2 - {𝐖𝐨𝐫𝐬𝐭 𝐦𝐞𝐦𝐨𝐫𝐲 𝐢𝐧 𝐦𝐲 𝐥𝐢𝐟𝐞}

6.5K 860 33
                                    

SKIP 5 TAHUN KEMUDIAN

Sudah 5 tahun (Y/n) di dunia yang baru ini.

(Y/n) memiliki keluarga yang menyayanginya. Walaupun kehidupan sederhana, tapi (Y/n) senang berada di sini.

"(Y/n) kemarilah, ini sudah hampir malam." teriak kakak perempuan (Y/n) Haruka

"Sedikit lagi Nee-san!" Teriak (Y/n)

"Astaga (Y/n) jangan keras kepala!, Kau tidak ingin Nee-san masakan makanan kesukaan mu kan?" Ancam Haruka pada (Y/n)

"Huh! Baiklah, ayo kita masuk Nee-san!" (Y/n) berjalan pulang bersama menggandeng tangan Haruka

"Tadaima!"

"Okaeri!" Teriak seseorang dari dalam yang ternyata adalah adalah ibu (Y/n) dan Haruka.

"Oh kalian sudah pulang, cepat cuci tangan dan kaki kalian dan siap untuk makan malam." Ucap sang ibu

"Ha'i Kaa-san." ucap mereka berdua

Setelah mencuci kaki dan tangan mereka ke dapur untuk membantu sang ibu.

"Kaa-san biarkan aku dan Nee-san membantu."

"(Y/n), duduklah dan tunggu Tou-san pulang ya, biarkan Nee-san mu yang membantu Kaa-san." Ucap sang ibu sambil mengelus kepala (Y/n)

(Y/n) mengangguk dan langsung pergi ke ruang keluarga sambil menunggu sang ayah pulang.

"Tadaima" teriak sang ayah yang baru saja pulang

"Okaeri Tou-san!" (Y/n) langsung berlari menabrak sang ayah dan memeluk nya kuat

"Astaga hati-hati (Y/n)!" Teriak sang ayah namun tidak didengar oleh (Y/n)

"Dasar anak ini." sang ayah hanya menggelengkan kepalanya sedangkan
(Y/n) masih tetap memeluk sang ayah

"Tou-san ayo kita makan malam! Ayo!!" Ucap (Y/n) sambil menarik tangan sang ayah ke meja makan.

Sang ayah hanya pasrah saat tangannya ditarik oleh putri keduanya itu.

"Oh sudah pulang ya, ayo cepat cuci tanganmu dan duduklah, kita akan segera makan." ucap sang ibu kepada sang ayah

Mereka semua makan malam dengan sedikit berbincang sebentar.

Setelah makan malam, (Y/n) dan Haruka duduk di depan teras sambil melihat langit malam.

"Bulan yang indah" Batin (Y/n) sambil tersenyum.

"Nee... (Y/n), jadilah gadis baik. Jangan menjadi orang yang dingin, teguhkan hatimu jadilah anak yang rendah hati mengerti?" Ucap Haruka.

"Kenapa Nee-san berkata seperti itu?"

"Nee-san ini sedang menasihati mu loh, (Y/n)."

"Hee~~ kau aneh sekali Nee-san."

"Haha, tapi ingat nasihat Nee-san ya."

"Eum. Wakatta."

2 bersaudara itu mengobrol hingga sang ibu memanggil mereka masuk karena sudah malam.

Keesokan harinya sang ibu meminta tolong kepada mereka untuk pergi ke desa mengambil bahan-bahan makanan yang sudah dipesan lebih dulu.

"Kaa-san kami berangkat, ittekimasu!"

【𝐄𝐍𝐃】 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐨 𝐇𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐚 [𝐊𝐧𝐘 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Where stories live. Discover now