PART 4 - Private Talk

687 94 19
                                    

"Miss Ocha." kata Marina, Norrie dan Corry serentak

Ketiganya berdiri di samping Rossa, hingga membuat Rossa mendongakkan kepalanya. "Ma-maafkan saya, pak." kata Rossa terbata dengan wajah cukup terkejut

Octavian tersenyum tipis sambil menyeka baju seorang pria yang memeluk pinggangnya mesra, "It's ok, Ocha." katanya, "Kamu mau ganti baju, baby?" tanyanya

"Tidak usah, hanya sedikit saja yang terkena." jawab pria itu

"Oh iya, baby kenalkan, dia staff baru di kantor, namanya Rossa. Kemarin kalian belum sempat berkenalan." Octavian memperkenalkan Rossa kepada kekasihnya

"Saya, Alden. Sekretaris sekaligus kekasih Miss Ocha." ucapnya seraya tersenyum dan mengulurkan tangannya

"Saya, Rossa." Rossa menjabat tangan Alden sesaat dan pandangannya kembali kepada Octavian

"Saya akan membayar minuman kalian, dan bersenang-senanglah lagi. Tapi ingat, jangan sampai mabuk." ucap Octavian seraya menatap keempat staff-nya itu

"Terima kasih Miss, dan maaf sudah mengganggu waktu Miss Ocha dan Pak Alden." kata Corry

"Ayo, sayang." Octavian memeluk mesra Alden dan melenggang pergi meninggalkan mereka berempat

Alden, dia pria yang memiliki tubuh atletis, wajah tampan blasteran, dan dia adalah kekasih Octavian. Saat Octavian memperkenalkan kekasihnya kepada Rossa, tatapan Rossa tak pernah lepas dari Octavian. Baginya Alden tidak menarik perhatiannya, yang menarik perhatiannya adalah Octavian. Bahkan, saat keduanya meninggalkan mereka berempat, tatapan Rossa masih terus mengikuti arah langkah Octavian dan sang kekasih.

"Cha, jadi ke toilet ngga nih?" tanya Marina yang menatap heran Rossa

Rossa menyadarkan dirinya, "Jadi, mba."

Malam semakin larut, dan club tersebut semakin ramai pengunjung. Apalagi malam ini adalah malam weekend, jadi banyak anak-anak muda, pebisnis, dan orang-orang pekerja yang membutuhkan hiburan datang ke club itu.

Rossa melihat banyak orang yang sudah turun ke dance floor meliuk-liukkan tubuh mereka, mengikuti dentuman musik yang dimainkan oleh dua orang disk jockey. Kepala Rossa sudah pusing melihat club saat ini, karena ini pertama kalinya dia datang ke club dan belum terbiasa dengan keadaannya. Dia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul dua belas malam. Rasanya sudah saatnya dia pulang.

"Mba, pulang yuk." ajak Rossa yang melihat ketiga rekannya masih asik menggoyangkan kepala dan tubuh mereka sesuai irama musik

Corry melihat ponselnya, dilihatnya ada satu pesan masuk dari suaminya, "Gengs, gue sudah di jemput, Rossa juga sudah mau pulang. Yuk, balik." katanya dengan suara berteriak di tengah hingar bingar musik

Marina dan Norrie mengangguk setuju, dan mereka berempat berjalan menuju pintu keluar club. Tin-tin, sebuah mobil berwarna merah berhenti di depan mereka berempat. Sang pemilik mobil menurunkan kaca mobilnya, dan tersenyum kepada keempat wanita itu.

"Kalian sudah mau pulang?" tanyanya

"Iya, Miss Ocha. Kita sudah di jemput." jawab Corry

"Corry, Marina, dan Norrie di jemput sama suami kalian. Lalu, Ocha pulang dengan siapa?" tanya Octavian

"Saya minta suami saya untuk mengantarkan Ocha lebih dulu, Miss." jawab Corry

"Rumah Ocha sama rumah kamu satu arah?"

Corry menggaruk tengkuknya, dia tidak pandai berbohong. "Sebenarnya beda arah, Miss. Tapi, tidak apa-apa Miss, suami saya tidak keberatan." jelas Corry

ROSSA (ON GOING)Where stories live. Discover now