Our Promise (On Going)

By NoppYo

953 631 183

......... Hallo, kenalin nama aku Reyna, aku adalah gadis biasa yang miskin, aku jatuh cinta pada seorang pri... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 13
chapter 14
chapter 15
Cahpter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24

Chapter 12

27 13 5
By NoppYo

HAPPY READING

SEMOGA KALIAN SUKA

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK

DILARANG SALAH LAPAK❌❌❌

Setelah Razka melihat kejadian tadi, dia segera pulang dengan keadaan bercampur amarah. Saat perjalanan ke rumah sudah ada segerombol geng motor yang menghadang jalanya.

Razka segera memarkirkan motornya dan berdiri di hadapan salah satu orang yang tak lain adalah ketua geng tersebut.

"Minggir," ucap Razka.

Ketua motor itu tersenyum devil "jangan sok, lo di sini cuma sendiri."

"Emangnya kenapa kalo sendiri?"

"Berani juga lo."

"serang."

Segerombol geng motor tersebut mengeroyok Razka.

"Bugh."

"Bugh."

"Plak."

Razka terus menendang dan meninju satu persatu orang tersebut. Tak butuh waktu lama. Segerombol preman tersebut lalu pergi meninggalkan tempat kejadian.

"Cabut."

Razka mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah segar. Lalu dia melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, ia langsung menuju kamar untuk mengistirahatkan badanya.

🧷🧷🧷

Hari ini adalah hari dimana Razka dkk mengikuti ekskul musik. Mereka ber-4 segera menuju ruang musik. Sesampainya di sana, sudah ada siswa-siswa lainya yang juga menunggu guru musiknya datang.

"Duduk pojok sono aja woy," ucap Rivan sambil menunjuk bangku belakang.

"Enak di depan sini," tunjuk Arka pada sebuah meja di depannya.

"Nggak pokok-," ucapan Rivan terpotong.

"Good morning student," ucap guru yang sudah ada di meja depan tersebut.

Rivan dan Arka segera mencari tempat duduk yang kosong, sedangkan Rivan dan Alltha sudah sedari tadi duduk tidak menggubris perdebatan antara keduanya.

"Perkenalkan nama saya Adi Prasetya, bisa di panggil pak Adi. Saya di sini akan mengajar kalian tentang apa itu musik. Sebelum itu saya membutuhkam satu murid yang nantinya akan membantu saya untuk mengajari kalian semua. Kalo boleh tau, siapa yang sudah bisa menguasai bidang musik di sini apakah ada?" Ucap guru musik itu panjang lebar.

"Razka pak," ucap Rivan sambil mengacungkan jari nya.

Pak Adi menoleh "kamu, Razka ya?"

Rivan menggeleng keras "bukan saya, tapi dia," tunjuknya pada Razka.

Pak Adi menoleh pada Razka "Razka kamu bisa?"

"Saya harap begitu," ucap Razka.

"Baik sebelum itu, saya akan menguji kamu, Razka. Saya akan memberikan beberapa pertanyaan seputar dunia musik."

Razka mengangguk meng iyakan ucapan Pak Adi.

"Pertanyaan pertama, siapa penemu musik."

"Al Farabi," jawab Razka dengan enteng.

"Sebutkan unsur-unsur musik."

"Melodi, ritme, birama, tangga nada, harmoni, tempo, dinamika, timbre, ekspresi."

Rivan menganga atas jawaban sahabatnya itu, selain ganteng, dirinya juga pintar dalam segala bidang.

"Pertanyaan terakhir, tahun berapa musik di temukan."

"Sejarah musik dunia dimulai pada abad ke-2 dan pada abad ke-3 sebelum masehi."

"Cukup bagus, mulai sekarang kamu membantu saya untuk mengajari teman-teman kamu yang ingin mempelajari seni musik,"

Dilain tempat Khanza di kejutkan oleh Maysya yang sedang duduk di sebelah meja nya.

"Maysya, bukanya lo kemaren dikelas sebelah?"

Maysya tersenyum "Iya, gue minta di pindahin ke kelas ini. Biar bareng kalian."

"Lo kok tau kalo ini meja gue?"

"Kebetulan aja."

Khanza lalu segera duduk di mejanya dan mulai mengerjakan tugas yang diberikan guru tadi.

Seusai mengerjakan soal, para siswa siswi di perbolehkan untuk meninggalkan kelas. Saat Khanza dkk berjalan di koridor sekolah, mereka mendengar suara bisikan murid-murid di sekitarnya.

"Eh denger-denger Tania di copot jadi wakil osis."

"Lo tau nggak, semua guru udah tau sifat asli Tania."

"Kemarin dia di sidang di ruang bk untuk di mintai keterangan."

"Mampus, sekarang dia nggak punya wewenang apapun."

Dan masih banyak lagi. Khanza tak menghiraukan ocehan tersebut. Dia memilih diam, toh itu memang salahnya Tania sendiri.

Mereka duduk di kursi sambil memakan nasi goreng yang sudah Khanza pesan tadi. Tiba-tiba Khanza ingin buang air kecil.

Khanza beranjak dari duduknya "gue ke toilet bentar."

"Jangan lama-lama," ucap Kinara.

Sesampainya di toilet Khanza segera menuntaskan panggilan alamnya. Setelah merasa cukup, dia lalu keluar dari toilet dan mendapati Tania dan ke-2 babunya yang sudah berkacak pinggang.

"Gara-gara lo, gue di copot jadi wakil ketua osis."

"Dan gara-gara lo juga, nama baik gue hancur."

Khanza bersedekap dada "coba ulangi sekali lagi."

Tania menggeram "nama baik gue hancur, gue di copot jadi wakil ketua osis ini semua gara-gara lo sialan."

"Gue nggak nyangka, anjing gue ternyata penurut ya." Ucap Khanza sambil tertawa sinis.

"Plak,"

Tania menampar sudut bibir Khanza. Tapi Khanza tetap melanjutkan kalimatnya.

Khanza menunjuk kearah Tania "Kalo lo marah, berati bener dong kalo lo anjing."

Lalu Khanza segera pergi meninggalkan Tania dan juga ke-2 babunya di toilet.

Saat Khanza berjalan ingin menuju ke kantin, di bertemu dengan Razka. Razka memperhatikan sudut bibir Khanza yang memar.

"Bibir lo kenapa?"

"Ini tadi nggak sengaja kebe-,"

"Ikut gue," Razka menarik pergelangan tangan Khanza menuju ke UKS.

sesampainya di UKS, Razka segera mendudukan Khanza di salah satu tempat tidur yang sudah di siapkan. Lalu dia mengambil kotak P3K.

"Diem dulu gue obatin," ucap Razka.

"Kalo sakit bilang."

"Pelan-pelan." Ucap Khanza sambil memegang tangan Razka.

"Iya ini pelan."

Setelah Razka mengobati luka Khanza, ia segera duduk di samping Khanza.

"Kemaren habis dari mana?"

"Yang mana?" Tanya Khanza tak mengerti.

"Kemaren pas mau pulang sekolah, lo sama cowok."

Khanza menoleh "ohh Rio, dia ngajak aku beli buku."

"Habis ngapain aja?"

Khanza mengerutkan keningnya "nggak ngapa-ngapain kok, cuma nemenin beli buku terus pulang."

Razka mensejajarkan tubuhnya menghadap Khanza.

Cup

"Jangan di ulangi lagi, gue nggak suka." Ucapnya setelah berhasil mencium kening Khanza.

Sedangkan Khanza merasa detak jantungnya 2x lebih cepat dari sebelumnya. Dia tak pernah merasakan hal itu sebelumnya.

"Nanti pulang sama gue."

Razka mengacak rambut Khanza "ayo masuk kelas, bentar lagi jam pelajaran."

Khanza hanya mengikuti perintah yang di berikan Razka. Tanpa membantah, Saat ini ia merasa ada ribuan kupu-kupu di dalam perutnya.

🧷🧷🧷

Saat ini Razka sudah berada di markas yang sudah biasa ia datangi saat sedang ada masalah.

"Tuan, kami sudah menemukan pelaku geng motor yang sudah mengeroyok tuan kemarin." Ucap salah satu dari 5 pria yang bertubuh kekar.

"Geng motor tersebut bernama Vagos, mereka salah satu geng motor yang senang membuat keonaran, terdapat kemungkinan mereka menyerang tuan karna suruhan seseorang."

"Segera cari tau siapa dalang di balik semua ini," ucap Razka.

Orang tersebut mengangguk "baik tuan."

Di sisi lain Khanza sedang memikirkan perlakuan Razka saat di UKS tadi.

"Kenapa gue jadi gila yaampun." Teriak Khanza di bawah bantal sambil guling-guling.

"Mana manis banget lagi."

"Apa gue jatuh cinta ya sama dia."

"Masa ia gue jatuh cinta sama dia, nggak nggak mungkin."

"Huaaaaaaaa, gue gilaaa."

Ceklek

"Kenapa Za?" Ucap Lina sambil berlari mendekat kearah Khanza.

Khanza yang melihat mamanya sudah di ambang pintu segera mencari alasan.

"Ohhh nggak kok ma, tadi ada kecoa, jadi Khanza teriak."

"Bunda kira apaan, ternyata cuma kecoa."

Khanza tersenyum kikuk "iya ma, kalo gitu mama lanjut masak aja."

"Yaudah, mama ke bawah dulu."

"Fyuhhhhh," ucap Khanza sambil mengusap keningnya yang sudah berkeringat.


Hai guys gimana part kali ini.

Kira-kira siapa ya yang nyuruh geng motor itu buat nyerang Razka.

Kayaknya benak-benak cinta udah mulai tumbuh di hati Khanza ni guys.

Jangan lupa vote guys.

Next?........

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 60.7K 65
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...
36.2K 3.4K 22
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
220K 23.6K 26
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
144K 23.7K 44
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...