ALAVIA (TERBIT)

De nmaraa_

13.1M 1M 153K

Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah? - Jadilah pembaca yang bijak. Harg... Mais

prolog
1-Pertemuan pertama
2- Pertemuan Kedua
4- Fitting Baju
5- Persiapan
6- Pernikahan
7- Malam Pertama
8- Perpisahan
8- Pindahan
10- Cium?
11- Cari boneka
12- Terbiasa
13- Uang
14- Malu
15- Ngambek
16- Tebar Pesona
17- Berulah
18- BK
19- Manja
20- Belanja
21- Kepiting saus tiram
22- Dalang
23- Dewa penolong
24- Pembalut
25- Ngidam?
26- Sisi baik sang ketua
27- Sholat jama'ah.
28- The Real Pertaruhan Harga Diri
29- RAZIA
30- Malming Yang Terpisahkan
31- Es Cream
32- Mengancam
33- First Kiss
34- Gugur
35- Pingsan
36- Liptint siapa?
37- Sakit lagi
38- Berdosa Sekali
39- Andai
40- Cemburu
41- Siapa dia?
42- "Sweet Girl"
43- Penyerangan
44- Milik Gue
45- Terbongkar Dan Keterkejutannya
46- Bukan Hal Sepele
47- Donor Darah
48- Only Me
49- Pergi Selamanya
50- Dia Itu..
51- Praktek
52- Sebuah Rasa Cinta
53- Dia Menjadi Bulol?
54- Demamnya Si Es Batu
55- Apel Ibu Negara
56- Princess
57- Dua Garis?
58- Teror
59- Terungkap
60- Terungkap (2)
61- Hadirnya Kebahagiaan
62- Olivia's Birthday
63- Surprise
64- Selamatkan Dia!
65- Dia Sadar?
66- Dua Kabar
67- Kritis
68- She's Pregnant
69- Alan Hanya Butuh Olivia!
70- Akhir Dari Kisah
ALAVIA UPDATE KABAR
ALAVIA VOTE COVER
ALAVIA OPEN PO

3- Sebuah Jawaban

219K 15.7K 1.2K
De nmaraa_

Absen yuk yang nungguin Chapter ini!!

TYPO BERTEBARAN!!!

.
.
.
Happy Reading ✨

Saat ini Oliv berada di ruang makan bersama Anna, Andhika,dan Caca.

"Kamu sudah menyiapkan jawaban kamu liv?" Tanya Andhika

"Udah, yah" jawab oliv

"Jadi gimana jawaban kamu liv?" Tanya bunda

"Oliv....-" ucap oliv ragu-ragu

"Gimana liv?" Tanya Andhika

"Oliv Gak Bisa" ucap Oliv menekan setiap kata-katanya

Jlepp

Hati Anna begitu juga Andhika seperti tertusuk-tusuk pisau. Tanpa diminta air mata Anna sudah turun.

'semoga langkah ini yang terbaik' batin oliv

"Oliv gak bisa Nolak permintaan Ayah dan Bunda" Lanjut Oliv membuat Anna, Andhika,dan Caca kebingungan.

"Maksudnya?" Tanya Anna masih menangis .

"Iya, Oliv mau"

"B-bener-ran?" Tanya anna gugup karena saking bahagianya.

Oliv mengangguk dengan tersenyum manis. Anna langsung memeluk putih sulungnya.

"Alhamdulillah" ucap Andhika

"Kami senang kamu bisa menerima ini,ini juga demi kebaikan kamu liv.kasihan kakek Adhi,dia sedang sakit parah" lanjut Andhika

"Iya yah" ucap oliv

"Bunda senang sekali sayang" ucap Anna sambil mencium puncak kepala Oliv

"Bunda deg-degan tadi, tadi kamu bikin hati bunda tertusuk-tusuk pisau" kata Anna

"Hahaha....maaf Bun,Yah" tawa Oliv

"Bun,Caca gak dipeluk juga" rengek Caca

"Sini-sini" ucap Anna sambil memeluk kedua putrinya

"Hehehe" tawa mereka bersamaan tentunya oliv juga.

"Bunda akan kabarin Keluarga Adhi" ucap bunda sambil mengambil Handphone nya diatas meja tersebut

"Hallo, Assalamu'alaikum" ucap bunda pada orang diseberang sana dengan Antusias ingin memberi kabar bahagia tersebut.

"...."

"Maaf,desi saya ganggu malam-malam"

"....."

"Saya mau memberitahu jawaban Oliv"

"...."

"Oliv...." Bunda menggantungkan kata-katanya membuat orang diseberang sana penasaran.

"....."

"Oliv mau" ucap Anna membuat orang yang di seberang sana sangat Bahagia

"....."

"Iya,benar"

"...."

"Baiklah,udah dulu ya.salam buat keluarga.Assalamualaikum"

"....."

Sambungan telepon itu pun terputus.

"Ya Ampun liv,bunda benar-benar senang" ucap bunda

"Iya bun"

"Tadi desi juga kaget dan di kelihatanya seneng banget"

"Syukurlah kalau gitu"ucap Andhika

"Ayah bangga sama kamu liv" ucap Andhika berjalan kearah Oliv dan langsung memeluk oliv

"Makasih yah" ucap oliv sambil membalas pelukan sang ayah.

🍂

Saat ini Keluarga Atmajaya sedang makan Malam Bersama.

"Dhi,gimana hubungan kamu sama oliv?" Tanya Devan

"Biasa aja" ucap Adhi Acuh

Pembicara mereka terhenti saat ponsel Desi Berbunyi,membuat mereka menggalikan pemandangannya ke ponsel Desi.

"Siapa?" Tanya Devan

"Anna,tumben telfon malam-malam" jawab Desi

"....."

"Waalaikumsalam na,Ada apa?" Ucap Desi

"....."

"Nggak kok, nggak ganggu sama sekali ini baru aja selesai makan malam.ada apa na?" Ucap Desi

"....."

"Benarkah?,Jadi gimana Jawaban oliv?" Tanya Desi antusias

"....."

"Jadii?" Tanya desi kepo membuat Devan dan Adhi memperhatikan gerak-gerik Desi

"....."

"B-benarkah?" Tanya Desi gugup saat mendengar jawabannya

"....."

"Alhamdulillah ya Allah,Yaudah besok kita bicarakan ini secara langsung tentang Acara-acaranya nanti" ucap desi membuat Adhi semakin binggung

"....."

"Iya nanti aku salamin,Waalaikumsalam"

Sambungan telepon itu pun terputus.

Bunda saat ini sedang cengar-cengir memperhatikan Devan dan Adhi

"Ada apa?" Tanya Adhi kepo

"Kepo ya kamu" goda Desi

"Ck" Adhi berdecak kesal

"Tadi Anna telpon katanya..." Ucap bunda menggantungkan kata-katanya membuat  orang dihadapannya semakin penasaran

"Katanya apa" tanya Devan semakin penasaran

"Katanya....." Lagi-lagi desi menggantungkan kata-katanya

"Apaan sih mi!?" Kesal Adhi Pada desi

Desi langsung memeluk putra semata wayangnya membuat adhi kebingungan

"Dhi,Oliv Nerima perjodohan ini dhi" ucap desi Bahagia

Deg

Jantung adhi berdetak tak karuan.

'apa gue rela ngerelain masa SMA gue demi kakek' batin Adhi

"Beneran?" Tanya Devan membuat desi mengangguk sambil tersenyum

"Papah ikut seneng untuk kamu dhi" ucap devan sedangkan Adhi? Kini Adhi masih melamun

"Heii dhi,Are You Okay?" Tanya desi sambil membubarkan lamunan Adhi

"I'm okay,aku cuma kaget aja mi" ucap Adhi

"Papah percaya Oliv itu anak yang baik"

"Iya pah,semoga"

Sebenarnya bukan tentang baik atau buruknya oliv yang dipikirkan oleh Adhi,hanya saja apakah dia bisa membina rumah tangga bersama Oliv di usia muda?

"Ya udah mi,pah Adi pamit dulu mau ke markas" pamit Adhi kepada Desi dan Devan

"Iya dhi,kamu hati-hati jangan Balapan terus" ucap Desi

"Hm"

Adhi saat ini pergi ke lantai atas tepat di kamarnya mangambil jaket Bertuliskan The Avigator,jaket kebanggaan Anggota The Avigator.

"Adhi pamit, Assalamu'alaikum" Ucap Adhi sambil menyalimi punggung tangan kedua orangtuanya

"Waalaikumsalam" ucap Devan dan Desi berbarengan

Saat sudah sampai dimarkas, banyak anggota The Avigator yang disana tentunya Marga,gio,dan Edgar.

"Lan,kanapa lo?" Tanya Gio

"Bos, cemberut bae" ucap Dika salah satu anggota The Avigator

"Iya nih"

Dan masih banyak ocehan tidak penting lainnya.

Adhi memilih langsung duduk dibandingkan mendengar ocehan teman-temannya.

'gak biasa-biasanya Alan,pasti ada sesuatu' batin Edgar

Oliv Nerima perjodohan ini dhi

Oliv Nerima perjodohan ini dhi

Oliv Nerima perjodohan ini dhi.

Kata-kata itu terus Muncul dipikirannya.

Beberapa menit Alan melamun,ia segera berdiri untuk menuju kamarnya.

"Gue kekamar dulu" ucap Alan pada teman-temannya membuat teman-temannya bingung dengan sikap Alan

"Asli temen lo pada Aneh banget" ucap Marga saat Alan sudah pergi.

"Temen lo juga Tolol" ucap Gio menjitak kepala Marga

"Aduhh sakit bego" ucap marga sambil mengelus kapalanya yang baru saja dijitak marga

"Masa iya temen gue" lanjut gio

"Gue doain lo Amnesia kalo pura-pura sok Lupa teman-teman lo" ucap edgar

"Dihh....serius amat hidup lo bang" jawab gio

"Mau diserius in?" Lanjut gio

"Najis lo"

"Ngapain juga gue mau di seriusin lo, lo kira gue Homo apa?" Tanya Edgar sinis

"Kali aja" Ujar Gio dengan nada pelan tetapi masih terdengar

"Bangsat lo"

"BWHAHAHAHAA" tawa anak-anak membuat markas ramai,dan masih banyak ocehan lain yang membuat Markas Lebih Rame.

Sedangkan Adhi dan Oliv sama-sama memikirkan apakah keputusan mereka benar? Sebuah tanya tanya besar muncul dikepala Adhi begitupun Oliv.

'Semoga saja jalan ini Benar....'pikir mereka berdua

🍂

"Ternyata dia nggak pulang lagi semalam"gumam desi memasuki kamar adhi

Saat itu juga desi mencari handphonenya untuk menelpon adhi

"Halo assalamualaikum" ucap desi

"Waalaikumsalam,ada apa mi?"

"Nanti kamu jemput oliv ya,sekalian anterin pulang juga.nanti mami juga mau kerumah oliv mau bicara sama Tante Anna"

"Bicara apa mi?" Ujar Adhi

"Nanti kamu juga tahu"

"Ok"

"Udah dulu, Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Dan panggilan telepon itu pun terputus.

.
.
.

Gadis yang baru saja bangun karena terganggu oleh cahaya matahari dari arah gordennya.

"Oliv bangun" teriak Anna dari depan pintu

"Heumm....iya" ujar oliv dengan suara khas orang bangun tidur

"Buru mandi,habis itu makan udah ditungguin sama ayah dan caca" ucap anna

"Iya bun...." Ucap oliv sambil menyingkap selimut dan menuju ke kamar mandi

"Yaudah buruan" ucap Anna

Saat sudah dilantai atas dengan seragam sekolahnya oliv menuju meja makannya.

"Pagi bun"ujar oliv sambil mencium pipi Anna

"Pagi juga sayang" balas Anna

"Pagi yah" ucap Oliv sambil mencium pipi Andhika

"Pagi juga sayang"balas Andhika

"Pagi ca" ucap oliv pada adiknya

"Pagi juga kak"

Mereka Sarapan seperti biasa.oliv orang pertama yang sudah selesai makan.ia menuangkan air kegelasnya,pastinya untuk diminum.

"Ohh, ya liv,nanti kamu bareng sama Adhi berangkat sekolahnya

"Apaa!!!" Kaget oliv

"Gak ah,oliv gak mau Kapok tau nggak" ucap oliv

"Dia udah kesini" ucap Anna santai

"Hah?!" Kaget Oliv

Beberapa menit kemudian suara pintu membuat mereka berhenti makan.

Ting tong

"Itu pasti adhi,buruan kamu bukain pintunya"ucap Andika pada oliv

"Kok aku sih Yah!,ca lo aja ca"jawab oliv sambil menunjuk caca

"Enak aja lu nyuruh-nyuruh gue, yang disuruh ayah siapa?!" Jawab caca

"Udahlah liv,dia juga mau jemput kamu.hargain dong" goda Anna

Ting tong

"Cepetan liv,dia udah lumutan disana" ujar Anna

"Iya-iya ish!!"dengan terpaksa oliv lah yang membukakan pintu dengan kaki yang dihentak-hentakkan seperti anak kecil.

Saat baru saja Adhi ingin memencet bel lagi oliv sudah membukakan pintunya.

"Ganggu!" Ucap oliv kesal

"Enggak ada sopan-sopan sama tamu" jawab Adhi dengan wajah datar

"Hemm....mau disopanin yaa??" Ucap oliv

"Ada apa tuan?mau ketemu siapa?" Ucap oliv dengan senyuman terpaksa

"Orang tua lo"jawab Adhi ketus

"Ya udah masuk dulu tuan" ucap oliv dengan malas dan pastinya memaksakan senyuman

Adhi langsung masuk tanpa menunggu oliv.

"Dasar nggak sopan!!" Teriak oliv

"Eh Adhi udah datang" sambut Andhika

Adhi menyalimi kedua punggung tangan kedua orang tua oliv.

"Pagi kak Adhi" ucap caca dengan senyuman manis

'dasar kecentilan' batin oliv

"Pagi juga ca" jawab Adhi tentunya dibalas dengan senyuman manis juga

"Kamu udah makan belum dhi? Ayo makan bareng sama kita!" Ajak Anna

"Nggak usah tan,Adhi udah makan tadi"tolak adhi sesopan mungkin

"Oh yaudah...kamu liv buruan ambil tas kamu" Ujar Anna pada oliv

"Iya" ucapan sambil menuju ke atas untuk mengambil tasnya yang berada di kamar.

"Ayo" ucap oliv yang baru saja turun dari lantai atas

"Kita pamit dulu ya Bun,yah"pamit oliv dengan menyalami kedua orang tuanya begitu juga dengan Adhi.

Sesampainya di pertigaan sekolah oliv meminta untuk diturunkan di sana,Ia tak mau membuat rumor yang tidak-tidak di sekolahan.

"Udah.gue masuk dulu" pamit oliv pada Adhi

Adhi langsung menancapkan gas menuju parkiran,disana sudah ada teman-teman dan juga adik kelasnya yang termasuk Anggota The Avigator.
Tempat parkiran tersebut hanya untuk anggota the Avigator.

"Eh bos,udah Dateng aja" ucap salah satu anggota The Avigator

"Bos,tadi kayaknya lo berhenti di pertigaan ngapain?"tanya vino

Memang di parkiran khusus anggota the Aviator sedikit ada celah menuju pertigaan.hanya dibatasi dengan tembok dan namun di sampingnya nya tembok tersebut tidak tertutup rata.jadi mereka masih bisa melihat tadi Alan sedang berhenti di pertigaan sana.

Kini Alan Gelagapan harus menjawab bagaimana.

"Ngecek ban" labil Alan

"Napa ban lo?" Tanya gio

"Kayak bocor" ucap Alan dingin

mereka hanya mengangguk paham.

"Eh ga,kemarin lo ditanyain sama Siska Adek kelas kita" ucap gio kepada marga

"Gimana-gimana?" Jawab marga Antusias,ke playboy an nya mulai lagi

"Gini 'kak marga dimana ya kak gio' " ucap gio dengan nada alay

"Terus lo jawab gimana?" Tanya marga

"Dikuburan" jawab gio membuat mereka melongo

"Terus dia tanya ngapain kak marga kekuburan, gue jawab lah nguburin dirinya sendiri"ujar gio membuat mereka menertawai Marga

"Sialan lo" ujar marga

"NGENES" ucap mereka kompak terkecuali Alan

"heh gini gini gua dikejarin banyak orang kali" ucapnya sombong membuat

"Tapi apa?, nggak ada satupun yang gue bales perasaannya" lanjutnya

"Bukan 'tapi nggak ada yang diterima',Tapi yang benar 'nggak ada yang mau',iya kan? " Ujar edgar sambil menaik-naikkan alisnya

"Ya nggak lah,mana ada.Banyak yang mau sama gue tau.lo aja yang nggak pernah merhatiin" jawab marga

"Dasar PlayBoy" cibir Gio

"Nih ya,Hati Gue hanya setia sama satu orang"

"Wih-Wih-Wihh" ujar mereka

"Gak percaya gue" ujar Edgar

"Kita buktiin aja nanti" jawab Marga dengan nada menantang

"Oke,BHAHAHAA" tawa Edgar seolah Meremehkan,Maybe.

Jam pelajaran pertama dan kedua telah selesai.bel istirahat baru saja berbunyi.
Membuat murid-murid berbondong-bondong ke kantin.

Saat ini anggota inti the Avigator sudah berada dikantin. Termasuk juga teman-teman oliv.

"Mau makan apa biar gue yang pesenin!"tanya Oliv pada teman-temannya

"Samain aja deh sekalian biar nggak ribet"usul Violetta

"Ya udah bakso sama es teh aja deh" ucap Zanna

Kemudian oliv berjalan membeli bakso dan juga es teh yang dipesan oleh kedua temannya dan pastinya juga oliv juga.

Olive melewati meja anggota inti the Avigator,di sananya hanya ad Alan,Edgar, Gio,dan Marga.

Oliv sempat bertatap pandang Dengan Alan.Hanya Bertatap Tanpa mengucapkan Sepatah kata pun.

"Ini Guys" ucapan oliv sambil meletakkan bakso dan es teh di mejanya.

panggilan untuk ketua OSIS,wakil OSIS dan anggota OSIS disegerakan menuju ke ruang OSIS.

Panggilan dari speaker membuat anak osis yang berada di kantin segera menuju ke ruang OSIS.

"Gue keruang osis dulu" ucap Edgar pada teman-temannya

"Nekat amat lo jadi ketua OSIS segala. Gak bisa santai-santai kan lo sekarang,kasihan deh lo" ejek Marga

"Gimana lagi udah tanggung jawab gue" balas Edgar

"Ketos emang beda"ucap gio

"Mantap" ucap Marga membenarkan kata gio.

"Gua ke sana dulu nanti pulang sekolah gue ke markas."pamit edgar.

"Yahhh,makan bakso laper gue udah dipanggil aja, sialan emang" ujar oliv Kesal

"ya udah sana dulu, Lo kan wakil OSIS jadi lo harus bertanggung jawab dong"ucap Violetta

"Ya udah deh gua ke sana dulu bye"pamit Oliv pada Violetta dan Zanna

Violeta dan zona hanya mengangguk sebagai jawaban.

Sebagai anggota OSIS mereka semua Yang menjadi osis meninggalkan pelajaran kelasnya setelah istirahat sampai pelajaran terakhir. Karena Mereka sedang rapat.

Bel saat ini sudah berbunyi yang artinya sudah saatnya pulang sekolah.

"Oliv belum balik lagi" gumam Violetta sambil keluar kelas

"Ehh Na!!"panggil Violeta sambil melambaikan tangan kepada Zanna

"Oliv belum selesai Rapatnya?"tanya Zanna pada violetta

"Belum" jawab violetta

"Ya udah kita chat dulu oliv kalau kita ke gerbang duluan" usul zanna

"Oke"ucap Violetta segera mengambil handphonenya dari saku.

Liv,gue sama zanna ke gerbang duluan gue tunggu lo di sana.

Saat ingin memasukkan handphonenya tiba-tiba ponselnya bergetar.

"Eh udah dijawab sama oliv"

"Gimana?" Tanya zanna

Olivia😎
Kalian duluan aja gue masih lama
Rapatnya.

Yaudah,gue tinggal ya....maaf

Send to Olivia😎.

"Dia bilang tinggal dulu masih lama rapatnya" ujar violetta pada Zanna

"Yaudah kalo gitu..." Ucap Zanna

saat ini sekolahan sudah sepi hanya tinggal anak osis yang sedang rapat dan salah satu most wanted masih berada disana menunggu kedatangan seseorang selesai rapat.

Dia adalah Alan yang menunggu oliv.

"Panas banget lumutan gue lama-lama" gumam Alan

10 menit kemudian setelah itu,seseorang menepuk bahunya yang membuat alan kaget.

"Lohh... masih nunggu ternyata gue kira udah balik duluan" ucap oliv yang mengagetkan alan tadi

"Ck, ngagetin" alan berdecak

"Lumutan gue,nungguin lo" lanjut Alan kesal

"lo tau sendiri kan gue ini wakil ketua OSIS"ucap oliv sambil menekan kata terakhirnya berniat sombong,maybe.

"Naik" pinta Alan

Saat sudah berada di depan rumah oliv.Alan ikut masuk karena melihat mobil ayah dan bundanya terparkir rapih disana.

"Mau masuk lo?" Tanya oliv

"Hm"

"Assalamu'alaikum,oliv pul"suara toa Oliv mulai aktif

"Ang..."dia mengecilkan suaranya karena melihat Desi dan Devan yang sudah di sana.

"Waalaikumsalam"ucap orang yang berada di sana.

Saat ini olive dan Alan sedang menyalami Andika,anna,Desi,dan Devan.

Kemudian Oliv dan Adhi ikut duduk juga.

"Kalian datang tepat waktu"ucap Desi membuat oliv dan Adhi binggung

"Jadi kita Bahas soal perjodohan kalian" ujar Devan

Deg

Jantung keduanya berdetak kencang.

"A-apa?"tanya oliv gugup

"Kita akan menentukan tentang tanggal pernikahan kalian" Ucap Andhika

Kini keduanya dibuat semakin gugup.

"jadi,kami tadi sudah menyiapkan tanggal pernikahan kalian.kira-kira dua minggu lagi karena lebih cepat lebih baik"ucapkan desi

"HAHH?!!" Kaget Adhi Dan Oliv

"Iya memangnya kenapa, kok kakak gitu?"ucap Anna

Bagaimana tidak kaget mereka masih SMA dan akan dinikahkan dua minggu lagi. Ini semua sangat mendadak.

"Kecepetan dong mii!!" Ujar Adhi memelas

"Lebih cepat lebih baik"jawab Desi tulus

"Tapi ini tuh ke cepetan banget dan mendadak banget mamiiii!!!" Kesal Adhi

"nggak ada,ini tuh udah paling mendekati dan hari yang paling baik menurut tanggal an"jawab Desi

"Ini juga demi kebaikan kita semua terutama kamu dan oliv"ujar Devan sambil melihat olive dan Adhi yang tampak sedih

"Bun....kok cepat banget sih??" Tanya oliv

"Iya liv,ini juga demi kebaikan kamu" jawab Anna

Setelah berdebat sampai lama oliv dan adhi ini hanya mengalah mengikuti perintah kedua orangtuanya mereka sudah lelah menjelaskan kepada orangtuanya tersebut.

" jadi besok kamu dan adhi fitting baju pengantin setelah pulang sekolah"

Oliv dan Adhi hanya mengangguk pasrah.
Mood Oliv kini sudah hancur karena membicarakan perjodohan ini.

"Oke udah deal ya tentang pembicaraan perjodohan ini" ujar desi tang diangguki semuanya.

"Oh ya Oliv besok kamu berangkat ke butik bareng Adhi ya"ucap Desi seraya menatap Adhi dan oliv.

lagi-lagi mereka mengangguk pasrah,
jika Alan ingin membantah ia akan diomeli habis-habisan oleh kakeknya Iya tidak bisa melihat kakeknya marah-marah dan memohon-mohon untuk menerima perjodohan ini.

"Cie...kak olivv" ucap caca menarik perhatian mereka semua,membuat para orangtua tersenyum menggoda pada oliv dan Adhi.oliv menatap tajam kearah caca.sedangkan Adhi hanya tersenyum singkat.

'dasar adik gak tau diri' batin oliv

"ya udah kami pulang dulu ya Ini udah malam juga"ucap devan

"Gak mau makan dulu?" Tanya Andhika

"Nggak usah,masih kenyang"labil desi sambil tersenyum,desi tak mau merepotkan calon besannya.

"Yaudah....kalau begitu hati-hati kalian." Ucap Anna sambil tersenyum

"Iya,Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Keluarga Atmajaya kini sudah pulang.
Saat sudah didepan rumah keluarga Dewangga, Telpon Adhi bergetar membuatnya segera menggangkat telponnya.

"Hallo" sapa orang disebrang sana

"Kenapa?"

"Anggota Avigator dikeroyok habis-habisan tadi,sekarang dirumah sakit"

"Gue ke markas sekarang"

Tutt, sambungan telepon itu terputus.

"Mi,pah aku mau ke markas"

"Hati-hati, jaga diri kamu"peringat Devan

"Iya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

.
.
.

'semoga memang keputusan yang terbaik'batin oliv dikamarnya

Mungkin oliv Akan melepaskan Masa SMA nya,tapi ia tak tahu mungkin harinya bisa jadi lebih baik.Semogaaa.......(Aamiin -kan)

Harapannya semoga Ia tetap menjadi oliv yang sama,yang tidak banyak masalah. Yang ceria,yang jauh dari kata Sedih.

Sebelum Oliv benar-benar menjawab,ia sudah berpikir matang-matang.jika dipikir-pikir kasihan kakek Alan.Wisnu hanya menginginkan cucunya bahagia.
Bisa Jadi Ini adalah pemintaan terakhir Wisnu.

Karena Wisnu sudah berumur 84 tahun, memang sudah tua. Wisnu juga mempunyai sakit jantung yang kadang-kadang mendadak kumat membuat orang-orang di sekitarnya panik.

Tanpa ia sadari oliv sudah menuju mimpinya.

Alan Adhi Atmajaya

Olivia Shasa Dewangga

To Be Continued....


Follow IG: Alavia_Story


Gimana sama Part ini?
Gimana kabar kalian?

Ada pertanyaan?
Baca jam berapa sih kalian?

Maaf banget kalau banyak kesalahan.
Cerita ini adalah murni pemikiran sendiri.

Jangan lupa Vote+Spam Komen✨
See you next chapter

Komen untuk Next!!!
Jangan lupa follow wattpad author juga💖

Butuh mood yang baik untuk membuat cerita,hargai yaa....dengan Vote dan Komen!!!

19/3/21
17.40

Continue lendo

Você também vai gostar

409K 29.8K 31
"Tanggung jawab lo cowok miskin !!" - Kalka "B-baik, kamu tenang ya ? Saya bakal tanggung jawab" - Aksa
2.2M 106K 53
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
2.5M 275K 48
Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu. Han Jean Atmaja, lelaki minim ekspresi...
403K 16.1K 34
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...