BAB 5. Aria Jameson

9.1K 925 90
                                    

UPDATE!!!

Semuanya langsung aja merapat kesini!! Siapa yang udh nunggu chapter hari ini? Mana suaranya??

Oke langsung aja ke cerita, semoga kalian suka dan happy reading 😁😁

Vote comment share

Follow recommend

Love,
DyahUtamixx





Danielle mengerjapkan matanya bingung dan menatap wanita anggun yang sudah melepaskan pelukan yang wanita itu berikan padanya dan sedang memuji kecantikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Danielle mengerjapkan matanya bingung dan menatap wanita anggun yang sudah melepaskan pelukan yang wanita itu berikan padanya dan sedang memuji kecantikannya. Ia sama sekali tidak mengerti dengan situasi ini. Apakah Danielle harus tetap meninggikan tembok disekelilingnya atau menurunkam sedikit temboknya karena sikap Aria yang sepertinya tidak mempermasalahkan kehadirannya, dan bukannya sebagai seorang tunangan, wanita itu merasa risih dan tidak nyamam jika dirinya yang notabennya masih menjadi istri sah Luciano berdiri satu ruangan dengan wanita itu?

Aria tersenyum lebar dan menarik Danielle ke set sofa yang ada di dalam ruangan dan mendudukkan diri di sofa panjang, yang disusul oleh Danielle dengan sedikit ragu. Danielle melirik ke arah Luciano dan melihat pria itu sedang membaca berkas dokumen yang ada di dalam sebuah map hitam dengan begitu serius. "Jadi, Donna---"

"Panggil aku Danielle," gumam Danielle memotong ucapan Aria dengan pelan.

Aria melirik ke arah Luciano sekilas dan berbisik, "sebenarnya aku tidak diperbolehkan memanggil namamu selain Donna, tapi karena kau yang meminta, baiklah." Aria meraih tangan Danielle dan meremas tangan itu pelan. "Jadi, Danielle ... aku dengar kau masih kuliah? Dan salah satu dosenmu adalah pria menyeramkan disana?"

"Bagaimana kau tahu?"

Aria mengedikkan bahu dan menjawab, "dia mendiskusikan penyamarannya untuk menjagamu di depanku."

"Huh?"

"Sudah berapa lama kau menikah dengan Luciano?"

"Umm ... entahlah ... aku tidak pernah memikirkannya. Hampir satu tahun?" Plus ketika mereka berpisah, tambah Danielle dalam hati. Ia melihat Aria mengerutkan dahinya dan mengangguk singkat.

"Jadi benarkah pertemuan kalian di klub Lucifer? Aku mendengar cerita itu ketika Luciano menjabarkannya ketika wawancara, dan aku merasa itu sangat romantis."

Apa ini? Interogasi? Dan apa baru saja Aria mengatakan pertemuan pertamanya dengan Luciano romantis? Danielle mengerutkan kening bingung. Pertemuannya dengan Luciano jauh dari kata romantis. Dan kenapa Danielle tidak setitikpun mendeteksi kemarahan di mata Aria, selain pertemuan pertama mereka tentunya. Danielle hanya tertawa kikuk dan menjawab, "terima kasih, kurasa."

Aria terdiam memperhatikan Danielle yang mulai bergerak gelisah. Ia tidak tahu harus bertanya apa pada wanita itu. Haruskah Ia bertanya, bukankah kau tunangannya? Kenapa kau tidak marah melihatku? Danielle gatal ingin sekali mengeluarkan pertanyaan itu dari mulutnya, tapi Ia takut menyinggung perasaan Aria yang sejak tadi menerimanya dengan sikap terbuka. "Kau sungguh cantik sekali ... melihat lukisanmu di dinding mansion pria menyeramkan itu sama sekali tidak mewakili kecantikanmu saat bertemu denganmu secara langsung."

Limerence : RedemptionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang