DUSK TILL DAWN | 23

886 108 60
                                    

JANGAN LUPA TEKAN TOMBOL BINTANG SEBELUM MEMBACA!❤️

EPISODE 23 : KELAB MALAM

Jika menurut kamu cinta yang kamu jalani hanya melukai kamu tanpa merasakana suatu bahagia itu bukan cinta lagi namanya tapi racun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jika menurut kamu cinta yang kamu jalani hanya melukai kamu tanpa merasakana suatu bahagia itu bukan cinta lagi namanya tapi racun.

=||~•~||=

"SAYA sudah tidak tahan lagi! Lebih baik kita bercerai!"

Belum sempat Lylia masuk ke dalam rumahnya, teriakan keras itu sudah menusuk telinganya lebih awal. Hatinya yang hancur semakin hancur, perkelahian antara orang tuanya kembali terjadi. Ia benar-benar muak!

Tangannya terkepal kuat sebelum mendorong pintu masuk secara kasar, menampilkan kedua orang tuanya yang kini beradu mulut di ruang tengah, berteriak satu sama lain.

"Berceraikan? Iya! Bercerailah!" pekik Lylia. "Lylia juga capek lihat kalian berkelahi! Seharusnya kalian malu, umur sudah tua tapi kelakuan masih kayak bocah!"

"Lylia jangan ikut campur!" Papanya berteriak.

Lylia berdecih. "Aku pegang omongan Mama tadi! Mama mau berceraikan? Aku tunggu kabar kalian berdua masuk ke pengadilan! Aku sangat tidak sabar!"

Setelah berteriak dengan dada naik turun, Lylia kemudian masuk ke dalam kamarnya. Menutup pintu sekeras mungkin, sebelum mendaratkan bokongnya di lantai dan menyandarkan punggungnya pada pintu secara frustrasi.

Adam meninggalkannya lalu kedua orang tuanya yang kembali bertengkar dan berencana cerai. Nanti, ujian apa lagi yang akan gadis itu dapatkan? Seberat apa lagi?

Air mata Lylia yang terbendung perlahan jatuh. Gadis itu terhisak pelan, sebelum matanya mendapati sebuah pisau yang terletak di atas nakas kecil di kamarnya.

Tak berpikir panjang, Lylia lantas beranjak bangun dan mengambil pisau tajam itu dengan cepat.

Sebelum menyayat pergelangan tangannya secara perlahan-lahan. Menimbulkan goresan-goresan di tangannya.

Nikmat. Lega.

=||~•~||=

MALAM ini Lylia datang ke kelab sendirian, memesan minuman yang awalnya satu gelas menjadi sepuluh gelas. Tapi sepuluh gelas masih belum cukup untuk menghapus segala kesedihan dan kepedihan di dalam hatinya.

"SATU GELAS LAGI!" dia berteriak lantang.

Setelah menegus gelas ke sebelasnya dengan kondisi hampir mabuk, gadis itu tertawa kencang. Melontarkan segala umpatan untuk Adam dan orang tuanya. Tidak lupa, gadis berambut kecoklatan itu menertawakan hidupnya yang dipenuhi segala kekacauan.

DUSK TILL DAWN [HSG2] ✔️Where stories live. Discover now