AILEEN

By Miaameliawardan

1.6K 151 37

Aileen Arsenio Prahaja, seorang lelaki yang terlahir tampan tapi tak pernah mempunyai kekasih itu kini tengah... More

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
27.
28.

26.

49 5 0
By Miaameliawardan

Sedangkan Nabila, dia masih terdiam di kelas dengan mata sembabnya. Nabila tak henti-hentinya menangis karena kepergian Aileen, mulutnya bisa saja mengatakan 'aku rela' tapi siapa yang tau jika hatinya masih belum bisa merelakan. Bahkan untuk ikhlas pun rasanya begitu sulit, ini bagai mimpi buruk bagi Nabila dan teman-teman Aileen.

Jessi masih setia duduk di sebelah Nabila, sejujurnya Jessi pun merasakan sakit. Ketika melihat sahabatnya baru saja menerima cinta Aileen tapi malah di tinggal pergi untuk selama-lamanya seperti ini.

Tangan Jessi tak kenal lelah untuk mengelus punggung Nabila. "Udah, Bil. Ini semua emang udah jalannya, gue tau ini bener-bener sulit buat lo tapi lo harus percaya kalo tuhan selalu kasih alasan ketika dia kasih lo cobaan. Tuhan gak akan kasih cobaan yang terlalu sulit ko buat umatnya, tuhan percaya lo orang yang kuat." Ucap Jessi tak henti-hentinya.

Air mata kembali jatuh dari mata Nabila. "Gimana gue bisa lepasin Aileen kalo gue baru aja ngegenggam dia, Jess? Gue baru aja ngerasain perjuangan gue selama ini di bales."

"Tapi ini yang gue terima?"

"KENAPA AILEEN KETEMU SAMA ANNARA, JESSI?!" teriak Nabila prustasi.

Jeki dan Ranu yang melihatnya kembali menangis, Nabila benar-benar terpukul akan kepergian Aileen. Ranu dan Jeki berjalan menghampiri Nabila dan Jessi.

Ranu terduduk lemas di hadapan Nabila. "Kita semua disini ngerasa kehilangan Aileen ko, Bil. Gue juga masih gak nyangka Aileen pergi secepat ini,"

Jeki yang berdiri di sebelah Jessi pun mengangguk. "Kita yang udah kenal lama sama Aileen jauh lebih ngerasa kehilangan, Bil."

"Kita gak bisa salahin siapapun disini, ini keputusan Aileen untuk pergi." Ucap Ranu.

Ranu menyodorkan sebuah kotak yang cukup besar berwana biru pastel pada Nabila. "Tadi Galang kasih ini ke gue, dia bilang ini dari almarhum Aileen buat lo." Sambungnya.

Nabila menoleh seraya menyeka air matanya dan menerima kotak tersebut. Tangannya bergetar ketika membuka kotak itu. Terlihat disana ada banyak burung yang terbuat dari kertas origami warna warni dan sebuah kamera.

Nabila kembali meneteskan air matanya, wajah Aileen kembali terlintas dalam benak nya. Pelan-pelan Nabila memutar isi video tersebut dan memampangkan Aileen tengah tersenyum disana.

Isi video:

Aileen tampak menghela nafasnya seraya tersenyum. "Untuk Nabila, perempuan yang selama ini mencintai gue tanpa pamrih."

"Kalo lo liat video ini, berarti gue udah pergi dan tenang, Bil." Ucapnya seraya tersenyum tulus.

"Gue yakin lo tau arti dari burung kertas origami ini, kalo lo gak tau yaudah gue jelasin. Di Jepang burung kertas di anggap sebagai simbol harapan, cita-cita dan semangat. Dia juga di percaya sanggup hidup selama seribu tahun sehingga menjadi lambang dari umur panjang."

Aileen kembali menghela nafasnya. "Lo tau artinya kan? Gue mau, setelah lo liat burung kertas ini lo bisa kembali semangat, Bil. Gue mau cita-cita lo di masa depan tercapai, semua harapan lo terkabul, dan bisa hidup lebih lama di banding gue."

Aileen tampak menunduk lalu kembali mendongakkan kepalanya seraya tersenyum. "Tadi gue bilang kalo burung ini bisa hidup selama seribu tahun kan, Bil? Perlu lo tau, cinta gue buat lo akan hidup lebih dari seribu tahun lamanya."

"Ah iya, lo perempuan baik yang selalu terima apapun respon gue. Pacarnya Aileen, sehat-sehat ya? Jangan sampe sakit, soalnya gak ada gue yang jagain lo nanti. Singkat banget rasanya ngebales semua rasa lo, ternyata gue gak bisa hidup lebih lama lagi, Bil." Kekeh nya pelan.

"Lo pasti bakal kecewa banget setelah liat video ini dan tau semuanya. Maaf, Nabila. Mungkin ini emang terlalu menyakitkan buat lo, tapi lo perlu tau. Gue ngedonorin ginjal gue ke Annara, gue mau dia tetap hidup di dunia ini. Gue cinta sama dia tapi gue juga sayang sama lo, gue mau lo rela dan terima keputusan gue."

"Jangan nangis terus ya, Bil? Gue akan terus liatin lo dari atas sini. Jangan lupa makan, jangan lupa istirahat, dan jangan pernah berhenti untuk jadi orang baik. Lo bener-bener pantes dapet yang lebih baik dibanding gue. Cari yang lebih bisa ngehargain kehadiran lo ya, Bil. Cari yang bisa mencintai lo seutuhnya. Selama ini gue gak bisa jadi cowok yang baik buat lo, makasih udah mencintai gue selama ini. Lo terlalu berharga untuk gue yang gak ada apa-apanya."

Untuk terakhir kalinya Aileen tersenyum seraya melambaikan tangannya. "See you in a different life, Nabila Beatarisa."

Video pun selesai, tangis Nabila kembali pecah. "Aileen,"

"AAAA!! AILEEN! GUE GAK PERLU ORANG LAIN, GUE GAK PERLU, LEEN! GUE BUTUH LO!"

"GUE BUTUH LO," teriak Nabila melemah seraya tersungkur.

Jessi, Ranu dan Jeki langsung membantu Nabila untuk kembali duduk ke atas bangku. Jessi yang melihatnya ikut menangis begitupun dengan Ranu dan Jeki. Jeki tak segan-segan untuk menangis di hadapan Jessi. "Bodoamat gue keliatan cengeng depan lo, Jess." Ucap Jeki.

Jam pulang pun sudah tiba, Nabila memutuskan untuk pergi ketempat terakhir dimana Aileen mengajak nya pergi.

Di atas ketinggian tersebut, air mata kembali jatuh. "Makasih untuk semuanya, Leen."

Di tempat lain, Annara tengah berada di makam Aileen. Annara menangis hingga sesenggukan disana, ia di temani oleh Galang.

"Aileen, gue datang." Ucap Annara mengusap batu nisan Aileen.

"Makasih untuk semuanya, Leen. Lo cowok baik, lo berhak bahagia di surga."

"Kita emang gak seharusnya untuk ketemu, Leen. Mungkin kalo gue gak datang ke SMA Angkasa, lo masih ada disini. Temenin Galang, mencintai Nabila, kumpul bareng temen-temen lo yang lain." Ucapnya dengan tangis yang tak kunjung reda.

"Gue gak habis pikir sama semuanya, kenapa lo rela lakuin ini semua buat gue, Leen?! Kenapa?!"

Ternyata, Dandi, Raihan, Gala, Ranu, Jeki dan beberapa anak Antranos juga datang ke makam Aileen. Mereka melihat Annara terus mengutuk dirinya karena kematian Aileen.

Dandi dan yang lainnya berjalan menghampiri Annara dan Galang.

"Semua emang udah takdir nya," ucap Dandi tiba-tiba.

"Sebelum Aileen pergi, dia bilang sama kita kalo dia belum bener-bener pergi dari kita. Dia masih ada disini, di antara kita." Ucap Dandi menatap dalam batu nisan tersebut.

Tatapan nya beralih ke arah Annara. "Di dalam tubuh lo,"

Annara kembali menangis seraya memeluk gundukan tanah yang belum kering itu. "Dengan cara apa gue ngebales semua ini, Leen? Harus berapa juta kali gue bilang makasih sama lo?!"

"Jaga ginjal itu untuk Aileen." Ucap Nabila tiba-tiba membuat semuanya menoleh ke arahnya.

Nabila memang sengaja sebelum pulang kerumah dari root roof, ia menyempatkan untuk mengunjungi tempat peristirahatan terakhir Aileen. "Dan untuk gue." Sambung Nabila.

"Bil?" Ucap Gala.

Nabila tak menghiraukan ucapan Gala, ia tetap melangkah perlahan menghampiri Annara yang tengah duduk di sebelah makam Aileen. "Lo masih inget dulu gue pernah bilang sama lo untuk lebih bisa menghargain sebuah kehadiran. Ini, Ann. Ini jawaban nya," ucap Nabila dengan air mata yang kembali jatuh.

"Kadang manusia harus sampai pada titik kehilangan untuk ngerti betapa berharganya sebuah kehadiran dan kasih sayang." Sambung Nabila.

Nabila sedikit merendahkan tubuhnya pada Annara. "Lo tau, Ann. Sesekali ketika gue bangun tidur, gue selalu nemuin diri gue yang lagi nangis."

"Lo tau?! Betapa besarnya cinta Aileen buat lo?! Lo tau, Ann?!" Bentak Nabila seraya menangis dan menunjuk-nunjuk wajah Annara.

"Gue." Ucap Nabila seraya menunjuk pada dirinya sendiri.

"Gue relain Aileen, gue kubur semua rasa gue buat Aileen dalam-dalam. Lo tau itu buat siapa? BUAT LO, ANN." teriak Nabila pada kalimat akhir.

"Gue berharap setelah itu lo lebih menghargai perasaan Aileen, tapi lo malah nyuruh Aileen keluar dari Antranos. Lo gak akan tau betapa berartinya Antranos bagi Aileen."

"Lo perempuan bego yang terlalu beruntung untuk dicintai oleh Aileen, Ann."

"Ketika semua perempuan berharap dapet cinta tulus yang Aileen punya, tapi lo dengan mudahnya narik ulur perasaan Aileen seenak jidat lo." Ucap Nabila tak henti-hentinya.

"Lo gak akan tau betapa sakitnya gue dan Galang yang liat lo menyia-nyiakan waktu dan cinta yang Aileen kasih buat lo."

Nabila menangis disana seraya mengacak rambutnya kasar. Sedangkan Annara dia semakin menangis karena ucapan Nabila. "Iya, kak. Lo bener, gue perempuan bego yang terlalu beruntung untuk di cintai sama Aileen." Ucap Annara dengan suara parau nya.

Nabila menoleh. "Bagus kalo lo sadar."

Setelah kejadian itu, semuanya memutuskan untuk pergi dan pulang kerumah masing-masing karena hari pun sudah mulai gelap.

Sesampainya di rumah, Galang berjalan masuk kedalam kamar Aileen. Dia melihat sekeliling lalu tatapannya terhenti di kasur single milik Aileen. Bibirnya tersenyum lalu Galang duduk di atasnya seraya mengusap bantal yang biasa Aileen pakai. "Kalo gue masuk biasanya lo lagi rebahan disini ya, Leen?"

"Udah satu Minggu lo ninggalin kita, mama dan papa baik-baik aja ko, Leen."

"Gue berusaha keras untuk bikin semuanya baik-baik aja,"

"Kadang kalo mama lagi sholat, mama sering nangis sama papa. Papa juga masih cuti, dia mau jagain mama dulu katanya."

"Lo bener-bener orang baik, Leen. Gue bangga jadi adik lo, bohong kalo gue dulu bilang lo abang yang gak berguna, abang yang gak ada otaknya."

Galang menghela nafasnya seraya menyeka air mata yang tak sadar sudah jatuh.

"Semua nya baru aja dimulai, Leen. Gue berharap suatu saat nanti kita, mama, papa, dan gue ketemu lagi sama lo di kehidupan yang berbeda." Ucapnya lalu tertidur di atas kasur Aileen.

Selamat membaca!:')

Continue Reading

You'll Also Like

570K 27.4K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
43.5K 2.3K 46
"Mel, jogging kuy!" "Mmmm.. Lo jogging gue sarapan, gimana?" tawar Caramel pada cowok di depannya dengan alisnya yang naik sebelah. "Ck, gak asik Lo...
785K 6.7K 7
SEQUEL OF ARKA IT'S MINE! ✔️ [Disarankan buat para pembaca baru, lebih baik kalian baca dulu cerita AIM atau ekstra part nya AIM, supaya kalian nggak...
875K 65.5K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...