ER [The Death Maze]: (2) Petualangan Labirin

1.5K 247 23
                                    

Jaemin mengecek ponsel setelah mengirimi Mark pesan, sempat bingung juga Mark menelepon tadi

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Jaemin mengecek ponsel setelah mengirimi Mark pesan, sempat bingung juga Mark menelepon tadi. Ia pikir ada sesuatu yang penting, jadi Jaemin memilih mengirim pesan.

"Na, ayo." Renjun mengintrupsi Jaemin, menyuruh anak itu ikut masuk ke dalam sebuah gedung tinggi.

Beberapa menit lalu, mereka memang sudah sampai di tujuan, tempat dimana acara baru yang mengundang mereka diadakan.

Tempat itu terlihat biasa saja, tidak ada yang aneh ataupun spesial. Hanya sebuah gedung tinggi di pusat kota Seoul dengan pemandangan langsung menghadap sungai Han.

Menurut Renjun yang sejak awal merasa aneh, gedung ini cukup bagus dan menjanjikan. Renjun hanya berharap semua dugaannya salah. Mungkin tidak ada salahnya juga mencoba datang ke acara itu.

Jaemin mengecek ponselnya sekali lagi sebelum masuk ke dalam gedung, memastikan adanya pesan masuk atau tidak. Setelah melihat tidak ada pesan masuk, Jaemin mengikuti Renjun dan yang lain ke dalam gedung.

Apa yang menyambut mereka pertama kali adalah sebuah lobi kecil dan seorang penjaga resepsionis. Penjaga resepsionis memberi salam hormat, membungkukan kepala, lalu mempersilahkan kelima member dream masuk ke dalam lift untuk menuju lantai tempat diadakannya acara.

"Apa benar tidak apa-apa?" Jeno mulai khawatir lagi, pasalnya, gedung yang mereka datangi terlalu sepi dan tidak ada tanda kru atau alat-alat keperluan syuting lainnya.

"Tidak usah khawatir, Jen." Jaemin menepuk bahu Jeno, ia yang sejak awal semangat, berpikir Jeno terlalu menunjukan reaksi berlebihan untuk semua ini. Padahal sejauh ini, mereka masih baik-baik saja.

Ting.

Pintu lift terbuka di lantai enam, lima member dream melangkah masuk ke sebuah ruang tunggu. Ada seorang wanita yang sudah menunggu di sana, wanita itu terlihat cantik dan anggun, ia membawa beberapa barang di tangan.

"Selamat datang di acara escape room, bisa aku meminta barang bawaan kalian? Untuk masuk ke dalam tidak diperbolehkan membawa benda apapun dari luar." Si wanita tersenyum lebar.

Jaemin langsung menyerahkan seluruh barang bawaannya, ponsel, earphone, powerbank, apapun itu yang ia bawa. Renjun, Jeno, Jisung, dan Chenle juga mengikuti Jaemin.

"Terima kasih." Si wanita menaruh semua barang milik member dream ke atas meja panjang, lalu ia memberikan selembaran ke member dream. "Ini adalah peta labirin yang ada di balik pintu sana." Si wanita menunjuk pintu besi berwarna silver, pintu itu cukup besar untuk ukuran pintu biasa.

" Si wanita menunjuk pintu besi berwarna silver, pintu itu cukup besar untuk ukuran pintu biasa

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
Escape Room: The Death Maze | NCT Dream✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu