The Ice Princess ; AESDREAM [...

By thaffodill

19.1K 1.9K 95

Tentang kebenaran masa lalu yang diungkap dengan kecerobohan 7 pemuda dari masa depan. Dan ketujuh pemuda itu... More

1. Prolog [7dream]
2. The Future
4. Princess
5. Different
6. Prahara Rambut
7. The Witch
8. The Pretty Coach
9. Babak Dua
10. Crown Prince
11. It's Never Goodbye
12. Dua hati
13. Eldest Yeo
14. Ming
15. The kingdom
16. Tarian pedang
17. Oraboni
18. Musim dingin
19. Celah
20. Bersemi
21. 교활한
22. Celah baru
23. Jaga diri
24. 진실
25. Sesuatu tentang putri pedang
26. Tak redup lagi
27. Cerita baru
28. Star Chaser
29. EPILOG. Jiwa baru
30. BONUS. Side story off Hwaeun×Haeun
31. Bonus. To my first
32. Bonus. Hangout

3. The Past

1K 136 0
By thaffodill

"Hng...? Hey, bangun lo pada..." Titah Renjun sembari mengguncang tubuh Jisung yang berada tepat disebelahnya.

Beruntung, tak hanya Jisung, member yang lain pun turut bangun setelah mendengar suara Renjun.

"Kita dimana...?" Tanya Chenle dengan suara parau karena seperempat nyawanya belum kembali,

Renjun yang pertama kali bangkit itu langsung melongo saat melihat keadaan sekitar, lalu yang lain pun menyusul.

Aneh.

Ketujuh member Dream kini berada diantara pepohonan besar, terduduk diatas tanah,dan beratapkan langit yang cerah. Bahkan sejauh mata memandang, mereka hanya bisa melihat pohon-pohon.

"Ini... hutan?" Tanya Mark lalu berdiri.

Mata-mata mereka masih menelisik setiap inci dari pemandangan ini. Meski tampak sejuk dan menenangkan karena suara angin dan kicauan burung saling bersahuta, tetap saja pemikiran mereka kalang kabut. Otaknya buntu.

Sampai bunyi grasak-grusuk menginterupsi ketujuhnya, mereka otomatis berdiri saling merapat,

"Suara apaan tuh?" Gumam Jaemin,


Lalu...




Sraak!






"WAAA!!"🐻

"ANJIR!!"🐰

"EOMMAAAA....!!!!" 🐹

"SHIT!"🦁

"GILA!"🐶

"WAAAAAAAA"🐋

"XINGJDKAJDGDHEH!"🦊





Sebuah anak panah melesat, dan hampir saja melubangi kepala Park Jisung. Kini anak panah ini menancap di batang pohon yang tepat dibelakang Jisung.

"J-Jisung... darah..." Gagap Chenle saat melihat kening Jisung mengeluarkan darah dari sobekan luka. Sepertinya anak panah tadi sempat menggores sedikit keningnya.

Semua mata mengarah pada Park Jisung yang kini sedang mengusap keningnya,

"Aww!" Pekik Jisung,

"JANGAN DISENTUH! Takut infeksi!" Titah Jaemin,

Lalu tak lama, suara grasak-grusuk itu datang lagi. Nyeri di kening Jisung bahkan sudah hampir tak ada rasa. Mereka semakin ketakutan.

Sampai akhirnya,


Syut!



Seorang wanita dengan jubah serba hitam dan wajah tertutup kain itu jatuh dari atas pohon.

Atau mungkin lebih tepatnya; lompat dari atas pohon.

Dan kini, gadis itu berdiri dihadapan ketujuh member yang masih saling memeluk dengan wajah seperti orang bodoh.

"Siapa kalian?" Tanya si gadis dengan tegas,

Sementara 7 pemuda itu masih terdiam, menatap gadis aneh dihadapan mereka dengan tercengang-cengang.

Sebenarnya, mereka bukan tak ingin menjawab, tapi aura wanita itu amat-sangat-mencekam sehingga membuat ketujuhnya merasa terintimidasi.

Dan satu lagi, pria dengan rambut pink mentereng itu mendapati sesuatu yang janggal dari wanita yang sedang menatap nyalang di hadapan mereka

Seperti sesuatu yang familiar.

Namun tak tahu bagian mananya.

Itulah yang membuat bungkamnya seorang Lee Jeno sedikit lebih berbobot daripada keenam member yang lain yang benar-benar hanya bengong-bengong antara takut atau fungsi otaknya mandet.

Karena gemas, akhirnya gadis itu mengangkat busur yang daritadi ia genggam di tangan kanannya.

"Cepat katakan siapa kalian!" Ulang sang gadis sembari mencondongkan anak panahnya tepat didepan wajah Mark yang kebetulan berada diposisi terdepan.

Canada boy itu langsung melotot,"H-hey... Calm down babe... "

"BICARA YANG BENAR! SIAPA YANG MENGIRIM KALIAN?!" Kali ini gadis bercadar itu mulai membentak,

Masih tak ada jawaban. Akhirnya sang gadis menurunkan busurnya, mengambil anak panah lalu menggoreskannya ke telapak tangannya sendiri, membuat ketujuh member dream itu hampir saja mati muda sebelum mencapai comeback-nya.

Setelah tangannya berdarah karena goresan anak panah, gadis itu kembali mengarahkannya kepada 7 pemuda dihadapannya,

"Katakan-siapa-kalian! Atau dalam sekejap, panah ini akan melubangi kepala kalian!" Tegasnya,



"NCT DREAM!" Pekik Haechan ditengah ketegangan,

Semua member menoleh pada Haechan, sang gadis pun mengernyitkan dahinya,

"Ansi... Apa? Kalian dari klan mana?" Tanyanya tanpa menurunkan anak panahnya,

"Kamu gak tau NCT Dream?" Tanya Jaemin,

Gadis itu menggeleng ragu,"Anisshithi...?"

Baguslah. Tenyata kebodohan gadis itu berhasil membuat ketegangan diantara mereka sedikit berkurang,

"N!" Jaemin berniat mengeja,

Mata gadis itu menyipit,"An...?"

"N!" Ulang Jaemin dengan ekspresi gemasnya,

"AN!" Biarlah, gadis itu ngotot. Lagipula tatapannya membuat siapapun bungkam.

"C!" Lanjut Jaemin,

"Shi!"

"T!"

"Thi"

"Deu!"

"Deu!" Bagus. Kali ini benar.

"Rim!"

"Rim!"

"NCT DEURIM!"

"ANSHITHI DEURIM!"

Jaemin tersenyum canggung, yang lain hanya menatap kedua orang yang sedang saling mengeja bergantian,

"Ya! Anshithi Deurim... Anshithi... jinjja..." Gumam Jaemin final. Tapi tetap pasrah saat nama grupnya disebutkan sedemikian rupa.

Melihat gadis itu tampak bingung. Tak ada respon heboh sebagaimana orang lain jika mendengar tentang NCT, mereka pun saling melempar tatap,

"Kamu beneran gak tau NCT Dream?" Tanya Mark penuh penekanan,

Tak ada jawaban. Bahkan anak panah pun belum berpindah posisi.

Sampai anak panah lain melesat dari arah lain, menuju mereka. Atau lebih tepatnya mengarah pada gadis itu. Beruntung pergerakan sang gadis sangat cepat.

Kini posisinya itu berganti membelakangi tujuh pemuda yang masih tidak dia ketahui asal muasalnya, mengarahkan panahnya kedepan, dan dengan tatapan setajam elang, matanya menelisik setiap pergerakan disekitar.

"Menunduk!" Titah sang gadis dengan suara pelan, namun tetap tegas.

Mereka sebenarnya sudah menunduk, jauh sebelum diperintahkan. Meski pada awalnya berniat untuk kabur karena gadis didepan mereka sedang lengah, namun ternyata keadaan tak mengizinkan mereka untuk pergi semudah itu.

Anak panah selanjutnya datang lagi, sampai Jisung tak lagi bisa menahan diri untuk tidak berteriak.

"Jangan bersuara!" Titah sang gadis,

"Ikuti aku..." Lanjutnya lalu berjalan pelan-pelan masih dengan posisi setengah membungkuk.

Mau tak mau ketujuh pemuda itu mengikuti.

Setelah cukup jauh mereka berjalan mengendap-endap, akhirnya sampailah disebuah tempat yang lebih berperi kemanusiaan.

Gadis di depan mereka yang memimpin perjalanan kini sudah kembali tegak, sementara ketujuh member Dream itu masih celingukan menatap sekitaran mereka.

"Kita lagi di tempat syuting drama sejarah?" Bisik Haechan,

"Kayaknya sih gitu..." Jawab Jaemin merespon bisikan Haechan,


"Gongjuu...."


Tak lama, ketujuhnya terpaku saat melihat gadis lain menghampiri gadis bercadar dari arah depan mereka.

Gadis itu memakai hanbok putih dan agak lusuh. Namun tetap cantik.

Tapi bukan kecantikannya yang membuat ketujuh pemuda itu tercengang-cengang.

"Gongju-nim... anda dari mana saja sih...?" Gerutu sang gadis berhanbok putih,

"Ada sedikit masalah saat sedang berburu..." Jawab gadis bercadar, lalu ia berbalik menatap ketujuh pemuda yang masih cosplay menjadi batu malin kundang, lalu gadis berhanbok putih mengikuti arah pandangnya,

"Hey kalian! Kemarilah..." Titahnya,

Deg!

Tujuh member Dream semakin dibuat terperanjat. Pasalnya, si gadis bercadar kini membuka cadarnya,








"YOO JIMIN???!!"


Ekspresi dreamies sekarang. Chenle jadi center soalnya gakuat banget liat muka syoknya

Continue Reading

You'll Also Like

945K 45.2K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
2.1K 376 10
! FAST UPDATE ! Bagi Raisa, Riana adalah sumber masalah dihidupnya. Kehilangan sosok Bunda diusia mereka yang masih muda adalah patah hati terberatny...
308K 23.6K 108
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
6.3K 638 18
"Cinta sejati tak selalu berjalan mulus" -William Shakespeare Start : 30 Mar 2022 End : 26 Des 2022 Book4