ALBARA [END]

Autorstwa lxvyzsa

11.3M 1M 45.6K

Albara Sabian Vernandez, mendatangi seorang gadis yang kenal Bara saja tidak. Ia langsung menjadikan gadis it... Więcej

ALBARA - 1
ALBARA - 2
ALBARA - 3
ALBARA - 4
ALBARA - 5
ALBARA - 6
ALBARA - 7
ALBARA - 8
ALBARA - 9
ALBARA - 10
ALBARA - 11
ALBARA - 12
ALBARA - 13
ALBARA - 14
ALBARA - 15
ALBARA - 16
ALBARA - 17
ALBARA - 18
ALBARA - 19
ALBARA - 20
ALBARA - 21
ALBARA - 22
ALBARA - 23
ALBARA - 24
ALBARA - 25
ALBARA - 26
ALBARA - 27
ALBARA - 28
ALBARA - 29
ALBARA - 30
ALBARA - 31
ALBARA - 32
ALBARA - 33
ALBARA - 34
ALBARA - 35
ALBARA - 36
ALBARA - 37
ALBARA - 38
ALBARA - 39
ALBARA - 40
ALBARA - 41
ALBARA - 42
ALBARA - 43
ALBARA - 44
ALBARA - 45
ALBARA - 46
ALBARA - 48
ALBARA - 49
ALBARA - 50
ALBARA - 51
ALBARA - 52
ALBARA - 53
ALBARA - 54
ALBARA - 55
ALBARA - 56
EXTRA CHAPTER - 1
EXTRA CHAPTER - 1 [REAL]
EXTRA CHAPTER - 2
EXTRA CHAPTER - 3

ALBARA - 47

123K 12.7K 1.1K
Autorstwa lxvyzsa

Tama memutar bola matanya malas. Malas sekali. Sudah satu jam Tama mendengarkan isak tangis orang di sampingnya. Ingin pergi, tapi Tama masih punya rasa kasihan dengannya.

"Te-terus, sekarang gue harus gimana?" tanyanya sesenggukan.

Tama mengedikkan kedua bahunya tak peduli. Salahkan Bara yang tidak mau mendengarkan penjelasan Gaby.

"Dia beneran mabok, ya? Ga sadar?"

"Hm."

"Pasti Viola yang jebak?"

"Hmm.."

"Tapi Farel ga ikut-ikutan? Gatau apa-apa?"

"Hmmm..."

"Terus, kemarin yang di cafe itu, Farel lagi ngejelasin ke Gaby?"

"Hmmmm...."

"Tapi gue malah salah paham?"

"Hmmmmm....."

Tangis Bara kembali terdengar setelahnya. "Gue ngata-ngatain dia, Tam..."

"Hmmmmmm......"

Bara bangkit dengan cepat dan mengusap-usap air matanya dengan tangannya sendiri. Ia mendekati Tama dan menggoyang-goyangkan lengan lelaki itu.

"Gue gimana minta maafnya? Gue udah putus belum sih sama Gaby?" tanyanya frustasi.

"Nanya gue?" tunjuk Tama pada dirinya sendiri.

Bara mengangguk kencang. "Gue nanya siapa?" tanya Tama heran.

"Bapak gue!" jawabnya asal.

Tama mengangguk-angguk. "Oke."

Awalnya Bara kira lelaki itu hanya bercanda. Tapi melihat Tama yang benar-benar membuka pintu kamar membuat Bara melotot. Ia berdiri dan menahan pergerakan Tama.

"Becanda doang. Bego amat sih lo!"

Tama mengangkat kedua alisnya. "Apa sih? Orang gue mau balik."

"Kok balik?! Temenin duluu. Ini gimana gue minta maafnyaaa??"

"Ga peduli. Disini lo yang salah," ujarnya sebelum pergi meninggalkan Bara yang memasang wajah memelasnya. Lelaki itu siap menumpahkan tangisnya untuk yang ke-sekian kali.

•••

"Yah," panggil Bara. Ia menghampiri Pandu yang duduk di teras seraya memainkan ponselnya. Sesekali ia akan menaikkan kacamatanya ke atas kepala, kemudian kembali memakainya. Begitu seterusnya.

"Oi."

Bara berdecak ringan. Bukannya ikut duduk di kursi, Bara malah mendudukkan dirinya di lantai yang dingin karena udara malam.

"Ngapain lo di bawah? Ohh, gue tau nih. Mau minta duit, ya lo? Mau sujud di kaki gue ya?"

Selama Pandu mengoceh, pria itu sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari ponselnya. Entah apa yang ia tonton hingga anaknya sendiri diabaikan.

"Bara mau nanya."

"Tanya google aja. Gue kaga tau apa-apa. Serius dah."

"Ih, Ayahhh... serius dulu!"

"Ya ya yaaa. Nanya apa buruan!"

"Liat Bara dulu siniii!!"

"Apaan sih lo kek bocil dah. Ngomong tinggal ngomong juga."

Bara yang kesal memajukan tubuhnya, ia menggoyang-goyangkan kaki Pandu beberapa kali. "Ayah..." rengeknya kesal.

"Aargggghhh tidakkkk!!!!" teriak Pandu frustasi. Ia meletakkan ponselnya dengan kasar ke atas meja dan menatap Bara.

"Anjrotii!!! Mata lo digigit tawon?"

Bara mendengus malas. "Bukan. Dengerin Bara cerita!"

Pandu berdehem sesaat. Ia akhirnya mempersilahkan anak semata wayangnya itu untuk mengeluarkan keluh kesahnya.

Sepanjang Bara bercerita, Pandu hanya diam mendengarkan. Ia tidak berniat memotongnya sama sekali.

"Udah?" tanyanya disaat Bara tidak lagi bersuara.

Bara mengangguk lucu. Ia semakin memajukan tubuhnya. Kali ini lelaki itu beralih memeluk kencang kaki sang Ayah. Pipinya ia tempelkan juga disana.

"Gimana, ya Bara minta maafnya? Gaby pasti sakit hati banget, Yah," adu Bara.

"Sekarang kalian masih pacaran?"

Bara menggeleng lesu. "Gatau. Gaby minta putus, tapi Bara gamau lah!"

"Buset anak gue," gumam Pandu dengan tangan mengelus dadanya sabar.

"Yang paling penting itu minta maaf dulu. Urusan balikan, putus atau masih pacaran belakangan aja. Maaf dari calon menantu Ayah yang paling penting."

Bara diam mendengarkan. Ia memang harus minta maaf pada Gaby. Kira-kira Gaby mau memaafkannya atau tidak?

"Jangan nangis lagi lo. Harus LAKIK!"

Bara cemberut mendengarnya. "Ya gatau. Kan air matanya yang turun-turun sendiri. Kok salahin Bara?"

Pandu mendelik sebal ke arahnya. Tangannya kembali meraih ponselnya dan membuka kembali tontonannya.

"LAKIK Bar LAKIK!"

"Ya," balasnya singkat.

Ia menjauhkan tubuhnya perlahan. Bara menjatuhkan dirinya di atas lantai yang dingin. Lelaki itu merebahkan tubuhnya disana.

"Heh! Kotor itu. Dingin. Mau sakit lo? Masuk sana!"

"Nanti."

Bara kembali melamun, memikirkan banyak hal tentang hubungannya dengan Gaby. Ia tidak bisa membayangkan, jika hubungan yang ia jaga mati-matian justru hancur karena kesalahannya sendiri.

Mendengar suara-suara aneh, Bara tersadar dari lamunannya. Ia menatap Pandu dengan tatapan herannya.

"Nonton apaan, sih?"

"ASMR."

TBC

nih buat yg minta bara salah pahamnya jangan lama2😒 nextnya kira2 mau kek gmna nih🤔

menurutku ya, double up di cerita aku itu kek satu chapter gtu ga si. jadi kek kalo dua part dijadiin satu😁

hmmm, baiklah besti. sepertinya saya akan double up terus. demi kalian, apasi yang enggaa😚

makanya votenya jangan males ya sayy. masa viewers sama vote nya beda jauh banget😤

yg males vote, semoga cepet2 dapet hidayah ya🤲🏻 padahal kan ga bayar yaachh😩

#kecupmanjah
#kecupmanjah
#kecupmanjah

tertanda, calon istri chimon
—ara

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

2.6M 164K 54
Prince Baskara, cowok yang terkenal dingin dan kasar terpesona oleh Laura Abraham, si anak baru. Dengan pergerakan cepat Prince mendekati Laura, meng...
3.6M 161K 57
"Kabarin aku setiap 30 menit." Elara Livya Larissa, gadis yang membuat pria sedingin kulkas dan secuek Nathan Neo Dilhar luluh. Mereka adalah definis...
3.6M 329K 60
[PART DI PRIVAT ACAK. FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] "Udah berani nakal ya lo!" Gara memelototkan matanya. Acha meneguk salivanya susah payah dan nyen...
6.7M 285K 59
On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan ya...