THE RETURN OF THE LOST GIRL...

De rarakyuu

287K 34.8K 2K

Keluarga malfoy terpukul berat akibat kehilangan salah satu anggota keluarga mereka. Cassieopeia Narcissa Mal... Mai multe

01
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14 : Tahun Kedua
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
BONUS CHAPTER

02

8K 891 19
De rarakyuu

"Pagi anak-anak semuanya ayo bangun" seorang pengasuh panti asuhan berdiri di depan pintu kamar anak anak panti. Mereka beramai ramai tidur di dalam satu ruangan yang cukup luas dengan kasur bersusun yang terbentang memenuhi ruangan.

Satu persatu anak anak mulai bangun dan masuk ke kamar mandi
"Aku yang akan mengecek Clara" seorang pengasuh lainnya datang dari arah yang berlawan.

"Yah silahkan saja emily, aku sudah cukup muak dengannya" ucap si pengasuh satunya sambil mengambil seorang bayi berusia 2 tahun dari dalam crib.

"Baiklah Liana"

Perempuan bernama Emily itu berjalan menaiki satu persatu tangga kayu yang sedikit berdecit ketika dipijak. Tangga itu membawanya hingga ke ruangan kecil yang kelam dan pengap, loteng.

Emily membuka pintu kayu usang loteng itu yang sedikit lapuk di makan rayap, menampakkan sesosok gadis kecil yg duduk termenung di depan jendela kecil.

"Hukumanmu sudah habis clara kau boleh keluar, dan jangan lakukan hal gila lagi, kau sudah cukup banyak membuat masalah" suara Emily membuat anak bernama clara itu berbalik dan menatapnya dengan tatapan takut.

Clara lycoris, anak perempuan yang sudah berumur 11 tahun itu sudah berada di panti asuhan ini sejak dia membuka matanya dari tidur panjang sekitar 6 tahun yang lalu. Mereka bilang bahwa clara terjatuh dan kepalanya mengalami benturan keras yang membuatnya kehilangan seluruh ingatannya. Dia bahkan tidak memiliki nama keluarga, lycoris adalah nama tengahnya.

"Emily" panggil seorang anak yang sedang berlari menyusul ke atas.

"Ada apa Jaster?"

"Seseorang ingin menemui Clara dan aku disuruh Liana untuk memberitahu" ucap si anak.

Emily menatap clara dengan berang sedangkan clara sama takutnya, apa seseorang melaporkannya lagi atas kesalahannya yang dia bahkan tidak tahu kenapa bisa terjadi. Dan apa dia akan mendapatkan pukulan dan luka lebam baru lagi lalu berakhir dikurung di tempat pengap dan lembab ini?

"Dia bilang dia ingin membawa clara" lanjut jaster lagi, Emily dan Clara sama kagetnya.

Clara cukup senang mendengar berita itu, apa mungkin itu kedua orangtuanya atau mungkin keluarganya? Mengingat dia tidak dapat mengingat apapun tentang dirinya. Emily juga sama senangnya, senang karena si pembuat masalah akan hengkang dari tempat ini.

"ikut aku Clara" Emily langsung berjalan diikuti clara dan juga jaster seorang anak laki laki 2 tahun lebih muda diatas clara, dilihat dari tatapannya dia cukup takut kepada clara karena clara pernah tidak sengaja membekukannya dan membuat clara berakhir dipukuli dan dimasukkan ke dalam loteng selama seminggu.

Emily Membuka kan pintu dan di dalam sudah ada liana yang sedang berbicara dengan seorang laki-laki berbadan besar seperti raksasa dengan janggut tebal menutupi hampir seluruh wajahnya, liana dan pria itu berbalik menatap Emily yang datang bersama clara, Clara yakin dia sedang tersenyum kepada clara dibalik janggut tebalnya.

"aku akan meninggalkan kalian berdua berbicara" liana berjalan keluar diikuti Emily yang menutup pintu, menyisakan mereka berdua di dalam sana

"hai namamu clara yah?" Clara mengangguk "perkenalkan namaku rubeus hagrid, pemegang kunci dan pengurus halaman Hogwarts" hagrid mengulurkan tangannya yang besar dan berjabat tangan dengan Clara

"kau pasti sudah dapat suratmukan?" tanya hagrid lagi sambil duduk dan menyuruh clara juga duduk.

"tapi aku pikir itu lelucon karena tidak ada sekolah bernama Hogwarts saat aku mencari tahu. Dan bagaimana aku bisa diundang kesana? Maksudku bagaimana mereka bisa mengenalku?" tanya clara bingung

"aku datang diutus profesor dumbledore untuk membawamu, namamu sudah tertulis sebagai calon siswa Hogwarts sejak kau lahir." jelas hagrid lagi sambil menyeruput teh yang tadi disajikan oleh liana

"tapi, kenapa aku? Aku aneh, begitulah semua orang menganggapku." jelas clara dengan gugup

"kau penyihir clara" perkataan hagrid membuat clara sedikit tercekat tapi sedikit masuk akal menurutnya. Meski dia masih tidak percaya,mungkin hagrid hanya berkata kosong.

"jika namaku memang sudah terdaftar sejak lahir, apa kau mengenal orang tuaku hagrid?" tanya clara dengan tatapan penuh harap.

"aku tidak tahu clara, tapi mungkin profesor dumbledore tahu, dia tahu semua hal" ucap hagrid yang membuat clara sangat bersemangat untuk bertemu professor itu.

"baiklah ayo kita berangkat, seorang anak lagi sedang menunggu di luar" hagrid berdiri setelah menghabiskan tehnya

"mau kemana hagrid?" tanya clara yang juga ikutan berdiri

"membeli peralatan sekolahmu" hagrid berjalan keluar setelah meminta izin kepada para pengasuh dan membawa Clara. Benar saja di depan halaman sedang ada seorang anak laki-laki dengan rambut hitam berantakan dan kacamata bulat, sedang duduk di sebuah bangku panjang. Bajunya kebesaran, sama seperti Clara. Clara dapat melihat bekas luka seperti sambaran petir di dahinya.

"baiklah harry ayo kita berangkat, dan yah harry perkenalkan ini Clara" hagrid memperkenalkan mereka berdua dan harry mengulurkan tangannya.

"Harry Potter"

"Clara Lycoris"

"aku harap kalian berdua akan akrab" ucap hagrid dengan tatapan terharu dan kedua anak itu saling melempar senyum dan mengangguk pelan malu malu.

"baiklah ayo berangkat" ucap hagrid dan kini mereka telah sampai di sebuah bar tersembunyi di Leaky Couldron .

Orang orang di dalam bar sangat bersemangat menyalami harry terus menerus saat mereka tahu itu harry potter, sedangkan clara dengan tubuhnya yang kecil berhasil tersembunyi di belakang hagrid

"baiklah kami pergi dulu" pamit hagrid yang langsung membawa mereka berdua keluar dari tempat itu dan kini berdiri di depan dinding dan entah apa yang dilakukan hagrid, dia mengetuk ngetuk dinding.

"profesor quirrel tadi cukup aneh yah" bisik harry dan clara mengangguk. Tatapan mereka tiba tiba membuat dengan mulut ternganga mengucapkan kata 'wow' saat melihat dinding tadi mulai bergeser Membuka kan jalan untuk mereka.

"selamat datang di diagon alley" ucap hagrid bersemangat dan berjalan bersama clara dan harry yang masih terpukau menatap kesekeliling.

"apa yang harus kita beli terlebih dahulu?" tanya hagrid dan harry membacakan daftar barang yang harus mereka beli.

"hagrid bagaimana caranya kita membeli semua ini? Kitakan tidak punya uang" ucap harry sambil melirik sekilas kepada clara yang memikirkan pertanyaan yang sama sejak tadi.

"kau pikir orangtuamu tidak meninggalkan mu uang harry? Untuk itu kita ke gringgots terlebih dahulu untuk mengambil uangmu harry dan untuk clara dia mendapatkan bantuan dari Hogwarts" jelas hagrid dan mereka mengangguk sambil terus berjalan membuntuti hagrid.

"apa itu gringgots hagrid?"

"tempat menyimpan uang dan harta para penyihir" jelas hagrid.

mereka masuk kedalam gringgots mengambil uang milik harry yang jumlahnya membuat mereka berdua sekali lagi ternganga. Lalu mereka menuju brangkas yang lainnya untuk mengambil sesuatu, hagrid bilang tugas Hogwarts.

"kalian bisa mencari sisa barangnya kan? Aku akan pergi sebentar" ucap hagrid dan mereka mengangguk lalu membaca daftar barang yang belum mereka beli.

"jubah terlebih dahulu?" ucap harry dan clara mengangguk dan mereka masuk ke toko madam makin dan mengantri untuk memesan jubah

"hogwarts?" tanya madam malkin , mereka berdua mengangguk dan madam malkin menyuruh mereka duduk untuk menunggu. Disana ada seorang anak laki-laki yang juga sedang menunggu. Harry duduk disamping anak itu dan clara disebelah harry, mereka mengapit harry.

" Hogwarts juga?" tanya anak itu sambil menatap harry dan harry sedikit berjingkat kaget saat menatap wajah pucat anak itu dengan rambut platinanya, membuat harry melirik ke Clara disebelahnya yang sedang fokus menatap isi toko.

"iya" jawab harry sambil menatap anak laki-laki itu lagi yang kini perhatiannya teralihkan pada seorang perempuan disamping harry yang memiliki rambut sama dengan warna rambutnya, clara sedang memunggungi kedua anak laki-laki itu.

"Hogwarts juga?" tanya ya lagi dan harry mengangguk "dia temanku"

"ini jubahmu nak" madam malkin datang membawa pesanan milik anak laki-laki itu dan dia pamit pergi kepada harry langsung menghampiri seorang wanita berambut hitam dengan sedikit warna platina di depan toko.

"sudah draco" tanya wanita itu dan anak itu mengangguk mantap sambil sedikit melirik kedalam toko untuk melihat anak perempuan tadi, tapi yang terlihat hanya rambutnya saja.

"kau lihat anak laki-laki tadi clara?" tanya harry dan clara hanya menggeleng "aku pikir dia mirip kau sekilas, apa karena warna rambut kalian sama yah?"

"maaf harry aku tadi tidak memperhatikan, tapi kalau kau berpikir dia saudaraku itu tidak mungkin. Aku tinggal di dunia muggle sepertimu dan juga aku kan sendirian, tidak punya keluarga" jelas Clara dan fokus mereka teralihkan ke madam malkin yang datang membawa pesanan mereka. Setelah membayar dengan beberapa galleon mereka pergi mencari tongkat.

Mereka berdua berhasil memporak porandakan toko mr. ollivander karena clara bahkan tak kunjung menemukan tongkat yang pas, membuat mr ollivander sedikit frustasi sedangkan kedua anak itu menatap dengan kikuk. Setelah mendapatkan tongkatnya mereka membayar beberapa galleon dan meminta maaf kepada mr olivander.

"itu hagrid!" tunjuk harry yang melihat hagrid, tak susah mencari hagrid karena tubuhnya yang sangat besar melebihi manusia normal.

"hagrid apa itu?" harry menunjuk 2 sangkar burung hantu berwarna putih yang terlihat mirip

"itu burung hantu harry kau bisa lihat sendiri" ucap clara dan harry hanya menggaruk tengkuknya, berhasil terlihat bodoh di depan clara.

"cantik bukan? Mereka berpasangan, aku membelinya berharap kalian akan saling menjaga seperti burung hantu ini" ucap hagrid memberikan mereka masing-masing satu

"yah kami akan bersama dan saling menjaga, iyakan clara?" tanya harry yang melihat clara sedang tersenyum riang melihat burung hantunya yang terus berkikuk menandakan dia juga senang.

"iya" jawab clara dan hagrid menyeka matanya terharu melihat 2 anak di depannya.

"baiklah ayo kuantarkan kalian kembali, dan ohh yah ini tiket milik kalian." hagrid menyodorkan tiket kereta untuk mereka berdua

"aku tidak sabar bertemu denganmu lagi besok Clara" kata Harry sangat bersemangat dan sedikit sedih saat berpisah dengan Clara setelah hagrid mengantarkan mereka kerumah masing-masing.

Ditempat yang berbeda dengan langit yang sama mereka berdua sama berdebarnya untuk menyambut hari esok dan memutuskan untuk tidur agar waktu cepat berlalu.

Continuă lectura

O să-ți placă și

3.5M 342K 93
Bercerita tentang Labelina si bocah kematian dan keluarga barunya. ************************************************* Labelina. Atau, sebut dia Lala...
21.8K 2.1K 26
"apa kita semua bisa selamat sampai akhir?" Hana "kamu jangan khawatir, aku akan selalu di sisimu" kyungjun "jangan terlalu cemas kita semua akan sel...
1.1M 95.6K 48
(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 𝟏) 𝘊𝘰𝘷𝘦𝘳 𝘣𝘺 𝘸𝘪𝘥𝘺𝘢𝘸𝘢𝘵𝘪0506 ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ⚠ �...
88.2K 11.4K 58
"Tolong katakan padaku bahwa ini hanya mimpi" "Aku akan melakukan semuanya! Karena itu untukmu!" Bagaimana jika alien berwarna ungu menyerang bumi...