18

4.7K 714 25
                                    

Clara dan Daphne meninggalkan kastil bersama sama, menyeberangi kebun
sayur, dan menuju ke rumah-rumah kaca, tempat tanaman-tanaman gaib dipelihara.

Mendekati rumah-rumah kaca, mereka melihat anak-anak lain sudah berdiri di
depannya, menunggu Profesor Sprout. Harry, Ron, dan Hermione, baru saja bergabung dengan mereka ketika Profesor Sprout muncul di seberang halaman berumput, ditemani Gilderoy Lockhart. Lengan Profesor Sprout diperban di sana-sini, dan dengan entakan rasa bersalah lagi, Clara melihat Dedalu Perkasa di kejauhan, beberapa dahannya sekarang memakai kain gendongan.

Profesor Sprout adalah penyihir wanita pendek-gemuk yang memakai topi bertambal di atas rambut-nya yang beterbangan. Biasanya wajah dan pakaian-nya berlumuran tanah, dan
kukunya akan membuat Liana pingsan. Gilderoy Lockhart, sebaliknya, sangat rapi dan bersih. Jubahnya yang berwarna hijau toska melambai, rambutnya yang keemasan berkilau di
bawah topi hijau toska berpelipit emas yang bertengger sempurna di atas kepalanya.

"Oh, halo, anak-anak!" sapa Lockhart, tersenyum kepada kerumunan anak-anak. "Baru saja menunjukkan kepada Profesor Sprout bagaimana mengobati Dedalu Perkasa! Tapi aku
tak mau kalian mengira aku lebih pintar dari dia dalam Herbologi! Kebetulan saja aku pernah bertemu beberapa tanaman eksotis dalam perjalananku..."

"Rumah Kaca nomor tiga hari ini, anak-anak!" kata Profesor Sprout, yang kelihatan jelas jengkel, tidak ceria seperti biasanya.

Terdengar gumam tertarik. Selama ini mereka cuma belajar di Rumah Kaca nomor satu, Rumah Kaca nomor tiga berisi tanaman yang jauh lebih menarik dan berbahaya.

Profesor Sprout menarik kunci besar dari ikat pinggangnya dan membuka pintu. Terendus oleh Clara bau tanah lembap dan pupuk, bercampur dengan wangi tajam bunga-bunga sebesar payung yang bergantungan dari langit-langit.

Clara jengkel sekali melihat Draco yang berdiri disampingnya, dia melirik tidak suka, Draco pun melakukan hal yang sama.

di antara Ron dan Hermione, Profesor Sprout berkata, "Kita akan mengganti pot Mandrake hari ini. Nah, adakah yang bisa menjelaskan kegunaan Mandrake?"

Tak ada yang heran ketika tangan Hermione paling dulu terangkat.
"Mandrake, atau Mandragora, adalah restoratif atau obat penyembuh yang sangat manjur," kata Hermione, terdengar seperti biasanya, seakan dia sudah menelan seluruh
buku pelajarannya. "Mandrake digunakan untuk mengembalikan orang yang sudah di-transfigurasi atau dikutuk ke wujudnya semula."

"Kenapa kau tidak mengangkat tangan" Bisik Draco di telinga Clara.
"Jangan dekat dekat kau Malfoy!" bisik Clara ketus.

"Bagus sekali. Sepuluh angka untuk Gryffindor," kata Profesor Sprout.
"Mandrake merupakan bahan paling penting bagi banyak obat penangkal racun. Meskipun demikian, Mandrake juga berbahaya. Siapa yang tahu kenapa?"

Clara mengangkat tangannya "Jeritan Mandrake bisa berakibat fatal bagi siapa saja yang mendengarnya," katanya segera.

"Persis. Dapat sepuluh angka untuk slytherin ," kata Profesor Sprout. "Nah, Mandrake yang kita punya di sini masih muda sekali."

Dia menunjuk sederet nampan tinggi sambil bicara dan semua anak bergerak maju agar bisa melihat lebih jelas. Kira-kira seratus tanaman kecil yang menggerumbul seperti jambul
berwarna hijau keunguan, tumbuh berderet-deret dalam nampan itu. Kelihatannya biasa saja.

"Masing-masing ambil sepasang tutup telinga," kata Profesor Sprout.
Terjadi kehebohan ketika masing-masing berebut mengambil tutup telinga yang bukan merah jambu dan berbulu.

Profesor Sprout memasang tutup telinga merah jambu berbulu ke telinganya, menggulung lengan jubahnya, memegang erat salah satu tanaman dan menariknya kuat-kuat.

THE RETURN OF THE LOST GIRL  | COMPLETED|Där berättelser lever. Upptäck nu