42 - {𝐒𝐡𝐢𝐬𝐨𝐮!!}

2.6K 389 71
                                    

Pagi hari di kediaman bulan, (Y/n) sedang duduk bersantai di kediaman bulan sambil membaca buku dan menikmati teh. Setelah pensiun dari jabatan Hashira, beban yang dipikulnya terasa ringan dan bisa ia serahkan kepada Emiko sekarang.

"Hah~ rasanya seperti terlahir kembali.." Ucap (Y/n) yang menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya. Untuk kedua kalinya, penghuni kediaman kupu-kupu memberikan penutup mata untuk mata kiri (Y/n) yang terluka. Ia sebenarnya ingin menolak, tapi karena melihat wajah memelas mereka membuat (Y/n) menerima penutup mata tersebut dengan senyum tipis.

"(L/n)-sama."

"Hm?"

"Kamado Tanjiro dan keluarga Rengoku datang berkunjung."

(Y/n) mengangguk mengerti dan menuju ke depan menyambut para tamunya.

"Tanjiro." Sapa (Y/n) sambil tersenyum kecil. Tanjiro yang melihat (Y/n) yang menyapanya langsung mendekat. "(Y/n)-san, maaf mengganggumu dengan kedatangan kami."

"Tenang saja, kalian tidak menganggu sama sekali, ayo masuk." Mereka berlima dibawa oleh (Y/n) menuju taman belakang tempatnya biasa bersantai.

"Duduklah. Lebih menyenangkan jika mengobrol disini, anggap saja rumah sendiri."

Mereka akhirnya mengobrol sesekali tertawa melihat tingkah lucu Tanjiro dan wajah memerah Senjuro yang terus dipuji oleh Kyoujuro dan Shinjuro.

"Bagaimana keadaanmu sekarang, (Y/n)?" Tanya Shinjuro.

"Sudah membaik, Rengoku-dono. Hanya perlu sedikit beristirahat." Jawab (Y/n) yang dibalas anggukan pelan oleh Shinjuro.

"Lagipula Chichihue, (Y/n) sudah pensiun dari jabatan Hashira. Oyakata-sama yang mengatakannya secara langsung." Shinjuro terkejut mendengar perkataan Kyoujuro dan kembali memandang (Y/n).

"Aku tidak mungkin menjalankan misi dengan satu mata, Rengoku-dono. Aku bahkan hampir mati saat menjalankan misi bersama Uzui saat itu." Jelas (Y/n) yang sadar dengan pandangan Shinjuro.

Shinjuro menatap (Y/n) dan Tanjiro penuh penyesalan, terutama (Y/n). "Karena menyelamatkan Kyoujuro, matamu harus menjadi korban. Sungguh maafkan aku."

(Y/n) dan Tanjiro langsung gelap-gelapan dan menyuruh Shinjuro untuk mengangkat kepalanya. "Rengoku-dono! Tolong angkat kepala anda!" Pekik Tanjiro

"Tolong jangan seperti ini, Rengoku-dono. Ini tidak masalah, anda harus bersyukur bahwa Kyoujuro masih hidup hingga sekarang."

Shinjuro mengangkat kepalanya dan tersenyum tipis. "Wakatta. Dan (Y/n), jangan panggil aku seperti itu, panggil saja ayah."

(Y/n) terkejut, dengan wajah yang sedikit memerah ia mengangguk mengerti. "Ha'i Otou-san." Mereka yang melihat wajah mereka (Y/n) terkekeh kecil dan kembali mengobrol.

Matahari menunjukkan waktu siang, Tanjiro dan keluarga Rengoku akhirnya pamit untuk kembali melakukan tugas mereka masing-masing.

"(Y/n)."

"Ha'i?"

Kyoujuro berjalan mendekat dan tersenyum lebar. "Cepatlah sembuh agar aku bisa membawamu ke kediaman Rengoku. Senjuro ingin memasak bersamamu."

(Y/n) mengangguk seraya tersenyum. "Baiklah. Aku berjanji." Kyoujuro melihat sekitar dan dengan cepat mengecup pipi (Y/n) dan berlari menuju ayahnya dan adiknya berada.

".....EHHH??!!" (Y/n) langsung menutup wajahnya yang memerah malu. Tidak berbeda jauh dengan (Y/n), Kyoujuro juga sama memerahnya hingga membuat mereka kebingungan.

【𝐄𝐍𝐃】 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐨 𝐇𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐚 [𝐊𝐧𝐘 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]Where stories live. Discover now