SREK!
DEG!!
Detak jantung mereka seakan terhenti. Terlihat Shinobu yang menangis memeluk seseorang yang sangat mereka kenal.
"(L/n)..?"
"(Y/n) bodoh! Kenapa kau tidak berhati-hati? Kau tidak tau kalau aku menangis seharian karena kepergianmu!?" Pekik Shinobu yang memeluk (Y/n). (Y/n) sendiri hanya bisa mengelus punggung Shinobu menenangkannya.
"Maaf... Shinobu.." Balas (Y/n) lirih.
Mitsuri menahan tangisnya sedari tadi akhirnya mendekat dan memeluk (Y/n) lembut.
"(L/n)-chan..?"
"Ha'i.."
Tangis Mitsuri pecah. Ia dan Shinobu memeluk (Y/n) sambil menangis. Hashira yang lainnya menatap mereka sambil tersenyum, ada juga yang menangis haru.
Mereka akhirnya melepaskan pelukannya. Para Hashira akhirnya mendekat. Muichiro mendekat dan memeluk (Y/n) sambil terisak, Uzui terus mengatakan 'Flamboyan', Gyomei yang menangis sambil berdoa, Sanemi dan Obanai tersenyum diam-diam melihat (Y/n), Giyuu mengelus kepala (Y/n) pelan.
Kyoujuro duduk di tempat kosong di samping (Y/n). Tangannya terangkat mengelus pipi dan mata (Y/n) yang diperban.
"Rengoku-san.. syukurlah.. kau baik-baik saja..." Ujar (Y/n) pelan.
Kyoujuro tersenyum sedih sambil mengelus pipi (Y/n). "Gomen nee, karena aku matamu harus diangkat..."
(Y/n) menggenggam tangan Kyoujuro yang di pipinya. "Daijōbu.. asalkan kau dan mereka bertiga... baik-baik saja..."
Kyoujuro tersenyum dan terisak sambil memegang tangan (Y/n). Mitsuri yang melihat itu mengeluarkan aura berbunga-bunga, tapi tidak dengan Muichiro yang kesal.
"(Y/n)." Panggil Oyakata-sama yang menatapnya tersenyum dan berjalan duduk di samping (Y/n) bersama Amane.
"Kami senang melihatmu masih bersama kami. Tapi, bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" Pertanyaan Oyakata-sama membuatnya terdiam. Melihat (Y/n) yang terdiam membuat Oyakata-sama mengerti.
"Tidak perlu dijelaskan. Asalkan kau sudah siuman."
"Arigatō, Oyakata-sama..."
TING!
"Eh?"
Ryu. Rubah putih milik (Y/n) tiba-tiba muncul di pangkuannya dan menggeliat senang.
"Ryu?"
WUSH!!
Cahaya hijau keluar dari tubuh Ryu dan perlahan menuju ke (Y/n). Tubuhnya perlahan-lahan membaik. Luka lebam akibat pertarungannya dengan Akaza menghilang kecuali perut dan mata kiri (Y/n).
Mereka terdiam menatap pemandangan itu.
Setelah menyembuhkan (Y/n), Ryu tertidur di pangkuan (Y/n) dengan tenang.
(Y/n) terdiam dan mengelus bulu lembut Ryu.
"Pfftt... Arigatō nee, Ryu."
(Y/n) tertawa kecil tanpa ia sadari. Para Hashira terdiam mendengar kekehan kecil (Y/n) yang sangat lembut. (Y/n) mengangkat kepalanya dan menatap mereka sambil tersenyum kecil.
"Sepertinya aku sudah baikan? Benar bukan, Shinobu?"
"Kau.. tertawa?" Celetuk Shinobu tak percaya. Jangan lupakan Hashira yang lain.
YOU ARE READING
【𝐄𝐍𝐃】 𝐓𝐬𝐮𝐤𝐢 𝐧𝐨 𝐇𝐚𝐬𝐡𝐢𝐫𝐚 [𝐊𝐧𝐘 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬]
Fanfiction[SECOND BOOK] Hidup sendirian sejak kecil memang tidak menyenangkan, apalagi setelah diberi kesempatan kedua, tetap saja harus hidup sendirian di dunia yang luas bahkan tidak terbatas... (L/n) (Y/n) Ia hanya gadis biasa dengan kehidupan biasa. Di be...