——naw.pov
Entah sudah berapa kali taeyong menjatuhkan air matanya untuk menangisi harinya yang penuh dengan kesialan
Pagi tadi ia sudah mendapat cedera di kakinya karena kejatuhan kursi kayu properti pemotretan, hingga kakinya membiru dan harus dibawah ke rumah sakit
Padahal nanti siang dia akan shooting di Top Model of Korean, tema hari ini adalah berpose di dalam air, dia dan jaehyun yang akan mengawasi juga mengarahkan bak mentor
Namun dengan keadaan kaki yang tidak bisa berjalan dan haru memakai kursi roda ia tetap berangkat ke sana karena juri lain tidak dapat menggantikannya
" Kau yakin bisa taeyongie Aaa seharusnya kau istirahat kakimu bengkak dan tak bisa berjalan Aaa otteokhe ?" taeyong hanya menggeleng sembari tersenyum mendengar ujaran sang manajer
" gwenchana.. " ujarnya sembari tersenyum ke arah staff juga PDnim yang tengah berkumpul di sekitarnya menatapnya dengan rasa khawatir
Dan akhirnya shooting tetap berlanjut , taeyong pun mengucapkan kalimat maaf atas kecerobohannya hingga menyebabkan ia cedera dan tidak bekerja dengan maksimal hari ini
Ah kalian ingin tahu respon Jung Jaehyun? jaehyun hampir terlambat tadi saat datang dan ketika melihat keadaan taeyong yang kaki kirinya di perban dan terlihat bengkak juga ia yang duduk di kursi roda
Beliau hanya menatap datar ke arah taeyong
Biasanya taeyong pun lebih banyak mengalihkan dirinya untuk bergaul ke staff TMOK dari pada berinteraksi Jung Jaehyun
Bukan saling musuhan bukan.. taeyong ramah terhadap bossnya sendiri namun jika hanya berdua di ruangan ada bossnya ia lebih memilih keluar. berasalan ke toilet atau mr.ky merumpi dengan para staff
Ya walaupun dia tidak suka merumpi namun demi perdamaian dirinya sendiri, malas kalau terkena skandal
Namun hari ini ia seperti tidak bisa menghindari bossnya karena ya.. dia scene pertema hingga terakhir saat break shooting ia hanya berada di ruang kesehatan tidak bisa kemana mana
" Apakah sakit? apakah kids sudah tahu? " tanya jaehyun , taeyong menggeleng " masih sakit.. namun tidak sesakit tadi, kids belum tahu" jawabnya, jaehyun mengangguk paham lalu duduk di kursi dekat bankar taeyong
Jaehyun menatap taeyong lekat dari ujung kepala ya hingga kakinya yang sedang di perban, sedangkan taeyong berusaha untuk tidak gugup dan memilih memalingkan wajahnya ke sembarangan arah
" Ceroboh! " ujar jaehyun, taeyong yang mendengar itu otomatis menoleh menatap tajam ke arah jaehyun
" Musibah itu tidak ada yang tahu Jung Jaehyun! " ujar taeyong marah ke arah jaehyun namun malah membuat si punya nama menahan senyumnya
" kau berani menyebut namaku hm? " taeyong tersentak o.o dia berbuat kesalahan, dia langsung menatap penuh harap ke jaehyun
" Joseonghamnida sajangnim.. saya emosi.. maaf.. " ujarnya sembari memberikan tatapan meminta belas kasihan ke jaehyun
" hmm.. nanti pulang bagaimana reaksi si kembar tahu kau jatuh dan siapa yang akan mengurus si kembar ketika kau cedera.. benar benar " taeyong mengangguk lucu setuju dengan ujaran jaehyun
Si kembar juga anak Jung Jaehyun memang sepantasnya memikirkan anaknya sendiri
" Akan aku antar kau pulang ke rumah dan aku akan berada di sana untuk mengurus si kembar, aku tahu kau tidak terlalu nyaman menggunakan pengasih balita " ujarnya, taeyong hanya mengangguk pasrah ujaran sang master tidak dapat diganggu gugat
" Kau ingin pulang sekarang? Scene nya sudah selesai dan akan dilanjutkan nanti malam, kau biasanya pulang terlebih dahulu kan kalau jam segini? " taeyong mengangguk,
Sungguh ia takut membuat anaknya membencinya karena selalu bekerja dan tidak pulang ke rumah
" ya sudah ayo akan aku antar " ujar jaehyun, tangannya bergerak untuk mengangkat tubuh mungil taeyong dan dipindahkannya ke kursi roda milik taeyong
" Gomawo oppang~ " goda taeyong dengan aegyo, jaehyun memutarkan bola matanya malas sebelum mendorong kursi roda taeyong dengan senyum tipis muncul di bibirnya
" Sajangnim berhenti " ujar taeyong, jaehyun langsung menghentikan dorongannya dan menatap taeyong penuh tanya
pasalnya mereka sudah berada di basement dan tinggal berjalan sedikit ke selatan sudah sampai ke mobil, kenapa taeyong menyuruhnya berhenti tepat setelah keluar dari lift
" Sajangnim sepertinya saya meninggalkan ponsel di ruang kesehatan! Saya harus mengambilnya cepat! cepat! Sebelum hilang " ujar taeyong dengan suara sedikit keras
Jaehyun mengeryit kan dahinya apa yang akan diperbuat dengan kucing kecilnya , padahal tadi ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa taeyong sudah memasukkan ponselnya ke dalam tasnya
" hah? bukannya- " belum sempat jaehyun berbicara taeyong memotongnya dengan cepat " iya saat anda pergi untuk mengambil air mineral tadi saya bermain ponsel setelah aku ingin bermain lagi tadi tidak ada " ujar nya sembari menunjukan tasnya yang tidak berisi ponsel
" Baiklah aku akan menyuruh-" ujaran jaehyun dipotong lagi oleh taeyong " kalau tidak mau mengantar ya sudah saya sendiri saja.. " ujar taeyong ngambek lalu menjalankan kursi rodanya sendiri ke arah lift
Namun sebelum itu jaehyun segera menyusul taeyong " iya jangan kesal.. akan aku temani " ujarnya lalu mendorong kursi roda taeyong
Lift telah siap dan mereka berdua masuk ke dalam lift kembali
" Master! Anda tidak sadar?! " tanya taeyong begitu lift bergerak naik, jaehyun mengeryit bingung melihat taeyong yang tadi berekspresi ngambek menjadi panik
" Penyerangan!! tadi yang menjaga mobil master bukan anak buah anda!!! tapi anak buah musuh!!! " ujar taeyong
Ia tadi sempat melihat ke arah bisa mobil jaehyun terparkir di basement sejenak sebelum keluar dari lift yang pintunya sudah terbuka karena jaehyun tengah membersihkan baju taeyong yang terkena debu si pundak nya
Taeyong melihat seseorang memasukkan sesuatu ke salah satu orang yang berjaga disana tepatnya di masukkan ke dalam celana orang itu!!
Dan itu adalah sebuah bom bunuh diri!!! yang berukuran lebih kecil!! Taeyong panik jaehyun tidak sadar dan langsung mendorong ke luar lift
" Bom bunuh diri.. Mereka memasukkan bom bunuh diri ke celana mereka.. " Ujar taeyong lirih dengan rasa panik sudah hampir menangis , jaehyun terkejut bukan kepalang
" Sial! Kenapa harus disini!! " ujar jaehyun ia segera menghubungi dom39 untuk mengepung basement dan melumpuhkan musuh
Setelah dom39 datang jaehyun dan taeyong bisa keluar dari gedung dan pulang dengan mobil anti peluru mereka melalui lobby gedung
Sebenarnya ada yang menjaga tadi di lobby namun sudah dilumpuhkan eh pasukan dom39 yang telah mengepung gedung
" Master bagaimana kalau orang orang yang berada di dalma gedung tahu?!!! " Ujar taeyong karena melihat pasukan dom39 yang sangat banyak
" Tenang saja mungkin bakal keluar berita penangkapan narkoba nantinya kalau ada yang tahu "
"Siapa? Perlu diselidiki"
THE MASTER-23 | JAEYONG
Taeyong dibuat ternganga dengan hadirnya seseorang di rumah setelah ia pulang shooting bersama jaehyun atas kelakuan anaknya
Keduanya anaknya penuh dengan lumpur dan kalian tahu pukul berapa ini? Pukul 20:35 menit!!
Dan lihatlah respon kedua anaknya saat tertangkap basah oleh kedua orang tuanya
" Hihihi bubu.. daddy.. " ujar keduanya, mereka hendak mandi bersama ahjuma Kim tadi namun tiba tiba kedua orang tuanya pulang!! bukan hanya bubunya, Dua!! Daddynya juga berada disini
" Huh.. sebelum kalian menjelaskan tentang lumpur yang ada di seluruh tubuh kalian.. lebih baik kalian mandi terlebih dahulu!! " ujar jaehyun dengan suara tajam mampu membuat si kembar menciut ketakutan
si kembar mengangguk dan segera mengajak ahjuma Kim yang sedari tadi menonton untuk memandikan mereka
" Tidak ada perintah untuk mandi dengan ahjuma Kim! Dengan Daddy! " Ujar jaehyun lalu membuka jas miliknya juga menaikkan lengan kemejanya , berjalan ke kamar mandi melewati si kembar
Si kembar dengan penuh rasa ketakutan mengikuti sang Daddy ke kamar mandi
Jaehyun melepaskan celana panjang juga kemeja miliknya setibanya di kamar mandi , oh tenang ia memakai celana pendek juga kaos kok didalamnya
" Ayo twins berada di bawah shower " ujarnya, kedua anaknya langsung berdiri di bawah shower. jaehyun menggeleng kan kepalanya melihat bagaimana kotornya kedua anaknya
Sungguh mereka bermain selama apa hingga hanya sebagian leher bagian belakang nya yang tidak terkena lumpur
bahkan daerah kulit dekat mata dan mulutnya berlumpur!
" Jja.. jadi tadi kalian main lumpur dimana? " tanya jaehyun sembari menyalakan shower lalu menggosok pelan tubuh berbalut lumpur kedua anaknya bergantian
" adi.. nono and kak malk ujan awalnya.. eh ada kolam di rerumputan.. because kak malk and nono want to swim ... and we do it hihihi " ujar Jeno
" Dimana tempatnya? " tanya jaehyun, " di.. tamannya ciapa kak malk? " tanya Jeno,
" onti mica mica gitu namanya.. " jawab Mark, jaehyun mengeryit bingung siapa yang bernama mica di komplek perumahan elite ini?
" mica! bubu panggil nya mica! " ujar si sulung ngotot, jaehyun mengangguk mengiyakan ujaran Mark supaya anaknya tenang
" terus kenapa kau bisa baru mandi udah jam segini? kalian main berapa jam sayang... " Jeno dan Mark tersenyum senang
" Idak tahu dad... idak yama kok.. " ujar si sulung, " kalian main hujan gak takut sakit lagi terus diinfus lagi? " ujar jaehyun
" hihi gapapa kalau Daddy setelahnya begini... sayang.. hihi " ujar si bungsu
Entah ujaran itu mengingatkan jaehyun tentang perbuatannya yang membuat kedua anaknya jatuh sakit juga menangis ketakutan
" Daddy mark and jeno don't care.. Daddy and bubu don't acknowledge mark and nono to people out there..
because why?.. because mark and nono know daddy and bubu really love us " Ujar anak sulungnya
Mendengar itu perasaan haru dan sedih menjadi satu baru dirasakan eh Jung Jaehyun, melihat senyum kedua anaknya yang mengembang juga keikhlasan keduanya
Jung Jaehyun merasa menjadi manusia gagal.. ia tidak bisa menerima lapang dada selayaknya yang kedua malaikatnya lakukan saat ini
mereka tahu bahwa kedua orang tuanya terkenal namun tidak ada yang tahu bahwa mereka anak kedua orang terkenal itu
Jika itu jaehyun ia akan marah dan memusuhi orang tuanya... namun anaknya.. ia dengan senang hati menerima juga menyayangi kedua orang tuanya yang tidak mau mengakui mereka berdua di orang luar..
" Twins... terimakasih telah hadir di kehidupan Daddy.. terimakasih sayang.. "
Jaehyun memeluk erat kedua anaknya erat, sekuat apapun ia menyangkal tidak akan pernah bisa menyangkal bahwa ia begitu menyayangi kedua anaknya
Sungguh jaehyun sangat sayang.. dengan dua bocah yang selalu membuat lelahnya hilang.. dua bocah yang selalu menjadi penenang nya dikala ia sedang tersulut emosi..
dua bocah yang mampu membuatnya merasa takut akan kehilangan.. membuatnya takut akan dibenci.. membuatnya takut akan berpalingnya seseorang...
" Mark.. Jeno.. percayalah Daddy sangat menyayangi kalian... Daddy sangat sayang.. "
Kedua bocah kembar yang mampu membuat pria berjulukan Eastern Of Mafia and Black Blood mengungkapkan perasaan sayangnya untuk pertama kali
TBC>
vote✓
coment✓
share✓
naw was here!