part 10

9.6K 532 23
                                    

Vira berniat istirahat karna kejadian tadi membuatnya lelah juga banyak berfikir. Vira telah tinggal di Jakarta sekitar 2 bulan kurungan. Dan hari ini vira akan bertemu dengan Alvaro di cafe senja dekat dengan restoran tempat ia bekerja.

Terlihat alvaro sedang memainkan game di handphonenya. Dan terlintas ide jahil di benak vira. Vira mengendap ngendap dan menutup mata alvaro dari belakang.

"Siapa sih" geram alvaro

"Cilukk baaa.... Hahaha" Ucap vira sambil tertawa

"Ih kirain siapa" ucap alvaro sambil cemberut

"Lucu deh kamu kalo cemberut" ucap vira sambil mencubit kedua pipi varo

"Oh iya,, kamu mau apa ngajak aku ketemu?" Tanya vira Sambil mendudukkan dirinya di hadapan varo

"Varo cuma mau ngobrol aja sama kamu" sahutnya santai

Vira dan alvaro larut dalam obrolan ringan dan di selangi canda tawa dan pertanyaan dari alvaro

"Oh iya kamu lahir tanggal berapa?"tanya varo

"22 Juni" sahut vira yang membuat alvaro mematung dan ia melihat kalung vira

"Em... Aku boleh lihat kalung kamu gak?" Tanya alvaro hati hati

"Boleh kok" ucap vira dan mengeluarkan kalung dari balik kaos birunya.

Deg....

Varo menatap kalung vira dan tersenyum

"Varo kenapa sih dari tadi nanyain tentang hidup vira?, rumah vira?, dan tanggal lahir vira?"tanya vira pada alvaro

"Ah em em gak gak papa"ucap alvaro gugup

Vira menggenggam tangan varo dan berkata

"Varo masih mau temenan sama virakan walau vira itu anak buangan?" Tanya vira yang membuat hati varo sakit.

"Iya kok varo tetep mau jadi tem-" belum sempat varo selesai bicara ucapannya terpotong oleh seorang wanita yang menjambak rambut vira dari belakang dan ternyata itu adalah clara

"HEH! NGAPAIN LO JALAN SAMA PACAR GUE" bentak Clara dan menjambak rambut vira lebih keras hingga beberapa helai rambut vira rontok dan jatuh di lantai

"Lepas" tekan vira

Skip

Alvaro pov

Setelah mengantar vira ke kosan nya gue bergegas ke rumah sakit milik keluarga untuk memeriksakan sesuatu.

Sebenernya saat clara menjambak rambut vira gue ngambil beberapa helai rambut vira yang rontok dan gue juga sempat ngambil rambut papah di sisirnya. Ya walau hampir ketahuan tapi untuk kakek manggil gue jadi gue bisa kabur dari pertanyaan mamah.

Dan gue akan coba tes DNA

Setelah itu gue pulang nunggu sekitar besok pagi. Gue berharap semoga hasilnya tidak mengecewakan

Sampai di mansion semua sepi. Ini yang bikin gue bosen bahkan gue pernah berniat untuk tinggal di apartemen gue tapi gue kasian sama mamah sering di tinggal papah kerja ke luar jadi gue tetep tinggal di mansion sepi ini.

Gue jadi inget hari di mana gue ulang tahun yang ke 17 tahun. Di rayain di restoran queenzaa milik keluarga gue lebih tepatnya janji papah sama mamah tapi entahlah gue gak tau janji apa.

Di hari perayaan ulang tahun gue mamah juga mamih Keliat senyum senyum kaya abis ketemuan sama artis,, girang banget.

Tapi saat ulang tahun mamah sempet bilang 'selamat ulang tahun queen' bahkan semua orang juga bilang gitu dan gue baru tau sekarang kalo queen yang mereka maksud adalah saudara kembar gue.

Alvaro pov end

Author POV

Keesokan harinya tepat hari Minggu alvaro pergi ke rumah sakit tempat ia memeriksakan tes DNA.

Ia gugup saat memegang amplop putih hasil dari tes DNA. Varo duduk di taman dekat rumah sakit untuk membaca hasil tes DNA tersebut, ia merintihkan air mata saat melihat hasil tes DNA tersebut.... 99% cocok

Itu artinya vira saudara kembarnya? Adik perempuan? Apakah ia harus menerima kenyataan ini?

Setelah lama termenung akhirnya ia menerima kenyataan karena bagaimanapun vira adalah sebagai jiwa nya.

Varo marah besar kepada Keluarganya karena mereka menyembunyikan masalah sebesar ini darinya. Varo bergegas pulang dan mengumpulkan seluruh anggota keluarga untuk membicarakan tentang masalah ini.

Setelah sampai di rumah ia masuk dengan membanting pintu

Brakk....

Varo langsung masuk ke ruang keluarga melihat papah, mamah, Papih, mamih, kakek, kakak keduanya, dan keenam  dan melempar amplop putih hasil dari tes DNA tersebut kepada anggota keluarganya.

"Ada apa ini varo?" Tanya seorang lelaki paruh baya yang tak lain adalah dika kakek dari varo.

"Baca setelah itu jelaskan"ucap varo dingin



Vote yang banyak biar aku semangat update.....

Jangan lupa komen....

Follow me and follow Ig aku@shifaaa.08

ALVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang