여덟

1.7K 206 10
                                    

Budayakan Vote & Comment

Sorry for typo

©Park_213

[231020]

Present...

.

.

.

.

.

🐯🐥🐰

.

.

.

.

.

Jungkook baru saja keluar dari lift. Ia berjalan dengan malas dan sama sekali tidak berniat untuk menyapa sejumlah karyawan wanita yang jelas-jelas memandanginya dengan tatapan penuh minat. Penampilan pria itu sore ini bahkan lebih berantakan ketimbang pagi tadi. Dia sudah tidak mengenakan jasnya. Hanya kemeja hitam yang saat ini sudah keluar dari celana dengan lengan kemeja yang digulung sampai siku memperlihatkan otot-otot lengannya yang kekar. Rambutnya terlihat acak-acakkan terkena tiupan angin. Bahkan, dalam penampilan berantakan begitu, kadar ketampanannya sama sekali tidak berkurang. Malah semakin tampan dan juga sexy.

Beberapa menit sebelumnya Taehyung mengiriminya pesan dan ketika itu Jungkook memang sedang tidur. Kalau bukan karena isi pesan itu Jungkook tidak akan sudi bersusah payah datang ke kantor kakak sepupunya.

Dia sama sekali tidak mengecek penampilannya dan memilih langsung menyambar kunci mobilnya lalu segera pergi. Sama sekali tidak memedulikan penampilannya yang awut-awutan itu.

Dia meletakkan tangannya pada gagang pintu lalu memutarnya pelan sampai tidak menimbulkan suara sama sekali. Gerakannya terhenti saat melihat tampak belakang sesosok pria sedang membungkuk dan kedua tangan yang dimajukan le depan. Lalu, sebentuk kepala yang berada tepat di samping wajah pria itu. Tidak perlu berpikir keras untuk menebak siapa itu. Jungkook sudah sangat mengenali kedua sosok itu.

Tiba-tiba saja ia merasakan jantungnya seperti tertusuk ribuan jarum. Tubuhnya kaku. Dia bahkan bingung, apa yang dilakukannya? Diam pada posisi seperti itu, sama sekali tidak bergerak membiarkan sepasang matanya melihat pemandangan itu? Membiarkan telinganya menangkap gumaman percakapan pelan yang masih bisa dia tangkap. Cukup jelas.

Jungkook mengerjap lalu berdehem pelan. Dihirupnya udara sebanyak yang ia bisa. Setelah yakin seudah bisa mengontrol kembali fokus dirinya dia berkata mengejek, "Astaga! Pemandangan menjijikan apa ini? Ya Tuhan! Kim Taehyung. Apa ini yang kau lakukan di ruang kerjamu? Ck, pemilik perusahaan macam apa kau?"

Taehyung menegakkan tubuhnya dan berbalik, "Oh. Kau sudah datang?" ucapnya, tidak peduli pada protes Jungkook barusan.

Jungkook berjalan santai dan menjatuhkan tubuhnya ke sofa yang berada tepat di depan meja kebesaran Taehyung. Ia melipat kaki lalu menatap Jimin yang baru saja membalikkan badan menghadap ke arahnya. Jungkook terkekeh geli.

"Apa aku mengganggu kegiatan kalian?"

"Kan aku sudah bilang lebih baik kau tidak datang kesini!" sergah Jimin pura-pura kesal, dia tidak bisa mencegah rasa panas yang membakar wajahnya mendengar yang dikatakan pria itu barusan. Astaga, dia malu sekali tertangkap basah seperti tadi!

Because It's You [KM] ✓Where stories live. Discover now