi buat diri kita sendiri!"

Continue Reading

You'll Also Like

1M 83K 29
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
278K 22.9K 45
[COMPLETED] Pria yang lebih dari sekedar perhatian, hingga membuat si gadis tak mampu berpaling. Protektif adalah caranya melindungi gadis kesayangan...
76.9K 1.4K 200
HAN || ROM || INDO Cr. Google
863K 41.9K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...