The Sameness Within The Change |13| |The Beginning|

6.6K 612 40
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Cedric meletakkan topi birunya sembarangan sebelum menghempaskan tubuhnya ke kursi. Ia menghela napas dan menyandarkan tubuhnya yang cukup lelah setelah mengoperasi. Tangannya terulur mengecek ponselnya dan seketika ia menegakkan tubuhnya.

6 missed calls from Amanda Brown

Tanpa menunggu lama, Cedric langsung menelepon Amanda. Jika Amanda meneleponnya, maka tidak ada yang lain selain tentang Veila. Dan jika Amanda meneleponnya berulang kali, tanpa jeda, maka kemungkinan besar ada sesuatu yang urgent tentang Veila, meskipun sama sekali tidak Cedric harapkan.

Setiap panggilannya berdering, jantung Cedric semakin berdetak kencang. Takut sesuatu yang tidak beres terjadi kepada Veila. Tetapi firasatnya terbukti benar begitu suara cemas Amanda terdengar.

"Mr. Wood. Anda ke mana saja? Ms. Hernadez—"

"Veila kenapa?" sela Cedric langsung dengan suara yang terdengar jelas mulai panik.

"Kami hampir sampai di rumah sakit tempat Anda bekerja Mr. Wood. Karena Ms. Hernadez—"

Cedric bangkit berdiri dan berlari keluar. "Katakan dengan jelas Amanda! Apa yang terjadi kepada Veila?!"

"Ms. Hernadez jatuh dari tangga, Sir."

Klik.

Cedric memutus panggilannya dengan sembarangan lantas berlari lebih cepat dengan langkah selebar mungkin. Raut cemas terlukis di wajahnya dengan jelas.

Brak!

Cedric membuka pintu tangga darurat dengan keras dan menuruni anak tangga dengan cepat, beruntung ruangannya tidak berada di tingkat yang terlalu jauh dengan IGD.

Veila, kamu harus baik-baik saja. Please, Vei. Aku belum menyatakan perasaanku dengan benar. Aku belum memintamu menjadi kekasihku. Aku belum membahagiakanmu. Aku belum menjelaskan semuanya. Jangan tinggalkan aku. Don't. Please don't.

Brak!

Cedric kembali mendorong pintu tangga darurat dengan kasar sebelum berlari ke IGD dengan cepat. Dahinya berkerut cemas begitu matanya menangkap keberadaan Amanda di samping sebuah brankar, yang tidak lain adalah Veila.

"Veila!" Cedric menghampiri brankar yang didorong oleh beberapa perawat dan dokter, termasuk Dominic.

Jantung Cedric terasa seperti diremas. Dadanya sesak begitu ia bisa melihat keadaan Veila. Wanita itu tidak sadarkan diri dengan kepala yang mengeluarkan darah.

"Veila," lirih Cedric sambil terus menatap Veila dan berlari mengikuti ke mana brankar Veila didorong. Matanya menatap Veila penuh kesedihan.

Cedric menggenggam tangan Veila yang terkulai dengan lemas di samping tubuhnya. "Vei. Jangan seperti ini. Buka matamu."

Tangan Cedric yang lain mengusap pelan sisi wajah Veila, mengenai darah wanita itu. "Vei," lirihnya dengan suara yang hampir hilang.

Dominic menahan bahu Cedric, sedangkan Veila didorong ke dalam ruangan khusus. "Tunggu di sini, dr. Wood."

The Sameness Within The Change [COMPLETE]Where stories live. Discover now