PART 5 - Kekasihnya

676 85 14
                                    

Tiga minggu sudah Rossa membuat desain panggung untuk fashion show Octavian yang akan segera digelar kurang dari dua bulan lagi. Entah sudah berapa banyak kertas yang dipakai olehnya untuk membuat sketsa panggung. Hingga akhirnya hari ini, setelah dia mendiskusikan dan mendengar pendapat dari Corry, Marina, dan Norrie tentang desain panggung yang sudah dibuat olehnya, Rossa memberanikan diri untuk menghadap Octavian. Rossa berpikir, kalaupun desain panggung ini tidak sesuai dengan keinginan sang boss, maka dia bisa mendapatkan saran darinya, dan merubah desainnya.

Rossa sengaja menaiki tangga menuju pantry yang berada lantai empat lebih dulu untuk membuat kopi, sebelum pergi menuju lantai lima, dimana ruang kerja Octavian berada. Setelah sampai di pantry, Rossa mengambil mug dari dalam lemari dan menyeduh kopi instan yang tersedia. Diaduknya campuran kopi dan air panas yang sudah berada di dalam mug, kemudian menyesapnya. Rossa menikmati kopinya sesaat seraya memandangi desain panggung yang dibawanya. Dia menarik napasnya dalam-dalam, lalu beranjak pergi menuju ruang kerja Octavian.

Sesampainya di depan ruangan Octavian, Rossa sekali lagi menarik napasnya dalam dan menghembuskannya, berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Knock-knock­­, dia mengetuk pintu ruangan Octavian. Rossa mendengar sekilas suara dehaman dari ruangan sang boss.

"Masuk." ucap Octavian

"Selamat pagi, Miss." sapa Rossa setelah membuka pintu ruangan Octavian

"Pagi, masuk saja, Ocha." katanya dengan senyum ramah

Rossa melihat di ruangan itu Octavian tidak sendirian, dia bersama dengan Alden, kekasihnya yang sedang berdiri di sampingnya. Rossa tersenyum sopan kepada Octavian dan juga Alden, lalu berjalan mendekati meja kerjanya.

"Miss, ini adalah desain panggung yang sudah saya buat. Silahkan di cek, Miss." ucap Rossa sambil menyerahkan map bening yang dibawa olehnya

"Silahkan duduk, Ocha. Saya akan lihat dulu desainnya."

Rossa duduk di depan Octavian, dan tanpa sengaja saat netranya melihat wajah Alden, dia menangkap sesuatu berwarna merah di sudut bibirnya. Seperti bekas lipstik. Rossa ingin sekali memicingkan matanya, apakah dia salah lihat, tapi karena takut di cap tidak sopan, akhirnya dia hanya menundukkan wajahnya. Menekan rasa penasaran yang hinggap dihatinya.

"Bagaimana rasanya berciuman?" batin Rossa

Astaga! Sempat-sempatnya dia berpikiran seperti itu. Rossa menghembuskan napas perlahan, dan mengangkat wajahnya, memandang lurus ke arah Octavian. Wajahnya sangat serius saat ini, karena sedang melihat desain yang dibuat oleh Rossa.

"Dia sangat tampan." puji Rossa dalam hatinya, "Oh my God! Ocha, sadarlah! Dia boss-mu, dan dia sudah memiliki kekasih." Rossa memaki dirinya

"Ocha, desain kamu cukup bagus, tapi saya ingin bagian ini..."

Octavian menunjukkan gambar desain Rossa, dan memberikan arahan kepadanya untuk merubah beberapa posisi panggung, dan beberapa hal lainnya, dengan kata lain, Rossa harus mengulang kembali desain panggungnya. Setelah hampir satu jam berdiskusi dengan Octavian, Rossa memohon diri untuk kembali ke ruangannya.

*****

Alden mengusap lembut bahu Octavian, "Kamu masih memiliki pekerjaan yang lainnya, sayang?" tanyanya

Octavian mendongakkan kepalanya seraya tersenyum lembut kepada kekasihnya, "Masih, sayang. Tapi, siang ini aku akan tetap lunch dengan kamu."

Alden memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya dan menyandarkan bokong seksinya ke meja kerja Octavian, "Sepertinya gadis itu sangat menyukai kamu. Lebih tepatnya, tertarik dengan kamu." selorohnya dengan tatapan tidak suka

ROSSA (ON GOING)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant