🌿09🌿

7.2K 655 140
                                    

Happy reading🙂
.
.
.
.

"Nanggung baby, sedikit lagi ya." bujuk raura pada ano sedangkan yang lain hanya memperhatikan di sofa tidak ingin mengganggu acara makan ano yang disuapi oleh raura.

"Ano udah kenyang mami. Tuh liat perut ano sudah membuncit tuh. Kayak ibuk ibuk hamil. Tuh liatt" sambil memperlihatkan perutnya yang sengaja dibuncitkan agar tidak makan bubur lembek milik rumah sakit lagi.

Pipi yang dikembungkan, tangan yang memegang baju rumah sakit guna memperlihatkan perut buncitnya dan menatap raura dengan puppy eyes nya membuat semua orang gemas dengan kelakuan yang ditunjukkan oleh ano.

"Uh... emang udah berapa bulan kandungannya buk?" canda raura kepada ano dengan meladeni lelucon yang diberikan ano padanya.

"Ummmm, mungkin sudah memasuki 2 bulan ya dok." balas ano setelah berpikir lama dengan sok seriusnya, bukannya serius jatuhnya malah ke hal yang lucu jika orang lain melihatnya.

Dasar!

"Anaknya perempuan atau laki laki ya buk?" gurau nya lagi sambil merapikan mangkuk yang berisi bubur ano dan menaruhnya di meja dekat dengan posisi mereka kemudian mengambil segelas air untuk diberikan pada ano yng sudah selesai makan.

"Kalo ano mau anak perempuan aja, biar bisa di ajak main hehehe." dengan cengir lucu nya dan menerima air pemberian mami nya.

"Lah? Terus kalo anak laki laki? Ano tidak suka?" tanya raura kepo.

"Entah, tapi ano lebih suka sama anak perempuan, kalo anak laki laki mereka gak asik mainnya. Natapnya tajam melulu. Gak like ano tuh." gerutunya sambil cemberut.

"Sudah sudah kalian ini seperti anak kecil saja." lerai ayun pada menantu dan cucu kesayangannya karna sudah tidak kuat dengan keuwuan yang ditunjukkan oleh mereka.

"Sekarang baby istirahat ya? Supaya cepat sembuh." lanjut nya lagi.

"Eemm grandma? Ano kapan pulang? Udah bosan disini hihi." cengir nya sambil menggaruk pipi cubbynya.

"Besok ya? Jika sudah sembuh." jawab ayun halus.

"Dari kemarin bilang nya besok tuh." ngambeknya dengan pipi yang dikembungkan.

"Kita tanya dokter ya baby? Kalo diijinkan, kita akan pulang." timpal rima pada ano.

"Beneran?" tanyanya lagi memastikan sambil menatap rima dengan penuh harap.

"Tentu, tapi sebelum itu, ini dulu." sambil menunjuk pipinya agar di cium oleh ano.

Cup!

"Sudah." lapor nya dengan senyum manis.

"Ini?" tunjuk rima ke pipi sebelahnya.

Cup!

"Sudah."

"Ini."

Cup!

"Sudah."

"Ini."

Cup!

"Sudah."

"Ini."

Cup!

"Mommy capek tau." gerutu ano setelah mencium seluruh wajah rima dengan lembut.

"Uh gemasnya baby mommy." pekik rima dengan mencubit kedua pipi ano dengan lembut.

"Mommy aja??  mami dan yang lainnya tidak?" dengan pura pura sedih di hadapan ano.

Cup!

"Mami jangan sedih, ini ano cium mami."

CupCupCupCupCupCupCupCup!

"Sudah kan?" lapornya ke raura dengan mengedipkan matanya dengan lucu.

"Kami?" Tanya yang lain  sambil menunjuk pipi mereka.

"Harus adil baby." tuntut yang lain pada ano.

"Huh iyaa iya, sini sini." ujarnya pada mereka semua dengan melambaikan tangannya agar mereka semua mendekatinya.

"Udah udah, sekarang baby istirahat, okey?" terang visya pada ano setelah semua anggota keluarga mendapatkan ciuman dari bibir munggil milik ano.

"Emmmm jalan jalan sebentar boleh?" tanya ano sambil mengedip ngedipkan matanya dengan lucu.

"Tidak!" tegas para lelaki yang ada di keluarga Fernandas dan Maura.

"Loh kenapa? A-ano bosan taukk. Kerjaannya cuma tiduran doang. Jalan jalan ya." mohon nya lagi sambil menautkan jari jari nya dengan lucu.

"Tetap tidak baby." Ucap mereka dengan dinginnya.

"Mommy." mohon ano pada rima dengan nada bergetarnya dan berharap agar rima mau menginjikkannya untuk jalan jalan keluar.

"Tapi baby...."

"Iya hiks gak jadi jalan jalan. Ano hiks tidur aja." ucapnya sambil menangis pelan dan menidurkan diri dengan menutup semua tubuhnya dengan selimut yang ada disana. Mungkin kecewa pada mereka semua.

Huh

"Bagaimana?" tanya riya pada semuanya. Dia tidak tega melihat babynya menangis Karena tidak diijinkan keluar walau hanya sebentar saja.

"Jangan terlalu lama."

"Oke kalau begitu. Biar lisa yang menemaninya, kalian lanjutkan pekerjaan kalian." sahut lisa setelah mendapat izin dari semua keluarga nya.

"BENERAN?" Tanya ano dengan semangatnya dan sedikit berteriak di hadapan mereka semua sambil membuka selimut yang menutupi wajahnya.

"Baby." geram zayn dan menatap ano tajam.

"Hehehe, beneran di bolehin kan?" tanyanya lagi memastikan pada mereka dengan muka melasnya.

"Hm. Tapi sebentar ingat!" tegas visnu pada ano, tapi masih ada kelembutan didalamnya.

"Woke." girangnya dengan memberikan dua jempol pada mereka semua dan menarik cepat tangan lisa  dan jalan jalan menuju ke taman yang ada di rumah sakit FM.

Tbc
.
.
.

Bali, 120121
Deya

Ehh penting!!

MAU TANYA KRISAR KALIAN TENTANG ANO DONG📢🤪
Note: jgn krisar nya kurang panjang dey(iyaaaa.... Deya tau ini pendek, otak deya kecil klo di ajak berpikir yang banyak hehe, masih pemula, belum tau apa apa hehe, maklumi ya makkk)

Alesan slow up
1). Tugas is numpukhhh
2). Sibuk di rumah bantu ortu kerjah
4). Ortu orangnya tegas, klo kerja ya kerja, jgn main hp terus itu prinsipnya.
5). Update malam krn mlm bebas dan jam istirahat.
6). Bergadang buat update, jadi mohon maklum nya yak.( klo setiap hri begadang ya my mata is panda).
Dan dey ga mau itu
#bisik di pojokan📢🙈

Deya orangnya banyak bicit yak?
Hehhee, gk suka? Skip atuh📢😚

{3} KANOVAOù les histoires vivent. Découvrez maintenant