The Sameness Within The Change |34| |To The Point|

4.6K 377 8
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Dengan anggun dan percaya diri, Veila melangkah ke dalam HG Hospital. Mata birunya yang tajam dan ekspresi datarnya membuat Veila tampak mengintimidasi. Sisi inilah yang sering Veila tunjukkan kepada khalayak umum. Sisi manjanya hanya terlihat di depan keluarganya dan tunangannya, yang tak lain adalah salah satu dokter di rumah sakit yang ia pijak, Cedric Wood.

Sudut bibir Veila sedikit tertarik ke atas begitu ia memikirkan Cedric, lebih tepatnya karena ia akan bertemu dengan pria itu. Hari ini Cedric tidak menjemputnya, karena Veila hendak menjenguk salah satu koleganya di rumah sakit ini.

Tidak hanya itu, Veila dan Cedric juga berniat memberikan sebuah undangan kepada beberapa kerabat mereka, seperti Dominic, Martin, dan lainnya. Undangan itu tak lain adalah undangan pernikahan Cedric dan Veila yang dilaksanakan sembilan hari lagi, tepat tujuh tahun setelah kesalahpahaman yang diciptakan Cedric.

Tok. Tok. Tok.

Veila mengetuk pintu sebuah kamar rawat inap VVIP dengan nama Sonya Perkins yang tertera di dekatnya.

"Masuk."

Veila tersenyum sopan sambil menghampiri wanita lanjut usia yang bersandar di ranjang pasien. "Mrs. Perkins."

Veila meletakkan parcel buah di nakas sebelah ranjang pasien lantas menyodorkan sebuket bunga kepada Sonya. "Ini untuk Anda."

"Kamu bisa memanggilku Sonya, Ms. Hernadez," ucap wanita yang dipanggil Mrs. Perkins tersebut. Ia tersenyum. "Tetapi terima kasih."

Veila tersenyum tipis. "Anda juga memanggil saya dengan nama belakang saya, Mrs. Perkins." Veila mengedarkan tatapannya. "Anda sendirian?"

Sonya mengangguk cuek. "Suamiku sudah meninggal dan anak-anakku mengurus perusahaan, Ms. Hernadez," jawabnya santai.

Veila mengangguk. "Anda sepertinya sudah sehat, Ma'am. Kenapa tidak pulang dari rumah sakit?" tanyanya karena dari yang ia tahu, Sonya tidak mengidap penyakit yang berat dan keadaannya sudah stabil.

Sonya tersenyum misterius lalu mendekatkan kepalanya kepada Veila.

Veila pun sedikit menunduk.

"Aku memiliki misi khusus di rumah sakit ini."

Alis Veila terangkat. Misi? Bukankah rumah sakit untuk beristirahat dan memulihkan keadaan tubuh yang menurun?

Sonya menarik bahu Veila. "Ada dokter yang tampan dan kompeten di sini. Aku ingin menjodohkannya dengan putri bungsuku. Bahkan dia sangat baik. Meskipun dia dokter spesialis hebat dan penyakitku tidak ada hubungannya dengan spesialisnya, dia mau ikut memeriksaku."

Mata Veila melebar. Jangan-jangan Cedric? Veila menggeleng pelan. Bisa saja Dominic. Berpikirlah postif Veila Hernadez.

"Dokter siapa, Ma'am?" tanya Veila ingin memastikan.

Sonya menjauh lalu menatap penuh arti pada Veila yang sudah menegakkan diri. "Rahasia. Aku takut kamu mengambilnya. Putriku sudah memiliki banyak saingan karena dokter itu memiliki banyak fans."

The Sameness Within The Change [COMPLETE]Where stories live. Discover now