🌿06🌿

8.4K 690 126
                                    

Happy reading🌿

Cuiiwwww cuiwwww

Kicauan burung yang terdengar di halaman mansion besar milik Fernandas dan Maura.

Semua penghuni sudah memulai aktivitas mereka masing masing, dari keluarga Fernandas itu sendiri, keluarga maura , para pekerja yang ada disana bahkan penghuni tak kasat mata yang ikut tinggal pun mulai melakukan aktifitas mereka sendiri.

Entah apa aktifitas mereka?
Ada yang tau?

Back to topic

Lain hal nya dengan semua orang yang sudah bangun dari tidur nyenyaknya guna melakukan rutinitas setiap hari, terdapat kamar mewah yang di huni oleh tiga orang yang masih tidur dengan nyenyak dengan saling berpelukan satu sama lain mengabaikan matahari yang sudah memancarkan sinarnya.

"Ano?" Tanya kepala keluarga Fernandas, Bima Anggra Fernandas kepada cucu cucunya dengan nada dinginnya karena tidak melihat keberadaan ano di meja makan.

"Masih tidur kalik." jawab rey asal.

"Pelayan! Panggilkan ano." perintah visnu dengan nada tegasnya.

"Baik tuan."

Mengapa mereka tidak menanyakan keberadaan zayn dan rima? Karena mereka pikir zayn dan rima menginap di hotel karena menghadiri acara dari klien milik zayn.

"Tu.tuannn ... Anu..tuan muda.. Ano tidak ada di kamarnya."

"Apa kau bilang hah??!" bentak arya pada pelayan yang ditugaskan untuk menjemput ano yang masih tidur.

"Benar tuan muda."

"Siall!! Kemana anak itu. Liat saja jika ketemu aku akan menghukumnya." ujar vino dengan nada marahnya.

"BOYYY!!!!! KERAHKAN ANAK BUAHMU!! CARI ANO DI SELURUH MANSION INI!! CEPATT!!" Teriak visnu pada anak buahnya.

"Jika kalian lalai, bersiaplah menerima ganjaran!" ucap Harry dengan tenang tetapi sangat menakutkan bagi mereka yang mendengarnya.

"Baik tuan."

"Kekacauan apa ini?" tanya seorang di belakang mereka. Rima yang bangun mendengar keributan di bawah dan membangunkan sang suami tercinta untuk menggendong ano untuk turun dan sarapan karena sudah pagi.

"Ano???!" ucap mereka barengan saat melihat ano dengan anteng nya ada di gendongan milik zayn

"Shhtt diam! Dia masih tidur."  perintah zayn pada mereka semua dengan nada dinginnya.

"Bisa dijelaskan dad mom?" Tanya jisoo pada zayn.

"Ceritanya panjang, lebih baik kita sarapan dulu." Jawab rima pada mereka.

"Ano? Sayang bangun yuk.. Kita sarapan dulu."

"Eunghhh ano masih ngantuk mommy." lirih nya sambil merapatkan tubuh munggilnya di dekapan hangat milik zayn.

"Sarapan dulu, baru tidur lagi ya?" bujuk rima lagi dengan nada lembutnya.

"Janji???" tanyanya sambil memiringkan kepala nya dan mengedipkan matanya karena baru bangun tidur.

"Tentu baby."

"Jangan di kucek. merah." perintah zayn pada ano saat melihat ano akan mengucek matanya.

"Iyaa." jawab ano pelan.

"Umm daddy? Ano turun ya? Mau ma.." ucapan nya terpotong oleh zayn.

"Gak! Kau makan disini! Di pangkuan daddy." jawab zayn dengan nada tegasnya. Ano yang mendengar itu hanya bisa mengangguk kan kepalanya pasrah.

"Mommy suapi ya??" tanya rima.

"Iya mom." jawab ano dengan tersenyum manis pada rima sedangkan yang lain melihat adegan manis yang dilakukan oleh ano tentunya hanya tersenyum tipis. Sangat tipis.

Skip🐎

"Jelaskan! " perintah ayun pada anak dan menantunya itu setelah mereka selesai sarapan pagi dan kini tengah berkumpul di ruang keluarga.

"Huff, kemarin sehabis pulang dari pesta...." mengalir lah cerita dimana ano menangis ketakutan karena suara petir dan hujan yang begitu deras dan mereka memutuskan akan membawa ano ke kamar mereka supaya bisa tidur dengan nyenyak tanpa ada rasa takut karena hujan.

Sedangkan sang pemeran utama kembali tidur nyenyak di pangkuan zayn dengan menyenderkan kepalanya di dada bidang zayn.

Nyaman!

Tbc
.
.
.
.

Bali, 201220
Deya:)

Double up yeay!!!!!

Papayy:))

 

{3} KANOVAWhere stories live. Discover now