29

5.1K 627 62
                                    

Clara sudah berpamitan dengan keluarganya, Lucius memberinya sekantong penuh Galleon, seumur hidupnya baru kali ini dia rasa dia diberi uang saku, apalagi sebanyak ini.

Clara berapparate membawa barangnya bersama peri rumahnya, ziggy. Hari masih sangat gelap. Dia sudah menuliskan surat terlebih dahulu ke rumah keluarga Cedric.

"Ohh dear, kupikir kau tersesat"

Ibu Cedric langsung membuka pintu dan memeluk Clara dengan erat. Ini pertama kalinya mereka bertemu secara langsung, tapi Clara sering bertukar surat dengan orangtua Cedric.

"Cedric dikamarnya, Clara. Dia masih tidur" Kata tuan Diggory yang mengangkut barang bawaan Clara masuk kedalam rumah. "Kamarnya di ujung, ada papan nama 'Cedric ' dipintunya"

Clara berlari keatas dan membuka pintu kamar Cedric setelah tak mendapatkan respon saat mengetuk pintu. Cedric masih tidur pulas di dalam selimut.

Clara yang sedikit merasa pusing akibat efek apparate tadi akhirnya ikut merebahkan diri disamping Cedric.

Cedric menarik Clara dalam pelukannya. Menghimpit Clara dengan satu kakinya.

"Dia pasti berpikir aku ini guling" Guman Clara sambil memiringkan tubuhnya "tapi aku menyukainya" Clara juga melingkarkan tangannya untuk memeluk Cedric, memejamkan matanya.

Cedric terbangun karena merasakan sesuatu yang dingin sedang dipeluknya. Dia membuka mata, Clara tersenyum kepadanya saat melihatnya bangun.

Cedric masih termenung, mengulurkan tangannya mengusap lembut pipi Clara, "Aku tidak tahu betapa aku hampir gila karena merindukanmu hingga mimpi ini terasa sangat nyata"

Cedric mencium kening Clara, "Kau bisa dicium" Katanya polos dan dia menghujami pipi Clara dengan banyak ciuman.

"Ya tuhan aku benar-benar merasakanmu! Aku pasti sudah gila" Kata Cedric sambil mengusap pipi Clara yang memerah.

Cedric menarik tengkuk Clara, menempelkan bibirnya di bibir Clara, tidak dia tak hanya menempelkannya, dia melumatnya pelan.

"Cedric!!.." kata Clara yang mundur menjauh dari cedric yang sama kagetnya, "Kau sudah gila ya?!"

"Clara itu beneran kau?" tanyanya yang masih merasa bahwa dirinya sedang di alam mimpi.

"Kau tidak sedang bermimpi ini beneran. Ya ampun kau mengambil ciuman Pertama ku!!" Clara berseru kesal. Cedric yang tertawa menarik Clara lagi ke dalam pelukannya.

"Apa yang terjadi padamu? Kau tahu aku khawatir sekali" Kata Cedric sambil mengusap kepala Clara yang berada di dalam pelukannya.

"Aku akan bilang padamu nanti, aku belum bisa sekarang" Kata Clara dan Cedric mengangguk lalu mencium sekilas lagi bibir Clara.

"Cedric!!" Clara memukul lengan Cedric yang tertawa "Berhenti mencuri ciuman dariku" ancamnya pada Cedric.

"Kau menyukainya aku tahu, kau hanya malu. Tak apa nanti juga terbiasa" Cedric berkata tanpa memedulikan wajah Clara yang semerah buah tomat.

Cedric yang wajahnya hanya beberapa senti dari Clara terus terus saja memandangnya,"Aku membayangkan, jika kita menikah nanti aku akan melihat wajah cantikmu setiap baru bangun tidur"

"Anak anak ayo bersiap kalian berangkat sebentar lagi"

Itu suara ibu Cedric yang mengetuk pintu kamar. Clara turun kedapur untuk membantu menyusun Sandwich dalam bekal sarapan mereka.

"Kau tahu Cedric seperti orang linglung, memikirkanmu Clara. Dia cemas terus" Kata Ibu Cedric, "Jadi kau sepertinya akan kesusahan menghadapi dia yang akan menempel terus padamu"

THE RETURN OF THE LOST GIRL  | COMPLETED|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang