ER [The Death Maze]: (9) Ruang 2

1.4K 223 42
                                    

Perjalanan menuju ruang dua diisi dengan keheningan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perjalanan menuju ruang dua diisi dengan keheningan. Tak ada satupun member Dream yang berbicara. Mereka berjalan beriringan tanpa mengucap sepatah kata pun.

Dalam keheningan yang terasa, mereka tak lama sampai di depan pintu ruang dua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam keheningan yang terasa, mereka tak lama sampai di depan pintu ruang dua. Tempat yang akan mereka masuki kali ini.

Wajah para member dream tampak tegang, mereka memikirkan apa yang akan ada di dalam sana. Apakah akan sama dengan yang ada di dalam ruang satu atau justru berbeda.

Sama yang dimaksud itu bukan dalam arti semuanya serupa, namun sama dalam arti lain. Seperti keadaan yang mereka alami di ruang satu. Mereka takut keadaan itu terjadi lagi, atau justru malah lebih parah.

"Kita yakin masuk ke sana?" Pertanyaan Jisung membuat empat member Dream lain menghentikan langkah.

Sejujurnya, ada sedikit keraguan di dalam benak mereka. Mereka takut akan sesuatu yang bisa saja terjadi di dalam sana.

Pengalaman tak menyenangkan di ruang satu masih memenuhi kepala mereka. Hati mereka sesungguhnya menyuruh untuk segera berhenti, namun apa daya, tidak ada yang bisa mereka lakukan selain terus bergerak maju.

Setiap langkah kaki terasa amat berat. Jika bisa, mereka ingin berhenti, menyerah. Tapi lagi-lagi kenyataan tak bisa mereka hindari. Sebab sesulit apapun rintangan yang ada, manusia hanya memiliki dua pilihan, menghadapi atau menyerah.

Dan kini, para member dihadapkan dengan dua pilihan itu. Kalau bisa, mereka ingin sekali mundur dan menyerah, tapi tak ada yang akan mengabulkan itu. Semua ini mereka yang memulai, dan mereka pula yang harus menyelesaikannya.

"Yakin." Jeno menjawab pertanyaan Jisung. Dia berjalan menuju pintu ruang dua.

Dengan hati-hati, Jeno memegang gagang pintu, menekannya ke bawah. Pintu ruang dua langsung terbuka begitu saja.

Jeno menoleh ke belakang, tempat member dream berdiri. Dia memberi isyarat ke mereka semua untuk masuk ke dalam, mengikutinya.

Setelah semua member masuk ke dalam ruang dua, terdengar suara kunci dari arah pintu. Ya, mereka terjebak dalam ruang dua.

Escape Room: The Death Maze | NCT Dream✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang