ER [The Death Maze] : (10) Menggapai Keajaiban

1.3K 237 72
                                    

Kepala Jeno berdenyut sakit ketika memikirkan arti dari kalimat yang baru saja ia baca di patung Anna

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kepala Jeno berdenyut sakit ketika memikirkan arti dari kalimat yang baru saja ia baca di patung Anna.

Semuanya terasa abstrak dan tidak tahu apa petunjuk yang dimaksud. Jeno sudah mencoba memahami, namun otaknya tak sampai.

Member Dream lain pun terlihat sama pusingnya dengan Jeno, mereka memikirkan apa arti dari petunjuk yang ada.

Detik berganti menjadi menit. Suhu ruang dua makin menurun seiring berjalannya waktu. Hawa dingin terasa menusuk kulit sampai ke tulang. Mereka benar-benar seperti berada di kutub bumi.

"Hyung, apa tidak ada yang bisa menyelesaikan petunjuknya? Di sini makin dingin." Jisung mengusap kedua lengan. Udara dingin membuatnya tak bisa ikut berpikir.

Jeno melirik Jisung. Maknae di NCT itu sudah menunjukkan tanda kedinginan. Bibir Jisung mulai sedikit membiru, matanya pun terlihat lebih sayu dari sebelumnya.

"Jisung? Apa terlalu dingin?" tanya Jeno, ia tahu, Jisung memang bisa menahan panas dengan baik, seperti di ruang satu. Tapi Jisung tidak bisa tahan dingin. Anak itu mudah sekali terserang flu ketika musim dingin tiba, dan kini, terkurung dalam ruang yang dipenuhi es serta suhu di bawah rata-sata pasti sangat menyulitkannya.

"Aku menggigil, Hyung," ucap Jisung.

Tiga member lain yang sibuk memperhatikan sekeliling ruangan kini mengalihkan atensi ke Jisung.

Jaemin adalah orang pertama yang bergerak cepat ke arah sang maknae. Ia dekati Jisung, lantas memeluk tubuh yang lebih muda, berharap bisa memberikan kehangatan untuk sang adik.

"Hyung, dingin." Jisung merintih, udara dingin terus menerpa kulitnya. Ia tidak bisa bertahan lebih lama lagi kalau begini.

"Ck." Jeno berdecak kesal, pikirannya tambah kosong saat ini.

Mereka baru saja hampir kehilangan Chenle saat mencoba keluar dari ruang 1, sekarang mereka kembali dihadapkan dengan situasi yang sama. Bedanya kali ini Jisung, bukan Chenle.

"Jeno! Aku menemukannya!" Seruan Renjun dari arah sisi kanan ruangan membuat Jeno mengalihkan fokus ke sana.

"Di sini. Ini jawabannya!" Renjun berseru lagi, menarik atensi empat member lain.

Jeno segera berlari ke arah Renjun di atas lantai es. Ia lihat apa yang Renjun temukan di sana.

"Ini ...." Kalimat Jeno menggantung. Ia sama sekali tak terpikirkan apa yang saat ini ada di hadapannya.

"Sebuah tangga! Ini adalah jalan keluarnya! Lihat di atas sana." Renjun menunjuk langit-langit ruang dua, memperlihatkan sebuah pintu keluar yang seperti kotak masuk ke saluran air.

Jeno kembali memikirkan kalimat petunjuk yang ada di patung Anna. 'Mencari keajaiban tersembunyi di balik dinginnya es, lalu coba gapai tempat tak tersentuh untuk bertahan hidup'.

Escape Room: The Death Maze | NCT Dream✔Where stories live. Discover now