DUSK TILL DAWN | 36

Mulai dari awal
                                    

"Gak nanya," jawab Abimanyu jujur.

Daniel berdecih. "Sialan. Terus... lo kenapa tiba-tiba hubungi gue buat ketemuan di sini? Lo... mau kasih gue pajak jadian ya dengan traktir gue minuman di sini? Wah gila! Lo udah jadian sama nenek lampir?"

"Ogah banget gue traktir lo. Kembaliin uang gue nanti," ujar Abimanyu. "Dan... gue belum jadian sama Lylia. Maka dari itu gue minta saran dari lo."

"Saran buat nembak Lylia?"

"Mungkin," balas Abimanyu ragu. "Tapi gue takut ditolak sama Lylia. Karena gue gak tahu perasaan Lylia ke gue yang sebenarnya. Tapi tadi pagi di sekolah, saat gue bilang akan menghentikan perasaan gue untuknya, walau sebenarnya gak akan bisa, dia jawab—"

"—kenapa? Dia jawab apa?" tanya Daniel heboh.

"Dia jawab 'jangan pernah menghentikan perasaan itu' menurut lo... apa artinya?" tanya Abimanyu kepada Daniel yang mendadak menatapnya serius.

"Gue heran. Apakah cowok-cowok pintar kayak lo emang bego dalam urusan perasaan? Lo peka dikit napa jadi cowok," Daniel jengkel.

"Maksud lo? Lo ngatain gue bego tadi?" Abimanyu melotot tidak terima.

"Maksud gue..." Daniel mengembuskan napas berat. "maksud gue LYLIA JUGA SAMA LO, BEGO!"

Abimanyu tersedak saat tengah menyedot minuman yang sudah hampir habis itu. Semprotan dari Daniel mengejutkannya bukan karena intonasi pemuda itu yang meninggi melainkan pernyataan dari mulut Daniel.

"Jadi maksud lo, Lylia punya perasaan yang sama kayak gue?" tanya Abimanyu dengan wajah polosnya.

Daniel semakin jengkel dengan pemuda satu ini. Padahal Abimanyu yang ia kenal peka terhadap sekitar namun mendadak lugu pada masalah perasaan cintanya sendiri. Daniel heran.

Daniel tiba-tiba memukul meja keras, menyentak Abimanyu dan pengunjung lain karena suaranya cukup keras. "Perlu gue teriak sebanyak seratus kali biar lo ngerti?" mata Daniel menatap tajam.

"Soalnya gue gak yakin... gue gak yakin kalau Lylia suka sama gue," ujar Abimanyu.

"Kenapa lo gak yakin?" tanya Daniel gregetan.

"Karena gue khawatir kalau dia justru bohongin perasaannya sendiri, gue gak mau dia pura-pura membalas perasaan gue karena kasihan sama gue," jelas Abimanyu lalu menghabiskan minumannya.

Daniel diam. Ternyata ada banyak keraguan dan kebimbangan dalam diri Abimanyu, pemuda itu terlalu berpikir rumit. Tapi tidak salah jika ia cemas apabila perasaan Lylia ternyata hanya belas kasihan saja, Abimanyu tentu tidak ingin itu terjadi.

"Daripada lo cemas tanpa jawaban kayak sekarang, mending lo pastiin sendiri. Temui Lylia. Lo gak perlu takut ditolak, apapun jawabannya, itu akan membuat lo lebih tenang daripada overthinking kayak gini. Jangan buang-buang waktu lagi."

"Oke."

=||~•~||=

UNTUK pertama kalinya setelah beberapa bulan menjadi tetangga, Lylia berkunjung ke rumah Marsha untuk menemui gadis itu. Mereka berdua sekarang berada di dalam kamar luas dengan berbagai poster member NCT yang tertempel di setiap dinding bahkan selimutnya custom NCT.

DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang