【𝐄𝐍𝐃】 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐨 𝐇𝐚...

By xyybc_

234K 32.1K 5K

[SECOND BOOK] Hidup sendirian sejak kecil memang tidak menyenangkan, apalagi setelah diberi kesempatan kedua... More

𝐁𝐈𝐎𝐃𝐀𝐓𝐀
1 - {𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐜𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞?}
2 - {𝐖𝐨𝐫𝐬𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲 𝐢𝐧 𝐦𝐲 𝐥𝐢𝐟𝐞}
3 - {𝐃𝐞𝐦𝐨𝐧 𝐬𝐥𝐚𝐮𝐠𝐡𝐭𝐞𝐫 𝐜𝐨𝐫𝐩𝐬}
4 - {𝐄𝐱𝐞𝐫𝐜𝐢𝐜𝐞}
5 - {𝐔𝐛𝐚𝐲𝐚𝐬𝐡𝐢𝐤𝐢 𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲}
6 - {𝐟𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐬𝐞𝐥𝐞𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧}
7 - {𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐠𝐢𝐟𝐭𝐬}
8 - {𝐜𝐨𝐧𝐬𝐞𝐜𝐮𝐭𝐢𝐯𝐞 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧𝐬}
9 - {𝐁𝐥𝐮𝐞 𝐬𝐩𝐢𝐝𝐞𝐫 𝐥𝐢𝐥𝐲}
10 - {𝐌𝐞𝐞𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐡𝐞 𝐝𝐞𝐦𝐨𝐧 𝐥𝐨𝐫𝐝}
11 - {𝐌𝐞𝐞𝐭 𝐓𝐚𝐧𝐣𝐢𝐫𝐨 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐀𝐬𝐚𝐤𝐮𝐬𝐚 𝐦𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧}
12 - {𝐌𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐏𝐢𝐥𝐚𝐫}
13 - {𝐔𝐩𝐩𝐞𝐫𝐦𝐨𝐨𝐧 𝟏}
14 - {𝐁𝐞𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐚 𝐇𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐚}
15 - {𝐔𝐩𝐩𝐞𝐫𝐦𝐨𝐨𝐧 𝟐}
16 - {𝐌𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐏𝐢𝐥𝐚𝐫 𝐩𝐭𝟐}
17 - {𝐎𝐲𝐚𝐤𝐚𝐭𝐚-𝐬𝐚𝐦𝐚'𝐬 𝐇𝐞𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐫𝐨𝐦 𝐭𝐡𝐞 𝐂𝐮𝐫𝐬𝐞}
18 - {𝐑𝐞𝐬𝐭 𝐭𝐢𝐦𝐞}
19 - {𝐀 𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐀𝐝𝐯𝐢𝐜𝐞}
20 - {𝐈𝐬𝐞𝐤𝐚𝐢?}
~ˢᵖᵉˢⁱᵃˡ ᶜʰᵃᵖᵗᵉʳ~
21 - {𝐓𝐬𝐮𝐠𝐨𝐤𝐨}
22 - {𝐓𝐫𝐢𝐨 𝐊𝐚𝐦𝐚𝐛𝐨𝐤𝐨}
23 - {𝐏𝐫𝐞𝐝𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐞𝐝 𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐲}
24 - {𝐓𝐡𝐞 𝐣𝐮𝐝𝐠𝐞}
25 - {𝐒𝐭𝐫𝐚𝐧𝐠𝐞 𝐅𝐞𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠}
26 - {𝐌𝐮𝐠𝐞𝐧 𝐓𝐫𝐚𝐢𝐧 𝐌𝐢𝐬𝐬𝐢𝐨𝐧}
28 - {𝐔𝐩𝐩𝐞𝐫𝐦𝐨𝐨𝐧 𝟑}
29 - { 𝐀 𝐬𝐢𝐧𝐜𝐞𝐫𝐞 𝐬𝐦𝐢𝐥𝐞}
𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭 01
30 - {𝐇𝐞𝐚𝐫𝐭'𝐬 𝐜𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭}
31 - {𝐋𝐚𝐬𝐭 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐜𝐞..}
32 - {𝐑𝐞𝐧𝐠𝐨𝐤𝐮 𝐇𝐨𝐮𝐬𝐞}
33 - {𝐄𝐧𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐢𝐧𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐃𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢𝐜𝐭]
34 - {𝐓𝐡𝐞 𝐅𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭𝐬 𝐒𝐨𝐨𝐧}
35 - {𝐔𝐩𝐩𝐞𝐫𝐦𝐨𝐨𝐧 𝟔}
36 - {𝐆𝐲𝐮𝐭𝐚𝐫𝐨 𝐚𝐧𝐝 𝐃𝐚𝐤𝐢'𝐬 𝐃𝐞𝐟𝐞𝐚𝐭}
37 - {𝐔𝐧𝐰𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝 𝐦𝐞𝐞𝐭𝐢𝐧𝐠}
38 - {𝐃𝐢𝐦𝐞𝐧𝐬𝐢𝐨𝐧𝐚𝐥 𝐢𝐧𝐟𝐢𝐧𝐢𝐭𝐲 𝐟𝐨𝐫𝐭𝐫𝐞𝐬𝐬}
39 - {𝐥𝐨𝐬𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲}
𝐎𝐧𝐞𝐬𝐡𝐨𝐨𝐭 02
40 - {𝐒𝐥𝐨𝐰𝐥𝐲 𝐬𝐭𝐚𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐨 𝐮𝐧𝐟𝐨𝐥𝐝}
41 - {𝐑𝐞𝐯𝐞𝐚𝐥𝐞𝐝!}
42 - {𝐒𝐡𝐢𝐬𝐨𝐮!!}
43 - {𝐒𝐢𝐜𝐤 𝐌𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭}
➥𝐒𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 𝐓𝐚𝐢𝐬𝐡𝐨 + 𝐑𝐮𝐦𝐨𝐫𝐬
44 - {𝐅𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫 𝐩𝐞𝐭𝐚𝐥𝐬}
45 - {𝐏𝐫𝐨𝐩𝐨𝐬𝐞𝐝!?}
46 - {𝐏𝐢𝐥𝐥𝐚𝐫 𝐓𝐫𝐚𝐢𝐧𝐢𝐧𝐠}
47 - {𝐁𝐞𝐟𝐨𝐫𝐞 𝐭𝐡𝐞 𝐁𝐚𝐭𝐭𝐥𝐞}
48 - {𝐅𝐢𝐧𝐚𝐥 𝐛𝐚𝐭𝐭𝐥𝐞}
49 - {𝐖𝐞 𝐦𝐞𝐞𝐭 𝐚𝐠𝐚𝐢𝐧, 𝐊𝐨𝐤𝐮𝐬𝐡𝐢𝐛𝐨}
50 - {𝐁𝐞𝐟𝐨𝐫𝐞 𝐬𝐮𝐧𝐫𝐢𝐬𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐭𝐡𝐞 𝐝𝐞𝐟𝐞𝐚𝐭 𝐨𝐟 𝐌𝐮𝐳𝐚𝐧}
51 - {𝐂𝐨𝐧𝐭𝐫𝐨𝐥 𝐲𝐨𝐮𝐫𝐬𝐞𝐥𝐟}
52 - {𝐇𝐚𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐟𝐨𝐮𝐧𝐝 𝐲𝐨𝐮𝐫 𝐡𝐚𝐩𝐩𝐢𝐧𝐞𝐬𝐬?}
𝕭𝖔𝖓𝖚𝖘 𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗
𝕭𝖔𝖓𝖚𝖘 𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗
➥𝐓𝐚𝐢𝐬𝐡𝐨 𝐬𝐞𝐜𝐫𝐞𝐭 + 𝐑𝐮𝐦𝐨𝐫𝐬
𝕭𝖔𝖓𝖚𝖘 𝕮𝖍𝖆𝖕𝖙𝖊𝖗

27 - {𝐁𝐞𝐚𝐮𝐭𝐢𝐟𝐮𝐥 𝐝𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬 𝐚𝐧𝐝 𝐦𝐞𝐦𝐨𝐫𝐢𝐞𝐬}

3.2K 510 97
By xyybc_

"Dimana.. ini?"

(Y/n) membuka matanya dan melihat sekitarnya, terlihat pohon-pohon rindang dan jalan setapak menuju kaki gunung. Matanya membelalak, dia sangat kenal dengan jalan yang baru saja ia lihat.

Dengan cepat, (Y/n) berlari ke arah kaki gunung berada. Nampak rumah sederhana namun terlihat nyaman. Dirinya terdiam melihat sang ibu yang sedang duduk.

"Are, (Y/n)? Kenapa diam seperti itu? Ayo kemari, ibu sedang membuat kue, lo."

Air mata jatuh dari pelupuk matanya. Tanpa berlama-lama, (Y/n) langsung berlari memeluk sang ibu sambil menangis.

"Kaa-san.."

"Ada apa (Y/n)? Kenapa kau menangis?" Tanya sang ibu khawatir. (Y/n) hanya menggeleng sembari memeluk sang ibu.

"Ie.. daijōbu, Kaa-san... Bolehkah aku meminta kuenya?" Tanya (Y/n) sambil mendongakkan kepalanya menatap sang ibu yang tertawa anggun. "Mochiron, ada kakakmu juga didalam." Kedua anak dan ibu itu akhirnya masuk ke dalam sambil bergandengan tangan.

"Astaga (Y/n), dari mana saja kau? Kakak mencarimu dari tadi." Ucap sang kakak yang langsung memeriksa bagian tubuh (Y/n) yang terluka.

"Nee-san, Watashi wa genki. Tadi aku hanya ke hutan untuk berjalan-jalan. Jangan khawatir, aku ini pintar." Ujar (Y/n) sombong membuat Haruka memutar bola matanya malas dan mencubit pipi sang adik.

"Pintar huh? Jika kakak ingat, kau saat itu salah menghitung apel dan tomat dan membuat Tou-san dan Kaa-san terpaksa kembali ke desa untuk membelinya kembali."

"Aduh Nee-san, ittai. Hueeee... Kaa-san Tasukete~" Rengek (Y/n) pada sang ibu dengan mata berkaca-kaca membuat mereka berdua gemas.

"Uh.. kau sangat imut! Jika kau ingin menikah, laki-laki yang ingin menikahimu harus melewati ujian dariku dulu!!" Pekik Haruka sambil memeluk erat (Y/n). Yang dipeluk sedang berusaha melepaskan diri.

"Nee-san!! Sesak tau!"

"Haru, lepaskan adikmu. Dia tidak bisa bernafas." Tegur sang ibu tegas namun lembut. Yang ditegur hanya cengar-cengir tidak jelas.

"Kaa-san, mana kueku?"

"Oh astaga! Maaf sayang. Ini kuemu. Jangan langsung--"

HAP!

"Dimakan semuanya..."

Tanpa mendengar habis perkataan sang ibu, (Y/n) langsung memakan bulat-bulat kue tersebut membuat Haruka melongo sedangkan sang ibu hanya menggelengkan kepalanya pelan.

*
DI DUNIA NYATA

Mimpi yang dilihat oleh (Y/n) ternyata adalah ilusi yang dibuat oleh iblis bulan bawah 1, Enmu.

Setelah mereka semuanya tertidur. Enmu menyuruh anak kelima anak yang sudah ia pilih untuk masuk ke dalam mimpi mereka dan menghancurkan inti jiwa mereka masing-masing.

"Mati ketika bermimpi adalah sebuah berkat, bukan? Tidak peduli seberapa kuat pemburu iblis. Asal usul kekuatan mereka adalah hati, jiwa mereka!"

"Terlelap. Terlelap di dalam mimpi.."

KEMBALI KE MIMPI
*

"Tou-san!!" Pekik (Y/n) sambil berlari memeluk sang ayah.

"Hahaha! Kau seperti biasa, selalu bersemangat!"

Mereka berempat akhirnya mengobrol ringan dan sesekali tertawa membuat siapapun yang melihatnya pasti merasakan apa yang dirasakan oleh mereka berempat.

Tanpa disadari oleh mereka, seorang anak kecil berdiri di balik pohon sambil mendengarkan tawa mereka.

"Hancurkan inti jiwanya dan kau bisa bertemu kembali dengan orang tuamu." Ucapan itu terus terngiang-ngiang di kepalanya dan langsung merobek kulit luar inti jiwa milik (Y/n).

Kosong.

Itulah yang bisa dilihat oleh anak laki-laki tersebut. Sepanjang penglihatan hanya terlihat warna hitam dan sangat gelap.

Ruang kosong tersebut tiba-tiba saja memiliki bulan dan juga bintang-bintang indah yang membuat anak laki-laki itu tertegun.

"Hm? Tidak kusangka ada penyusup disini."

Suara asing terdengar membuat anak laki-laki itu menatapnya sekitarnya. Kosong. Tidak ada orang sama sekali. Terlihat di depan sana inti jiwa (Y/n) yang berwarna ungu malam.

"Hei nak, lebih baik kau tidak melakukan apapun disini." Tegur suara itu tenang yang membuat anak laki-laki itu gemetar.

"Si-siapa kau?!"

"Aku? Aku hanyalah roh."

Karena merasa sudah terlalu lama, anak itu langsung berusaha menikam inti jiwa (Y/n) namun tubuhnya tiba-tiba terlempar dan mengeluarkan batuk darah.

"Sudah kubilang padamu, kenapa tidak mendengarkan."

"Apa yang tau?! Jika aku tidak melakukan ini, aku bisa mati! Aku ingin tetap tidur hanya untuk bertemu dengan kedua orangtuaku!!"
Teriaknya marah dengan air mata deras.

"Gadis ini juga menderita. dua kali, dirinya mendapat akhir yang sama di dua kehidupan. Orang tuanya dan kakaknya tewas karena iblis. Dan itu diumurnya yang keempat tahun. Banyak orang yang juga sepertimu, ingin tidur hanya untuk bertemu dengan orang yang mereka sayangi. Namun mereka tahu, itu hal yang sia-sia."

"Lalu apa yang harus kulakukan...?" Tanya anak itu pasrah.

"Berjuanglah untuk terus hidup."

Anak laki-laki tadi tiba-tiba saja terbangun dengan tali yang masih mengikat tangannya dan (Y/n). Pikirannya kembali mengingat percakapannya dengan roh aneh yang menjaga inti jiwa (Y/n).

"Benar, aku tidak akan bisa terus maju jika terus menghadap ke belakang."

.

.

"(Y/n)." Panggil sang ibu. Mereka berempat saat ini sedang duduk di teras rumah sambil mengobrol satu sama lain.

"Ha'i Kaa-san?"

"Bagaimana kabarmu tanpa kami disana?" Tanya sang ibu membuat (Y/n) mengnyrit heran.

"Apa maksudmu, Kaa-san?"

"Dengarkan ibu. Kau saat ini sedang berada di alam mimpi. Kau pasti menyadarinya (Y/n). Ibu tau kau bukan anak seperti pada umumnya."
Mendengar itu, (Y/n) terdiam dan menundukkan kepalanya.

"(Y/n), ibu atau ayah tidak marah padamu. Tapi, kau harus bangun sayang. Para penumpang kereta dalam bahaya." Tutur sang ibu.

"Ayo selamatkan semuanya (Y/n)! Ayah tau kau sangat kuat." Ucap sang ayah menyemangati.

"Tidak apa (Y/n). Kami tidak akan kemana-mana. Kami selalu mengawasimu dimanapun itu. Tapi, jika ada yang ingin menikahimu, jangan lupa memberitahuku. Aku akan memastikan dia cocok atau tidak."

"Haru." Tegur sang ayah.

"Maaf-maaf."

CUP!

Mereka bertiga mencium kepala (Y/n) dan membuatnya tertegun sejenak.

"Kalahkan mereka." Ucap sang ayah.

"Kau bisa (Y/n)!" Ujar Haruka menyemangati.

"Jangan menyusul kami terlalu cepat, ya?" Ucap sang ibu sambil tersenyum.

(Y/n) hanya bisa menatap mereka sambil menitikkan air mata.

"Kalian bisa mempercayaiku. Tenang saja." Jawab (Y/n) dengan senyum manis.

.

.

Perlahan-lahan mata dengan iris mata ungu tersebut mulai terbuka. (Y/n) menatap sekelilingnya dan melihat Tanjiro yang sepertinya baru saja berteriak bangun sedangkan anak yang masuk ke dalam inti jiwa miliknya terdiam menatapnya.

"Dia anak laki-laki yang berusaha menghancurkan inti jiwamu."

"..."

Tangan (Y/n) terulur membuat anak tersebut takut akan dipukul.

PUK!

Matanya terbuka melihat (Y/n) yang mengelus pelan kepalanya. "Jangan menyerah. Hidupmu masih panjang, gunakanlah dengan baik."

Anak tersebut hanya bisa terdiam dan mengangguk sambil menitikkan air mata. "Ha'i.'

(Y/n) dengan cepat menuju ke arah Tanjiro dan Nezuko yang masih dalam keadaan bingung. "Tanjiro, daijōbu?"

"(Y/n)-san? Apa yang terjadi?"

"Kita terjebak dengan jebakan iblis yang berada di kereta ini. Aku akan membagi tugas. Kau pergi ke atas kereta dan bunuh iblis itu, aku sendiri akan melindungi para penumpang." Jelas (Y/n) pada Tanjiro.

"Um! Wakatta! Nezuko tolong bangunkan semua orang!" Nezuko hanya manggut-manggut mengerti dan berlari ke arah (Y/n). Tanjiro tanpa berlama-lama langsung naik ke atas kereta.

"Kau sudah dengar, hantu kecil?" Tanya (Y/n) pada Nezuko.

"Hmm! hmm!"

"Tolong bangunkan semua orang."

Beberapa saat setelah kepergian Tanjiro, seluruh kereta berubah menjadi daging menjijikkan dan mulai menyerang (Y/n) dan juga Nezuko.

(Y/n) yang berada di gerbong kedua menatap sekitarnya dengan tatapan membunuh. Setengah wajahnya menggelap membuat aura dingin menusuk.

Setetes air mata jatuh dari mata kiri tanpa disadari oleh (Y/n).

"Iblis sialan. Jangan masuk seenaknya dan bermain-main dengan mimpiku!!" Desis (Y/n) marah sambil melesat memotong daging-daging yang berada di dalam kereta.

Tsuki no Kokyū
Shi no kata
Kuchiku-kan no gekkō

SLASH!

SLASH!

JLEB!

Dengan lihai (Y/n) memotong daging-daging tersebut tanpa mengenai para penumpang. Sulur daging milik Enmu yang terkena serangan (Y/n) tidak bisa bergenerasi kembali.

"8 gerbong? Aku tidak mungkin melindungi semuanya. Batasku hanya 5 gerbong."

CRASH!

(Y/n) berbalik dan mulai mempersiapkan kuda-kuda pernafasan petir.

Kaminari no Kokyū
Ichi no kata
Hekireki Issen - Hachiren

BLAR!!

Gerakan cepat milik (Y/n) berhasil membuat semua sulur dari gerbong pertama hingga kelima terpotong habis. Akibat gerakan cepat miliknya, seluruh gerbong bergetar hebat ditambah munculnya api dari gerbong ketiga.

WUSH!

"Kekuatan yang luar biasa, umu!" Kyoujuro muncul dengan tepat waktu memotong daging Enmu yang ingin menyerang (Y/n) dari belakang.

"Terimakasih pujiannya."

CRASH!

"Kita tidak ada waktu. Kau dan aku akan melindungi 5 gerbong sedangkan gadis iblis dan rambut pirang itu akan melindungi 3 gerbong sisanya." Jelas Kyoujuro sambil menebas daging-daging yang berusaha mengerang mereka.

"Tanjiro dan Inosuke akan mencari kepala iblis sialan itu. Tidak perlu dijelaskan." Ujar (Y/n) yang sama sibuknya dengan Kyoujuro.

CRASH!

"Kita berpencar." Ucap (Y/n) yang diangguki oleh Kyoujuro.

Kekuatan kedua Hashira itu berhasil membuat Enmu terkejut bukan main. Ditambah dengan pernafasan bulan milik (Y/n) membuat Enmu kembali terkejut. "Hm? Gadis yang dimaksud oleh 'beliau' rupanya. Kekuatan yang luar biasa, Hm~~"

(Y/n) yang sepertinya terselimuti amarah memotong habis semua daging milik Enmu.

"Iblis menjijikkan. Aku benar-benar tidak bisa memaafkanmu!" Ujar (Y/n) memotong daging-daging Enmu. Kyoujuro yang melihat (Y/n) diselimuti amarah hanya bisa diam.

Deru nafas (Y/n) terdengar. Kyoujuro mendekat berusaha menenangkan (Y/n).

"(L/n)-san, tolong kendalikan emosimu."

Tanpa disadari oleh mereka, iris mata (Y/n) yang tadinya berwarna ungu berubah menjadi kuning. Namun hanya sebentar.

(Y/n) menarik nafas dalam dan mengangguk. "Arigatō nee.."

Kyoujuro tersenyum. "Hahaha bukan masalah!" Kyoujuro akui, ia sangat mengagumi gadis yang berada di depannya ini. (Y/n) benar-benar mengingatkan dirinya akan sang ibu.

Beberapa saat kemudian, kereta tiba-tiba bergetar hebat dan mulai terbalik. (Y/n) dan Kyoujuro dengan cepat berusaha melindungi para penumpang.

CRITTTTT!!!

BOOM!

.

.

(Y/n) dan Kyoujuro berhasil menyelamatkan para penumpang. Walaupun ada yang terluka, untungnya tidak ada korban jiwa.
(Y/n) berjalan membantu mengevakuasi para penumpang.

"Luka mereka sangat parah."

"Cobalah memakai pernafasan bulan bentuk kedelapan."

"... Ah, aku hampir melupakannya."

Tanpa berlama-lama, (Y/n) mengangkat tinggi-tinggi katana miliknya.

Tsuki no Kokyū
Hachi no kata
Tsukiakari o iyasu

Cahaya putih menyilaukan keluar dari katana milik (Y/n). Cahaya yang keluar menyembuhkan para penumpang yang terkena cahaya tersebut. Inosuke yang melihat itu mengira itu adalah serangan iblis.

"Ini aku." Ucap (Y/n) singkat membuat Inosuke sweatdrop.

Merasa tugasnya sudah selesai, (Y/n) akhirnya menyusul Kyoujuro yang sepertinya berada di tempat Tanjiro berada.

~

Note: P
Author cuma mau bilang..
GUE GAK LIBUR SEMINGGU ANJJJ AAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!
sangat mengkesal skosksskslsjksl. Padahal udah siapin diri buat rebahan malah ga libur seminggu :)
Btw Selamat menunaikan ibadah puasa bagi teman-teman yang beragam muslim ya 🙏

Respon sy terhadap pemberitahuan ga libur

TBC~
Tinggalkan jejak

Continue Reading

You'll Also Like

1M 86.5K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
245K 29.8K 33
‍‍‍‍‍❛❛𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙖𝙙𝙚𝙠 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙤𝙨𝙖 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙞𝙝❓❜❜ • • • ⚠⚠⚠ - ɪɴᴄᴇsᴛ/sɪsᴛᴇʀ ᴄᴏᴍᴘʟᴇx - 99% ғɪᴄᴛɪᴏɴ - ᴏᴏᴄ - ᴍ/ғ ᴘᴀɪʀ - ᴄʀᴏ...
123K 16.7K 54
"Hime-sama.." Begitulah mereka memanggilku.. Menjadi seorang putri pada zaman Sengoku bukan hal yang mudah Menjaga bunga berwarna biru ini menjadi ta...
115K 18.4K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...