WE AND OUR LOVE STORY [SELESA...

Da nadiaikasf

984 203 32

Nama gue Lily Chattya Arelic, cuma gadis biasa yang sedang jatuh cinta saat SMA. Dia mengajarkan gue banyak h... Altro

Prologue.
1.Ekspektasi Tidak Sesuai Realita.
2.Kalah By One.
3.Masih Canggung.
4.Balik Ke Aussie.
5.Baru Sadar.
6.Venuetor Diva.
Lily Chattya Arelic.
Rayyan Edgar Diregland.
7.Dapat Tawaran Tournament.
Jeremy Miranda Katte.
Reicholas Gibran Sarendra.
8.Bertemu.
9.Ruangan ProPlayer cantik.
10.Alasan Pergi.
11.Levator Rayyan.
12.Ketemu Camer.
13.Kepergok.
Archela Cintaliza.
14.Evant Duo Couple.
15.Cemburu.
16.Berangkat.
17.Sobat Ambyar.
18.Menang.
Alice Gatsha Violita.
19.Kenapa Martin?
20.Kecelakaan.
Gavin Zevanca Ragaswara.
21.Terkejut.
Gladisa Melody.
Gerry Jordan Rafael.
22.Jenguk.
23.Beraksi.
24.Surprise.
Trailer.
25.Menghindari Wartawan.
Chelsea Louisa Frisly.
26.Makasih Buat Semuanya.
27.Brutal.
28.Overthinking.
29.Kenapa Tega?
30.Kepulangan Dinda.
Jeslyn Gritte Cellcia.
31.Proyek Gagal.
33.Qillen Sadar Dari Koma.
34.Akhirnya Terkuak.
35.Keguguran.
36.Tes DNA (End)
NEW STORY.

32.Di Pecat.

11 2 0
Da nadiaikasf

-Happy Reading-

"ASSALAMUALAIKUM GENGSSS!" Teriak Chelsea saat memasuki rumah dengan tangan kirinya menggeret koper dan tangan kanannya menenteng beberapa paper bag yang ia letakkan di kursi ruang TV.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu." balas Cinta berjalan seraya menyeruput jus yang baru dia buat.

"Gila.., capek banget gue." ujar Chelsea seraya meregangkan tangannya dan menyenderkan badannya di sofa. Disusul Cinta yang duduk di sampingnya.

"Mana oleh oleh gue?" tanya Cinta masih menyeruput jus nya.

"Gak ada." balas Chelsea santai seraya menatap TV yang menyala. Cinta menatapnya jengah.

"Apa apa an gue gak ada!" ujar Cinta tak terima. Chelsea malah menoleh saat Lily berjalan ke arah dapur melewati mereka.

"Mau kemana Ly rapih gitu?" tanya Chelsea membuat Lily yang sedang berjalan berhenti dan menengok.

"Gue? Latihan." balas Lily santai dan kembali berjalan. Lily ke dapur mengambil kotak bekal dan ke meja makan untuk membuat roti yang akan ia bawa nanti.

Setelah selesai, 4 roti yang sudah ia berikan selai stroberi dan nanas tadi, ia taruh di Tupperware nya, Lily memasukkannya ke dalam totabag putih miliknya.

"Gue berangkat ya." pamit Lily pada Chelsea dan Cinta yang sedang berbincang.

"Oghey." balas Chelsea.

"Tiati bwang." balas Cinta. Lily hanya memberikan jempol tanda 'iya'

•••

Sesampai nya di parkiran kantor, Lily segera membawa totabag putih miliknya dan segera keluar dari mobil. Sepanjang perjalanan menuju ruangan Lily, Lily merasa tatapan orang orang sangat berbeda dengan sebelum nya. Namun Lily tetap berusaha tak menghiraukan, ia terus berjalan namun bukan keruangannya, dia melewati ruangannya sendiri.

Sesampainya di sebuah ruangan yang bertuliskan Levator boy's barulah Lily mulai mengetuknya. Lama tak ada yang membuka, akhirnya Lily memutuskan untuk pergi, namun tiba tiba seseorang memanggilnya.

"Ly? Ada apa?" itu suara Davian. Dia terkejut, setelah berita-berita tak meng enakan tentang Lily yang diperbincangkan orang-orang, Davian kira Lily sudah tak menghubungi Rayyan.

"Eh Dav, ini gue mau-

Ucapan Lily terpotong saat Diva datang.

"Dav ada Rayyan?" ujar Diva yang baru datang dengan kotak yang dia bawa, sepertinya pizza.

Davian bingung harus apa sekarang, Davian lebih baik berhadapan dengan banyak proplayer dari pada berhadapan dengan dua perempuan sekaligus. Apalagi yang satu modelan seperti Diva.

Tiba tiba seseorang yang ternyata mereka cari juga baru datang. Rayyan datang dengan wajah datar tanpa senyuman seperti dulu, dia tak berniat bertanya sedikit pun tentang apa tujuan Lily datang kesini.

"Eh mau ngapain?" tanya Davian menghadang Rayyan yang ingin masuk.

"Gue mau masuk." balas Rayyan ketus, dia masih berusaha masuk lewat samping kanan Davian membuat Davian menghadangnya lagi.

"Ini pada nyariin lo, urusin dulu urusan lo." ujar Davian lalu ia menutup pintu, dia tak mau ikut campur.

"Ngapain?" tanya Rayyan pada Diva, sedangkan Lily? Rayyan sama sekali tak menatap nya.

"Nih buat kamu." balas Diva seraya memberikan kotaknya, Rayyan menerima nya dengan senang hati.

"Thanks." ucap Rayyan. Lily sedari tadi hanya diam, dia takut, takut makanannya di tolak mentah-mentah oleh Rayyan.

"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu." ujar Lily segera melangkah pergi, namun tertahan saat Rayyan bersuara.

"Apa isi totabag nya?" tanya Rayyan. Lily membalikkan badannya menatap Rayyan senang.

"Gue bawain makanan buat lo, walaupun gak semahal yang dikasih Diva." ujar Lily lalu dia memberikan totabag putih miliknya. Dia tersenyum senang, setidaknya roti yang ia bawa tidak sia sia. Sedangkan Diva sangat kesal sekali melihatnya, ingin sekali dia mengambil totabag itu dan membuangnya.

"Bagus lah, sapa tau Davian sama yang lainnya ada yang belum makan, jadi bisa gue kasih yang dari lo." deg. Ucapan yang sama sekali tak pernah Lily sangka akan keluar dari mulut Rayyan. Diva sama terkejutnya, dia juga tak menyangka Rayyan akan Setega itu. Tapi bukannya itu bagus kan?

Lily diam menatap pintu yang sudah tertutup, entah bagaimana jalan pikiran Rayyan sekarang, apa dia tak pernah berfikir jika perkataannya sangat menyakiti perasaan Lily? Diva yang masih berada di samping Lily menengok menatap Lily.

"Lo kalah, dan gue pemenangnya." ujar Diva pelan tepat di samping telinga Lily. Lily masih diam, dia sekuat tenaga untuk tidak mengeluarkan setetes air matanya. Diva tersenyum miris menatap Lily.

"Kasian, mending lo mundur aja, hus hus.." ujar Diva seraya menggerakkan tangannya seperti sedang mengusir kucing. Juna yang sedari tadi memperhatikan mereka dari balik tembok pun mengepalkan tangannya kuat.

Semakin lo se enaknya ke Lily, semakin lo gak sadar kalo itu bakal bikin lo hancur Diva. Ucap Juna dalam hati.

Lily mengusap air matanya yang berhasil lolos saat Diva sudah pergi, ia berjalan untuk kembali ke ruangannya.

Sesampainya di sana, Lily segera masuk dan terlihat lah Cheryl, Ajeng, dan Derissa yang sedang mengobrol seraya mengemil. Mereka bertiga terkejut melihat kedatangan Lily, sedetik kemudian mereka berdiri memeluk Lily.

"Astaga Lily, lo kemana ajaaa..” ujar Cheryl seraya memeluk Lily, begitu juga dengan Ajeng dan Derissa. Lily tersenyum tipis.

“Lo bertiga kenapa deh? Gue cuma cuti sebentar.” balas Lily santai.

“Sebentar-sebentar, sebulan noh sebentar.” kesal Ajeng. Lily hanya mengeluarkan cengirannya. Tiba-tiba Pak Brata masuk membuat ketiganya menatap Pak Brata.

“Apa kabar Pak?” ujar Lily. Pak Brata mengangguk.

“Baik, kamu di panggil Pak Vendo.” balas Pak Brata. Lily menatap bingung.

“Saya Pak?” tanya Lily seraya menunjuk dirinya sendiri.

“Iya kamu, kalo gitu saya permisi dulu, Cheryl, Ajeng, Derissa, tetep lanjut latihan.” ujar Pak Brata seraya kembali keluar. Cheryl, Ajeng, Derissa menatap Lily bingung.

“Perasaan gue gak enak deh.” ujar Derissa. Lily menatap Derissa. Jujur, Lily juga sama tak enak perasaanya, namun dia berusaha tetap Positive thinking.

“Ahh..mungkin kita bakal ada tournament lagi, yaudah gue temuin Pak Vendo dulu oke.” ujar Lily lalu dia keluar, Cheryl, Ajeng, Derissa hanya menatap kepergian Lily.

Sesampai nya Lily di depan pintu ruangan Pak Vendo, dia menarik nafasnya dalam dalam, barulah dia bergerak membuka pintunya.

“Permisi Pak.” ujar Lily memastikan Pak Vendo menyadari kehadirannya. Vendo yang sedang sibuk dengan laptop nya pun menoleh ke arah pintu, dimana Lily berada.

“Masuk.” balas Pak Vendo. Lily berjalan sopan lalu duduk di depan meja Vendo.

“Ada apa Pak?” tanya Lily karena Vendo tak kunjung bersuara.

“Apa benar berita-berita tentang kamu di media sosial itu?” tanya Pak Vendo langsung. Lily diam sebentar, lalu dia mengangguk pelan.

“Saya kecewa Lily, kamu adalah player andalan saya, tapi dengan berat hati saya harus mengeluarkan kamu dari e-sport saya.” ujar Vendo membuat Lily yang sedari tadi menunduk pun mendongak terkejut.

•••

-Thankyou-

Gavin Zevanca Ragaswara & Alice Gatsha Violita.


Continua a leggere

Ti piacerĂ  anche

606K 43.9K 40
Adhitama Malik Pasya pernah menikah dengan gadis belia. Satu bulan pernikahan, lelaki itu terpaksa bercerai dari istrinya. Tujuh tahun berlalu, ia t...
Naughty Nanny Da 23

Storie d'amore

7.1M 349K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
902K 38.5K 65
Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba - tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi...
1.8M 87K 55
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...