Because It's You [KM] ✓

십칠

WE WISH A MERRY CHRISTMAS
WE WISH A MERRY CHRISTMAS
WE WISH A MERRY CHRISTMAS
AND HAPPY NEW YEAR~✨

ANNYEONGHASEYO~

Park Imnida~

Sebelum lanjut aku mau ngucapin

MERRY CHRISTMAS AND HAPPY HOLIDAY EVERYONE💜

So, aku gk bisa basa basi jadi aku cuma mau bilang...

I hope yours stay safe and healthy, guys~

Oke, kita lanjut~~

†

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[251220]

Present...

.

.

.

.

.

🐯🐥🐰

.

.

.

.

.

"Kau gila? Apa yang kau lakukan tadi, huh?"

Jimin baru selesai memasang sabuk pengamannya saat mendengar desisan marah itu. Dia memperhatikan Jungkook yang baru menutup pintu mobilnya dengan kencang hingga menimbulkan bunyi berdebum. Raut wajah pria itu tidak jelas, antara marah, kesal dan.takut. Jimin tahu alasan Jungkook marah. Alasan Jungkook kesal. Tapi dia tidak tahu apa alasan pria kelinci itu takut.

"Kenapa?" tanya Jimin bingung. Suaranya serak. Jelas sekali bahwa pertahannya runtuh sudah. Padahal dia sudah hampir berhasil untuk terlihat kuat di depan Kim Taehyung tapi kenapa saat di depan Jeon Jungkook dia merasa tidak perlu berpura-pura harus terlihat kuat?

Jungkook menambah kecepatan mobilnya, memilih untuk melepaskan emosinya dengan mengemudi kencang daripada harus membentak Jimin lagi. Kedua tangannya mencengkram kemudi kuat-kuat hingga urat-urat tangannya tercetak jelas memperlihatkan betapa emosi dirinya saat ini. Dia tidak habis pikir, bagaimana bisa pemuda mungil itu melakukan hal-hal yang membuat perasaannya sendiri tersiksa. Seperti sedang menguji batas perasaannya sampai dimana Jimin bisa berdiri dengan kaki tegap di depan Taehyung.

Tiba-tiba pedal rem diinjak kasar. Seketika roda mobil berdecit keras menimbulkan bunyi nyaring yang memekakkan telinga. Jungkook mengatur nafasnya yang memburu. Wajahnya terlihat merah padam menahan amarah yang kapan saja siap untuk meledak.

"Kau kira kau akan terlihat menarik bersikap seperti itu? Sangat menjijikkan Park Jimin, kau tahu? Berpura-pura kuat untuk mengucapkan selamat? Cih, apa kau memang sangat suka menyiksa perasaanmu sendiri?" geram Jungkook. Suaranya sangat berat dan dalam. Pria itu berusaha habis-habisan untuk tidak membentak Jimin.