𝐁𝐫𝐨𝐭𝐡𝐞𝐫?✓【ɴᴏᴍɪɴ】

By vvusrr

117K 10.1K 1K

Bagaimana jika seseorang fall in love? Sepertinya tidak masalah sama sekali. Tapi bagaimana jika seseorang j... More

Cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20
21
22 [END]
23 [EXTRA]

13

2.9K 307 30
By vvusrr

Maleeeen kesayangan.
Uda dipanggil sayang, jangan lupa vote komen nya, sayang dua.

Komen woi, kasih semangat kek gitu, bikin anak orang seneng dapet pahala.

.
.

.
.

Jaehyun tengah menangis dengan sesenggukan dengan memeluk boneka kesayangan istrinya dulu.

"Jaehyun, bersabarlah sebentar lagi ya? Aku yakin Taeyong tak lama lagi akan kembali ke pelukan kita. Kita sudahi acara kucing-kucingan kita,"

"Tidak, tidak bisa! Dia tak akan bisa menerima ku!"

"Dia pasti bisa, jangan berpikir buruk tentangnya."

"Dia mempunyai sifat sama persis seperti ku, dia tak akan mau mengakui ku yang gila seperti ini!" Teriaknya murka.

Ten dan Tiffany mengusap genangan air mata mereka berusaha agar tetap kuat.

"Kau tidak gila, Jaehyun. Jika aku dalam posisi mu, kemungkinan besar aku juga akan stres dan kehilangan akal. Lima belas tahun bukan waktu yang cepat dan kau bisa bertahan sampai sekarang demi istri dan anak-anak mu."

"Mereka akan kembali lagi padamu, jadi berhentilah memendam semuanya."

"Tidak John tidak!"

Siwon menghela nafas lelah.

"Baiklah, kita bicara terlebih dulu padanya, aku sangat yakin jika dia akan berpikir lebih jernih dari pada adiknya."

Kemudian Johnny pun mengangguk mengiyakan.

Dan pada akhirnya, Jaehyun pun mengangguk setuju dengan paksa.

...

"Duduklah, Aldebar."

Aldebar mengernyit heran, pasalnya saat baru saja mereka sampai, Siwon ayahnya menyuruhnya untuk segera mengistirahatkan Nanda setelahnya ia akan berbicara serius dengannya.

"Ada apa?" Tanya nya setelah ia turun dari lantai dua, yang ternyata di bawah sudah duduk berkumpul.

"Duduklah dulu."

"Aku tidak suka berbasa-basi, aku tak akan meninggalkan Nanda."

Siwon tau jika Aldebar itu sangat-sangat keras kepala, persis seperti ayahnya.

"Duduk, Aldebar." Kali ini Jaehyun yang menginterupsi, Aldebar menaikkan alisnya tapi tetap menurut ia duduk di sofa single.

"Hanya tiga tahun."

"Tidak."

"Ini sudah kami putuskan untuk kebaikan kita semua?"

Aldebar berdecih, "kalian semua, bukan aku dan Nanda."

"Aldebar menurutlah, ya?" Bujuk Tiffany.

"Tidak dan tidak akan untuk selamanya."

"Aldebar,"

Aldebar memicing melihat Debaran pun turut andil dalam hal ini.

"Kau mengadukan ku pada mereka, sialan?"

Debaran menggeleng dengan keras, "tidak! Tidak sama sekali."

Aldebar kembali berdecih, "munafik."

"Aldebar,"

"Apa?! Siapapun yang membujukku, aku tak akan mau, bedebah sialan!" Dengan begitu ia berdiri sebelum melangkah pergi, ia sempat membalikan sofa single yang sempat ia duduki dan meja yang ada dihadapannya.

Ia melangkah cepat menuju tangga dan tentu dengan tangan yang tak henti menjatuhkan barang-barang yang terjangkau.

"Sudah ku bilang, ini akan menjadi sangat sulit. Aldebar itu sangat keras,"

...

Chanhe dan Nanda terkejut bukan main saat Aldebar mendobrak pintu kamar Nanda dengan tak tau sopan santunnya.

"Mas Debar!"

Tanpa menghiraukan ocehan Nanda, Aldebar meraih koper milik Nanda dan memasukkan pakaian Nanda dengan tergesa.

Tentu saja tak luput dari pandangan Nanda, "apa yang mas Debar lakukan?!"

"Diam."

"Tapi mas—

"Diam! Sudah kubilang untuk diam ya diam, sialan!"

Nanda mengernyit heran, ada apa dengan kakaknya itu. Kenapa terlihat marah sekali?

Aldebar kembali masuk ke dalam kamar Nanda dengan membawa koper miliknya sendiri.

"Mas ada apa?" Tanya Nanda khawatir.

"Naik,"

"Jawab dulu pertanyaan ku, ada apa?!"

"Sudah kubilang naik, cepat naik, tolol!"

Dengan menghentak keras, Nanda pun menurut. Ia naik ke punggung Aldebar untuk digendong.

Dan dengan kuatnya Aldebar menggendong Nanda sekaligus membawa dua koper.

Woah, beri tepuk tangan untuk Aldebar.

Siapa yang bisa mengangkat beban seberat itu di usia yang bahkan masih delapan belas tahun dan belum lulus senior high school sekalipun?! Tentu hanya Aldebar seorang.

"Kita akan kemana, bagaimana dengan Papi dan Mamih?"

...

"Sial, Aldebar membawa Nanda kabur!"

Chanhe membelak terkejut, oh sejak kapan nada bicara sang kakak menjadi kasar seperti itu?!

"Kenapa kau membiarkan mereka pergi, Chanhe?!"

Sungguh, Debaran membentak nya? Membentak dirinya?

"C-chanhe tidak mengerti, C-chanhe tidak tau apapun, kenapa kakak memarahi Chanhe?" Ujarnya takut.

Debaran terkejut, sial ia tak sengaja membentak adiknya! Lantas ia segera memeluk Chanhe dan meminta maaf dengan mengecupi pucuk kepala Chanhe.

"Maafkan kakak, kakak tidak sengaja."

"Bara, Chanhe kenapa?!" Tanya Ten dan berlari cepat ke arah mereka disusul Johnny dan juga Tiffany.

"Aku tak sengaja membentak Chanhe, Ma. Maafkan Bara,"

"Eung, anak Mama, tidak apa kak Bara tak sengaja." Ucapnya menggantikan Debaran memeluk Chanhe.

"Pa, Aldebar lolos dengan membawa Nanda."

"Sudah ku duga."

"Sejak Aldebar naik, dia pergi dan membawa Nanda. Ini sudah lebih dari dua jam."

Tiffany mendengus, "ini akan sulit. Aldebar tak akan main-main jika sudah menyangkut Nanda."

"Aku akan membawa Chanhe ke kamar," ucap Ten dan berlalu dengan Chanhe yang masih memeluk nya.

Debaran melihat itu, hatinya seolah teriris karena membuat sang adik menangis seperti itu karena dirinya.

Sialnya Johnny melihat itu, "kau juga sama seperti Aldebar?"

...

Aldebar merebahkan tubuh Nanda dengan sangat pelan takut membangunkan sang empu. Ia mengelus pipi Nanda yang basah. Mengecup pipi itu dengan lembut.

"Kita sudah aman, kita akan tinggal disini bersama."

"Aku berjanji tak akan pernah meninggalkan mu. Aku sudah cukup kaya untuk menghidupi kita."

"Kita tak perlu melanjutkan sekolah karena kita sudah terlalu pintar."

Aldebar mengalihkan pandangannya pada ponsel baru miliknya dan juga Nanda.

Segera menambahkan kontak masing-masing, hanya ada satu kontak di ponsel keduanya.

"Mas,"

Aldebar tersenyum simpul ketika Nanda ternyata telah membuka matanya.

"Kita dimana?"

"Tidak perlu tau, kita akan memulai hidup baru bersama, disini."

Nanda mengerjap, "Papi dan Mamih?"

"Mereka akan memisahkan kita, jika kita kembali pada mereka."

Mendengar itu, Nanda segera memeluk tubuh Aldebar erat.

"Nana tidak mau berjauhan dengan mas Debar."

"Tidak akan, baby."

...

Mereka semua disibukkan oleh pencarian Aldebar dan juga Nanda. Sudah lebih dari satu Minggu mereka pergi, Aldebar benar-benar pandai bersembunyi.

Seseorang yang sangat penting bagi kehidupan seseorang lainnya tengah berjuang, dan sangat membutuhkan sosok Aldebar untuk menyemangati nya, tapi si sialan itu malah menghilang tak tau dimana.

Siwon saat ini tengah menemani Jaehyun menjenguk Taeyong nya yang semakin hari semakin membaik.

Jaehyun sangat bersyukur karena hidupnya telah kembali, walaupun belum seutuhnya karena sampai saat ini sosok hidupnya belum juga membuka mata.

Hanya ada beberapa kemungkinan, salah satunya keluarga lengkapnya dapat hadir dan memberikan sebuah motivasi dan semangat agar Taeyong lekas pulih, karena menginginkan keluarga mereka utuh kembali.

"Aku tak akan membiarkan Aldebar hidup bersama Nanda jika seperti ini."

"Aku yakin Aldebar hanya terlalu posesif pada Nanda dan tidak benar-benar mencintai Nanda."

"Aku tak akan merestui hubungan Aldebar dengan Nanda jika Aldebar tak bisa menerima syarat dari ku, Jaehyun."

"Tak akan pernah, sampai kapanpun."

To be continued

Yuhuuu, problem apalagi sih ini duuuh.

Bedewe, jan lupa vote komen nya ya, ditunggu.

See you!


©vvusr_
10 September 2021

Continue Reading

You'll Also Like

186K 15.5K 14
Seorang omega tidak akan pernah bisa memiliki posisi yang sama dengan alpha, itu yang orang bilang. Namun, ada satu omega yang dapat mematahkan perse...
848K 40.9K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
271K 16.6K 23
Kontrak pernikahan selama satu tahun sampai Jeno benar-benar pulih dari lumpuh nya, akankah pernikahan kontrak itu akan berakhir semestinya atau ada...
2.2M 292K 49
[ C O M P L E T E ] a child who wants his mama's presence. he heard from his friends that mama is a very beautiful figure.. I Want Mom!! Cast by : Ju...