Sudah lebih dari 3 minggu dan demam (Y/n) belum turun sama sekali. Shinobu yang tau akan hal itu, segera memberi tahu Oyakata-sama tentang kondisi (Y/n).
Di kediaman bulan, Senjuro sedang membuatkan bubur hangat untuk (Y/n). Dia dan Kyoujuro selalu mengunjungi (Y/n) ketika Kyoujuro tidak memiliki misi.
Senjuro memasuki kamar (Y/n) dan membangunkannya dengan lembut. "(Y/n) Nee-san, buburnya sudah siap."
Dengan pelan, (Y/n) membuka matanya dan bergumam kecil. "Arigatō.. Senjuro.." Senjuro tersenyum dan membantu (Y/n) untuk duduk. Pintu fusuma terbuka dan terlihat Kyoujuro yang datang dengan senyuman cerah seperti biasa.
"Okaeri, Aniki." Sapa Senjuro dan menyuapkan bubur ke dalam mulut (Y/n).
"Tadaima Senjuro, (Y/n)." Kyoujuro masuk dan duduk di sebelah kiri (Y/n). "Bagaimana perasaanmu sekarang?"
"Entahlah... Rasanya tidak nyaman.." Balas (Y/n) pelan. Ini sudah tidak normal. Jikalau memang sakit, mungkin hanya berlangsung selama beberapa hari. Tapi ini sudah tiga Minggu dan demamnya sama sekali belum turun.
"Aniki, tolong suapi Nee-san. Aku harus kembali membantu Otou-sama. Pastikan Nee-san memakannya hingga habis, ya!" Jelas Senjuro.
"Serahkan padaku!" Balas Kyoujuro. Senjuro pamit dan meninggalkan (Y/n) dan Kyoujuro di sana.
"Buka mulutmu. Aaa~" (Y/n) membuka mulutnya dan mengunyah bubur tersebut dengan wajah masam. "Tidak ada rasanya.."
Kyoujuro yang mendengarnya terkekeh. "Karena memang tidak ada rasanya."
(Y/n) kembali menggeleng tak kala Kyoujuro ingin menyuapinya. "Shitakunai! Aku bisa muntah!" (Y/n) memalingkan wajahnya yang bertekuk kesal.
"Ara-ara~ kau kesusahan, Rengoku-san?" Shinobu datang dengan wajah tersenyum dan berjalan menuju ke arah Kyoujuro dan (Y/n).
Kyoujuro berbalik. "Kochou ya? Sedikit kesulitan sepertinya. (Y/n) benar-benar tidak suka dengan bubur." Shinobu terkekeh kecil dan duduk di samping (Y/n) yang kosong. "Kau harus makan, (Y/n). Ah, setelah ini, kau bisa pergi ke kediaman kupu-kupu?"
(Y/n) mengangkat satu alisnya. "Ada apa memangnya?"
"Ini berkaitan dengan demammu yang belum turun. Ada seseorang yang ingin berbicara denganmu." (Y/n) terdiam sebentar dan mengangguk kecil sebagai jawaban.
Setelah selesai memakan buburnya, (Y/n) dibantu oleh Kyoujuro untuk berdiri dan pergi ke kediaman kupu-kupu. "Kau pusing?" Tanya Kyoujuro.
"Sedikit.. Eh?!" (Y/n) terpekik kaget karena Kyoujuro tiba-tiba menggendongnya ala bridal style dan memakaikan jubah apinya padanya. "Ini akan memudahkan! Ayo!" Kyoujuro berlari sambil membawa (Y/n) dengan Shinobu yang tertawa kecil di belakangnya.
"K-Kyoujuro!"
"Hahaha! Tenang (Y/n)!"
"Ara-ara, (Y/n)-san penakut."
Kuro tertawa terbahak-bahak melihat wajah takut (Y/n) yang berada di gendongan Kyoujuro. "Hahahahaha wajahmu (Y/n)."
"Jangan menertawakan ku , Kuro!" Geram (Y/n).
TUK!
Mereka akhirnya sampai di depan kediaman kupu-kupu. Kyoujuro dan Shinobu membawa (Y/n) masuk dan menidurkannya di ranjang. "Wajahmu pucat, (Y/n). Gomen soal tadi.." Sesal Kyoujuro.
"Hm, terserah." Singkat (Y/n) berusaha meredakan pusing di kepalanya.
Shinobu hanya bisa menggeleng dan menepuk pundak Kyoujuro. "Tidak apa, Rengoku-san. (Y/n)-san memang begitu. Lagipula dia juga sedang sakit." Kyoujuro akhirnya mengangguk pasrah dan menatap (Y/n). "Gomenasai.."
YOU ARE READING
【𝐄𝐍𝐃】 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐨 𝐇𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐚 [𝐊𝐧𝐘 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction[SECOND BOOK] Hidup sendirian sejak kecil memang tidak menyenangkan, apalagi setelah diberi kesempatan kedua, tetap saja harus hidup sendirian di dunia yang luas bahkan tidak terbatas... (L/n) (Y/n) Ia hanya gadis biasa dengan kehidupan biasa. Di be...