Hiraeth [1] โœ“

By qtskles

12.5K 1.1K 40

๐Ÿญ๐—ฆ๐—ง ๐—•๐—ข๐—ข๐—ž ๐—ข๐—™ ๐—ฆ๐—”๐—จ๐——๐—”๐——๐—˜ [ ส™แด€แด„แด‹๊œฑแด›แดส€ส ส™แด€๊œฑแด‡แด… แดษด แด›สœแด‡ แด€แด แด‡ษดษขแด‡ส€๊œฑ] โ ๐™–๐™ ๐™ช ๐™Ÿ๐™ช๐™œ๐™–. ...๐™จ๐™ช๐™ฃ๐™œ๐™œ๐™ช๐™... More

saudade.
introduction
00 the first avenger.
1. PEGASUS
2. russian spy
3. that green guy
4. a soldier and loss
5. the girl with blonde hair
6. the slayer and cold brew
7. the old-fashioned man in coffee shop
9. the day we met
10. steve, this is lynn. lynn, this is steve
11. i said kneel
12. are we done in here?
13. i understood the reference
14. blueberries
15. S.H.I.E.L.D dirty secrets
16. you are a monster
17. misunderstood and stupidity
18. chaos and disaster
19. loki escape
20. gloomy day, isn't it?
21. son of a bitch
22. where all the chaos begins
23. all this shit is crazy
24. i'll call this, 'party'
25. that's my captain
26. we won
27. shawarma and farewell
28. lynn and her dark past
29. saturday nights
30. washington d.c
31. farewell, new york
32. 'first love will never end well'. they said
announcement (not new chapter)
bonus! chapter: dr. ellison

8. stark tower is your baby

368 36 0
By qtskles

A/N: hi readers! this is fis. thor hampir lupa untuk mengucapkan "Happy Eid Mubarak" bagi para readers ku yang beragama muslim.

dan, siapa yang hari ini bakal nonton Doctor Strange: Multiverse Of Madness? bisa komentar disini ya <3

+

enjoy the story!



[AU POV] - [East River, New York]

Menyelam di luas nya sungai yang membentang membatasi kota New York dan Brooklyn. di tengah-tengah tak ada cahaya menerangi dan tersisa pria dengan armor terpasang, sibuk mengotak-atik kabel besar yang tersambung pada sebuah bangunan.

Pria armor kemudian membuka pipa besi yang berisi beberapa kabel yang membentang jauh ke kota. dilanjut memasang Reaktor Busur online.

Setelah selesai, ia menyalakan roket armor lalu melesat dari dasar sungai. tak butuh waktu lama untuk mencapai ujung sungai dengan dirinya terbang meninggalkan sungai.

Langit penuh bintang dan rembulan, awan kelabu menambah suasana santai. New York, ratusan gedung menjulang dengan ratusan warna-warni dari toko-toko atau Broadway serta layar tancap raksasa.

Surga sejuta kejutan, pria armor terbang melewati gedung tinggi. "Good to go on this end. selanjutnya terserah padamu." yang sedang berbicara dengan Pepper Pots yang menjawab. "Kau memutuskan transmisi nya? kita di luar jalur?"

Tony Stark membalas. "Stark Tower akan menjadi, pelopor dalam menghasilkan energi yang bersih."

"Well, assuming the arc reactor takes over and it actually works."

"I assume." sambil Tony mengambil belokan curam menuju jalan raya tepat di depan ada Stark Tower dan Terminal. "Nyalakan."

Pepper pun mengaktifkan listrik gedung. langsung semua lampu perlahan menyala satu persatu membuat cerah malam. ditambah lampu neon bertuliskan 'STARK' makin mempercantik gedung.

Pepper bertanya. "How does it look?" sedang Tony memandang kagum dan membalas. "Seperti natal, tapi lebih seperti.. aku."

Membuat gadis di seberang telepon terkekeh. "Sebaiknya kita meningkatkan kesadaran publik, kau akan mengadakan pers nanti. besok aku ada di DC, akan ku siapkan zona tiga bangunan selanjutnya-"

"Pepper, kau membunuh ku. saat itu, ingat? nikmatilah saat ini." sanggah Tony yang terbang menuju landasan tempat ia mendarat.

"Datanglah kesini dan aku akan melakukannya."

Tony lalu berjalan menuruni tangga landasan. diikuti robot gedung yang segera membuka armor Iron Man, hingga AI pribadi nya yaitu JARVIS memberi informasi. "Tuan, Agent Coulson dari S.H.I.E.L.D menghubungi."

"I'm not in." balas Tony beralasan sambil salah satu robot melepas helm armor. "Actually I'm out." sambil berjalan menuju gedung masih dengan robot-robot melepas baju besi nya.

JARVIS membalas. "Sir, I'm afraid he's insisting."

"Carilah alasan, JARVIS. aku ada kencan." tepat disaat armor terakhir di lepas. Tony memasuki gedung dan beralih mendekati Pepper yang sibuk melihat layar.

"Level nya masih tetap stabil, aku pikir." tutur Pepper menggigit bibir, Tony menimpali. "Tentu saja, aku sendiri terlibat di dalam nya membuatku bertanya-tanya bagaimana rasanya, menjadi jenius?" sambil melempar Earbuds ke meja.

Pepper menyeringai, berbalik melihat Tony. "Yah, aku rasa aku tidak akan tahu. ...now would I?"

"What do you mean? semua ini, ...berasal darimu." balas Tony. Pepper menyangkal. "Tidak, itu semua.. berasal dari ini." sembari menunjuk Arc Reactor di dada Tony.

Pria itu membalas lagi. "Give yourself some credit, please." lalu menaruh dua tangan di kedua lengan Pepper. "Stark tower is your baby. ...berikan 12% untuk dirimu."

Namun Pepper nampak tak terima. "12%?"

"Dengan perdebatan bisa jadi 15%"

"12%? my baby?" Pepper berjalan menjauh dari Tony yang mencoba memperbaiki penjelasan. "Yah, aku yang melakukan pekerjaan berat nya. ...literally, I lifted the heavy things." tapi tetap Pepper malas merespon walau terlihat ia pura-pura.

Tony tak menyerah. "Maaf, tapi, kekacauan keamanannya? ...that was on you. my private elevator-"

Pepper mengambil dua gelas dan anggur lalu menuangkannya. "Oh, you mean our elevator?"

"Ya, lift itu penuh dengan pekerja bangunan." balas Tony seolah menyerah. Pepper terlihat menahan tawa, Tony melanjutkan. "Aku akan bayar itu, komentar tentang presentasi nya dengan cara yang lain, bukan?"

"Tidak akan semudah itu." Pepper menggeleng. kemudian Tony mendekati gadis itu yang memberi gelas anggur pada nya. "Begini saja. gedung selanjutnya akan ada 'POTTS' di menara."

"Di kontrak nya." sanggah Pepper yang ingin melakukan cheers, namun Tony sontak gagap dan bingung. "Uh, ...Hubungi ibumu, kita rundingkan?" membuat Pepper tertawa.

Hingga JARVIS memotong pembicaraan. "Tuan, ada telepon. kurasa, protokol ku telah ditembus." hingga panggilan dari seseorang datang pada Tony. "Mr. Stark, kita harus bicara."

Tony yang malas membalas mengambil ponsel. "Kau sedang berhadapan dengan robot buatan Tony Stark, silahkan tinggalkan pesan."

"This is urgent."

"Then leave it urgently."

Namun tak disangka jika Coulson menelepon tepat di dalam lift yang terbuka di hadapan mereka. membuat Tony dan Pepper terkejut, Tony membalas. "Pembobol keamanan. itulah kau."

"Tn. Stark." sapa Coulson lelah. Pepper kemudian tersenyum lebar. "Phil! come in." dengan Tony ikut menyapa. "Phil."

"Aku tak bisa lama." Coulson keluar dari lift, dengan Pepper dan Tony mendekati sembari membawa gelas anggur. Tony menunjuk Coulson. "Nama depan nya agen."

"Come in, kami sedang merayakan." ucap Pepper senang dengan ditimpal Tony terlihat menahan jengkel. "Itu sebabnya dia tak bisa lama-lama."

Coulson lalu menyerahkan berkas. "Kami ingin kau melihat ini, secepat mungkin." namun Tony beralasan tak mau. "Uh, aku tidak suka menerima itu."

"Tidak apa, karena aku suka menerima nya. jadi..." sambil Pepper meraih berkas itu dan ditukar dengan segelas anggur untuk Coulson. "Let's trade." lalu berkas diberikan pada Tony dan Pepper menukarnya dengan gelas anggur Tony. "Thank you."

Tony yang menyerah memandang Coulson malas. "Jam tanya jawab antara 8 dan 5 setiap hari kamis-"

"Ini bukan tanya jawab." sanggah Coulson yang dilanjut Pepper bertanya. "Apa ini tentang The Avengers? dimana aku tak tahu tentang itu."

Tony membuka berkas dari Coulson, menjauh. "Pembentukan The Avengers hanya sia-sia, aku pikir. ...dan bahkan aku tak memenuhi syarat nya." lalu disanggah Pepper. "Aku juga tidak tahu itu."

"Apparently I'm volatile, self-obsessed, don't play well with other." jelas Tony. lalu kembali ditimpal Pepper. "Kalau itu aku tahu."

"Ini bukan tentang pribadi lagi." balas Coulson. Tony membalas ketus. "Ya terserah. ...Ms. Potts, got a second?"

Pepper pun segera meminta waktu pada Coulson. "Half a mo." kemudian mendekati Tony.

Sibuk mengotak-atik layar, dengan Pepper yang sampai di sampingnya, Tony menghela berat. "Kau tahu, aku kira.. kita sedang merayakannya."

"Saat ini aku hanya punya 12%." balas Pepper membuat Tony menoleh padanya. Pepper menghela. "Sepertinya ini serius, Phil terlihat tegang." sambil menoleh melihat Coulson.

"Bagaimana kau bisa tahu? ...kenapa namanya, 'Phil'?" Tony balik melihat Pepper yang keheranan. "Apa maksud semua ini?"

Tony masih mengotak-atik layar dimana terlihat ada beberapa berkas orang-orang yang diidentifikasi S.H.I.E.L.D. "This is.." sambil Tony menggeser berkas itu jadi proyektor sentuh di udara.

Ditunjukkan enam berkas dari keenam orang. Bruce Banner, Steve Rogers, Thor Odinson, Lynn Kennedy, Natasha Romanoff, Loki Laufeyson. ditunjukkan beberapa catatan dan keterangan dari setiap 6 orang itu, dimulai dari video hingga foto-foto mereka.

Pepper dan Tony menatap terkejut proyektor itu. helaan berat Pepper buang. "Aku akan naik jet ke D.C malam ini."

Namun Tony tak setuju. "Besok."

"Kau punya pekerjaan, kau punya banyak pekerjaan."

"Yah, bagaimana kau tidak ada pekerjaan?" tanya Tony lagi membuat Pepper menatap malas. "Kalau tidak ada?"

"Ya."

"Maksud mu setelah kau selesai?" Pepper bertanya lagi. "Ya, itu berarti.." sambil memeluk Tony membuatnya canggung. bersamaan dengan Coulson yang berpaling muka sambil mengernyi.

"Square deal, fly safe." ucap Tony walau terdengar berat. Pepper tersenyum, kemudian mencium nya.

Setelah itu, Pepper melepas ciuman itu. "Selamat bekerja." kemudian melangkah pergi mendekati Coulson. "Kau, mau menuju ke LaGuardia?"

"I can drop you." balas Coulson disambut Pepper. "Fantastic."

Keduanya segera menaiki lift meninggalkan Tony dengan tugas mendadak yang membuat amarahnya hampir memuncak.

Tony lalu melihat proyektor yang menunjukkan tragedi ledakan di New Mexico, dengan kejadian itu terjadi akibat Loki. Tony lalu mengambil proyektor tiga dimensi dari kubus bernama Tesseract, mengernyit tak mengerti.

"Aku ingin dengar tentang si pemain selo, kalian masih berpacaran?" tanya Pepper pada Coulson yang membalas. "Dia pindah ke Portland."

"Apa?" tanya Pepper tak percaya sambil dia dan Coulson memasuki lift.

Sedang Tony masih terus memperhatikan proyeksi Tesseract, lalu beralih membaca beberapa dokumen tentang benda kubus itu. tak mengerti apa sebenarnya Tesseract ini.

Hingga ia pun memilih menghubungi seseorang. "JARVIS, bisa hubungi Slayer?"

"Dilaksanakan, tuan." dengan JARVIS kemudian menghubungi salah satu kontak. hingga panggilan dijawab, seorang gadis bertanya. "Ya, halo? ...Tony apa-apaan? aku sedang kerja lembur sekarang."

"Begitu juga aku." balas Tony pasrah. "Dengar. ...kau, apa kau direkrut S.H.I.E.L.D melakukan misi yang berkaitan dengan PEGASUS?"

"Huh?"  gadis itu terdengar bingung. "Oh, yeah. ...Fury yang mengirimkan berkas nya padaku. memang ada apa?"

"Sebaiknya kau ikut aku membantu meneliti benda ini, ...bisa kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi? ...aku, tak mengerti. ada nama ayah ku disini, kau tahu aku tak tahu menahu soal proyek PEGASUS atau apapun itu."

"Hang on." balas gadis itu. lama kemudian ia mengirimkan email berisi berkas S.H.I.E.L.D tentang proyek yang dimaksud Tony. "Baca ini, ku harap itu membantu. ...aku ada rapat sebentar lagi, kita bicarakan saat kita berkumpul di titik yang Fury tentukan."




To be Continued.


A/N NOTES: hi readers, ini fis. thank you very much telah membaca buku ku yang berjudul HIRAETH. please vote, comment, atau share tentang buku ini jika kalian suka dan ingin tahu kelanjutan chapter selanjutnya <3

Continue Reading

You'll Also Like

2.1K 352 16
Annariel dan Claire adalah dua bersaudari bangsa elf yang tak terpisahkan. Mereka adalah serpian jiwa Valar yang terpecah menjadi dua bagian. Namun p...
6.5K 598 39
๐Ÿฎ๐—ก๐—— ๐—•๐—ข๐—ข๐—ž ๐—ข๐—™ ๐—ฆ๐—”๐—จ๐——๐—”๐——๐—˜ [ ส™แด€แด„แด‹๊œฑแด›แดส€ส ส™แด€๊œฑแด‡แด… แดษด แด„แด€แด˜แด›แด€ษชษด แด€แดแด‡ส€ษชแด„แด€: แด›สœแด‡ แดกษชษดแด›แด‡ส€ ๊œฑแดสŸแด…ษชแด‡ส€ ] โ๐™ข๐™–๐™–๐™›๐™ ๐™–๐™ฃ ๐™–๐™ ๐™ช ๐™Ÿ๐™–๐™™๐™ž ๐™ข๐™š๐™ง๐™š๐™ฅ๐™ค๐™ฉ๐™ ๐™–๐™ฃ๏ฟฝ...
1.4M 81.5K 31
Penasaran? Baca aja. No angst angst. Author nya gasuka nangis jadi gak bakal ada angst nya. BXB homo m-preg non baku Yaoi ๐Ÿ”ž๐Ÿ”ž Homophobic? Nagajusey...