Jangan lupa vote dan komen yah, Typo bertebaran (revisi)
🌜 Selamat membaca bestiee 🌜
Selesai membersihkan peralatan dapur, Aisyah pun keluar dari dapur menuju kamarnya.
Saat hendak keatas kamarnya Aisyah melihat suaminya keluar rumah dengan terburu-buru. Aisyah hanya melihat punggung suaminya sebelum enyah.
Saat melewati meja ruang tamu, satu pesan masuk di hp Gus Ilham yang tertinggal di meja. Awalnya Aisyah tidak menghiraukan, tetapi tak segaja ekor matanya membaca nama orang yang mengirim pesan dia adalah ustazah Erna.
Aisyah berhenti, sebelum beraksi ia menoleh kearah pintu memastikan suaminya belum datang. Lalu Aisyah mengulur tangannya mengambil benda pipi itu.
Aisyah membelalak matanya melihat pesan dari ustadzah Erna.
(Ustazah Erna)
•Gus saya ada video waktu Gus Ilham di wisuda tadi
•mau liat nggak, saya kirim ya :)
• -VIDEO-
Aisyah berfikir video wisuda Gus Ilham ada pada ustadzah Erna, itu berarti suaminya pergi bersama ustadzah Erna.
Selasai di download video yang ustazah Erna kirim, langsung saja Aisyah memutarnya.
Dan benar saja, video itu adalah saat Gus Ilham di beri gelar sarjananya. Aisyah memerhatikan seksama video itu, melihat suaminya dengan senyum bahagia berdiri didepan sebagai mahasiswa terbaik tahun ini.
"Jadi iri deh sama ustadzah Erna," gumam Aisyah dengan tatapan kosongnya.
Sedangkan dari luar terdengar suara Gus Ilham, bertanda suaminya itu datang. Menyadari itu, Aisyah segera menyimpan kembali ponsel suaminya ketempat semula. Setelah itu Aisyah pin berlalu pergi.
Lalu Gus Ilham masuk kedalam melihat Aisyah yang sudah naik keatas tanpa menyapa dirinya, Gus Ilham sempat mengernyit heran, lantas kembali cuek. Ia mengambil ponselnya di atas meja tanpa menyadari ustazah Erna mengchat nya.
***
Ke esok harinya, Aisyah sudah ada di ruang tamu duduk melantai dengan buku dan juga kitab di depannya, mengerjakan tugas sekolah.
Dan untuk masalah chat ustadzah Erna, Aisyah memilih ia diam saja. Lebih baik menutupi rasa iri bin bapernya itu.
"Assalamualaikum," salam Gus Ilham.
Aisyah pun mengentikan sejenak acara belajarnya dan berdiri membuka pintu "waalaikumsalam," jawab Aisyah.
Saat Aisyah membukakan pintu untuk suaminya, ia terkejut dengan kehadiran seekor kucing di gendongan suaminya.
Meong...
Suara kucing itu membuat Aisyah berbinar bahagia.
"Kucing!" Pekik Aisyah senang. Gadis itu langsung saja merebut dari tangan Gus Ilham.
"Ih gemes banget," ucap Aisyah mencium kucing itu.
"Gus Ilham dapat di mana?" Tanya Aisyah sambil mengelus-elus di hidung kucing berbulu putih itu.
"Di beli," jawab Gus Ilham.
Aisyah mengganggu singkat. Gadis itu membawa masuk kucing ke dalam dan meninggalkan Gus Ilham yang masih berdiri di luar.
Gus Ilham sampai melongo melihat Aisyah melupakan dirinya hanya karena kucing itu
Sedangkan Aisyah sendiri sudah masuk dan membawa kucing itu duduk di sofa ruangan tamunya.
"Ih! Kamu kok gemes banget sih!"
"Gus Ilham, kucingnya Betina atau jantan?" Tanya Aisyah saat suaminya sudah duduk di sofa samping kucing.
"Jantan,"
"Namanya sudah ada Gus?" Tanya Aisyah lagi.
"Belum,"
"Berarti biar Aisyah yang kasih nama," kata Aisyah "Namanya-- Aurora!"
Gus Ilham terkejut apa? Aurora bukankah itu nama perempuan. "Dia jantan"
"Iya Aisyah tau kok, bukannya Gus Ilham tadi sudah bilang?"
"Kenapa Aurora?" Tanya Gus Ilham heran.
"Yah, karena Aisyah suka nama Aurora," ucap Aisyah membuat Gus Ilham hanya mampu menghela nafas panjang.
Meong...
Aurora berseru sambil mengendus-endus di tangan Aisyah. "Aiss, gemes banget sih, kenapa mau makan yah?" Tanya Aisyah pada Aurora.
"Gus Ilham, sudah beli makanan kucing ngga?" Tanya Aisyah.
Gus Ilham menyerahkan satu kantong plastik besar kepada Aisyah. Didalam kantong plastik tersebut sudah berisi semua perlengkapan kucing, mulai dari makanan, piring gelas dan juga mainannya.
"Makasih, Gus!"
Aisyah lalu mengerderkan matanya ke segala penjuru ruangan rumah mencari tempat yang bagus buat kucing kesayangan nya.
"Cari apa?" Tanya Gus Ilham.
"Lagi cari tempat yang bagus, tempat untuk kandang Aurora," ucap Aisyah.
"Apa simpan di kamar kita aja ya, Gus?"
"Tidak bisa!" Ucap gis Ilham. Enak saja kucing mau di simpan di kamarnya.
Aisyah menghela nafas berat, lantas dimanakah kucingnya ini akan tinggal?
"Oh, Aisyah tau. Aurora tinggal di bawa tangga!" Ujarnya "Mari Aurora ikut umi, kita makan!" Ucap Aisyah menggendong kucing barunya itu membawanya kebawah tangga.
Gus Ilham melongo, apa tadi Aisyah bilang 'ummi' heh! ada ada saja gadis itu, Gus Ilham terkekeh kecil melihat ke antusias Aisyah saat memiliki kucing.
Tapi sayangnya kedatangan kucing itu membuat Gus Ilham tersingkirkan, lihat saja aisyah tidak sama sekali menanyakan apa dirinya sudah makan, tidak menawari makanan.
***
Terhitung sejak kedatangan kucing berbulu putih itu, Aisyah sama sekali belum menawarkan suaminya makan. Bahkan istri dari Gus Ilham itu masih sibuk membuat kandang untuk sang kucing tersayang.
Karena bosan juga Gus Ilham memutuskan untuk mengintip apa yang Aisyah lakukan dengan anak tirinya itu.
Saat tiba di sana, Gus Ilham bahkan sampai dibuat terheran-heran melihat istrinya yang sangat serius memperhatikan Aurora makan.
"Ehmm!" deheman Gus Ilham yang di sengaja, membuat Aisyah menoleh.
"Lagi apa?" Tanya Gus Ilham basa basi.
"Lagi liatin Aurora maka, Gus!" Ucap Aisyah membuat Gus Ilham manggut-manggut.
Aisyah memperhatikan suaminya, rasanya ada yang ia lupa sampaikan kepada suaminya itu.
"Astaghfirullah! Gus Ilham sudah makan?" Tanya Aisyah pasalnya, suaminya ini tidak boleh telat makan.
"Akhirnya ingat juga punya suami" gumam Gus Ilham.
"Gus Ilham ngomong sesuatu?" Tanya Aisyah. Bukannya menjawab Gus Ilham malah menatap datar ke arah Aisyah.
"Eh, tunggu ya Gus Aisyah panaskan makanan nya dulu," Aisyah segera bangkit menuju dapur.
Sedangkan Gus Ilham menatap horor ke arah Aurora si anak tirinya yang baru dia beli. "Menyebalkan" gumam Gus Ilham menatap Aurora.
Setelah mengatakan itu, Gus Ilham melangkah pergi menyusul Aisyah.
Disisi lain Aisyah baru saja selesai memanaskan makanan, ia menyusun semua lauk di atas meja.
"Duduk Gus," ucap Aisyah saat suaminya datang.
"Mua makan apa?" Tanya Aisyah.
"Semuanya aja," Aisyah kemudian mengangguk dan memberikan semua lauk yang ada di meja.
Setelah melayani suaminya, Aisyah hendak pergi namun di cekal oleh Gus Ilham.
"Mau ke mana?" Tanya Gus Ilham.
"Mau ke Aurora, Gus," ujar Aisyah polos.
"Kamu nggak mau makan juga?"
Aisyah menggeleng "Nanti aja, Aisyah mau liat Aurora dulu," ucap Aisyah lalu pergi meninggalkan Gus Ilham.
Apa-apaan ini, gus Ilham dikalahkan oleh seekor kucing, bahkan Aisyah istrinya lebih memilih menemani kucing makan dari pada suaminya.
Gus Ilham menatap punggung Aisyah yang sudah menghilang dari balik pintu. Helaan nafas gurur terdengar "menyesal saya beli kamu Aurora" ucap Gus Ilham.
_GUS ILHAM MY HUSBAND _
Masih yakin mau pilih Gus Ilham nyesel dulu ngga nih?
Sumpah kaget banget kalian pada pilih Gus Ilham nyesel dulu baru bucin, hh ada dendam apa sih? Xixi
Tapi ngga papa kok, dengan senang hati menurutinya. Mari membuat Gus Ilham menyesal, siapkan mental mu Gus🤣🤣
Sampai ke temu di part selanjutnya
See you assalamualaikum 🧡
⚠️ Follow yuk⚠️
Instagram @wattpadasya
Sabtu 26 Februari 2022
Jumat 07 April 2023