The Sameness Within The Change |15| |The Reason|

6.9K 531 31
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

Ps : Jangan lupa lihat trailer ini di ig maurentlavena ya!

***

"Ehem." Allard berdeham, memecah keheningan yang ada sekaligus membuat Cedric dan Veila memutus tatapan mereka.

Mata biru Allard menatap Cedric dan Veila bergantian dengan penuh menyelidik. "Sepertinya ada sesuatu di sini." Satu alisnya terangkat.

Allard beralih menatap Cedric dengan tajam. "Berhenti menyangkal, Cedric," ucapnya dengan nada tidak suka.

Cedric bungkam.

Allard menghela nafas lantas bangkit berdiri. "Sepertinya ada yang harus kalian bicarakan, jadi aku akan berhenti untuk menjadi orang ketiga."

Allard menunduk dan mengulurkan tangannya mengusap rambut Veila. "Selain aku dan Daddy, Cedric adalah pria yang paling memikirkanmu, Veila." Allard menatap tajam Cedric sekilas. "Jadi, dia pasti memiliki alasan untuk mengatakan 'tidak'."

Allard kembali menatap Veila. "Tetapi aku akan selalu berada di pihakmu, Vei. Mengerti?"

Veila mengangguk dan membuka tangannya, mengisyaratkan Allard untuk memeluknya.

Seulas senyum terbit di bibir Allard sebelum ia bergerak memeluk Veila dengan erat. "Cepat sembuh, Sayang."

"Jangan memberitahu Daddy dan Mommy, Al. Aku tidak mau mereka khawatir," ucap Veila seraya membalas pelukan kakaknya tak kalah erat.

Allard mengangguk dan mengusap kepala serta punggung Veila. "Tentu. Terlebih sudah ada aku dan Cedric yang menjagamu."

"Titip Ceidric, Al," sahut Veila.

Allard mengurai pelukannya dan menatap Veila sambil cemberut. "Kamu lebih mengkhawatirkan anjingmu daripada kakakmu?"

Veila menyengir lalu mengecup pipi Allard. "I love you, Al."

Allard berdecih. "Aku pamit dulu, Sister."

Veila menahan tangan Allard. "Tidak membalasku?"

Sambil tersenyum, Allard kembali memeluk Veila seraya mengecup puncak kepala adiknya. "Te amo, Vei."

Setelah itu, Allard melangkah ke hadapan Cedric, yang membuat calon adik iparnya itu berdiri. "Aku agak kecewa dengan penyangkalan hubungan kalian, Ced."

Allard menepuk bahu Cedric. "Tetapi aku tahu. Kamu pasti memiliki alasan dan tidak akan melukai Veila." Mata birunya menatap Veila sekilas. "Karena adikku yang tidak elegan itu adalah prioritasmu."

"Tidak perlu mengejekku, Al!" protes Veila seraya menatap Allard kesal.

Cedric tersenyum tipis. Mata abu-abunya menatap Allard dengan tegas. "Kamu benar, Al. Aku akan menjelaskan semuanya secepat mungkin dan kamu tidak perlu khawatir tentang Veila."

Allard mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Al," panggil Cedric sebelum Allard berlalu. Ia menatap Allard dengan semakin tegas kemudian tangannya menggandeng tangan Veila. "Kami baru resmi menjalin hubungan hari ini. Tetapi jangan memberitahu siapapun dulu."

The Sameness Within The Change [COMPLETE]Where stories live. Discover now