Skinny love (Revisi)

18

Aku menyiapkan nasi goreng dengan telur mata sapi Dan French toast dengan butter Dan susu untuk sarapan.

"Ciee bikin sarapan nih?tumben banget biasa juga males" terdengar suara Eli yang sedang turun tangga

"Buat camer soalnya"balas Matthew entah Dari mana Dan disambut dengan gelak tawa mereka berdua.

"Bully gue nih ceritanya" Aku menjewer kuping mereka berdua,membuat mereka menahan sakit Dan berteriak.

"Eh kenapa sih pagi pagi udah berantem Aja"suara mama membuatku melepas jeweran mereka. Mama datang dengan papa sudah rapih dengan Baju santainya

"Pagi semua,Eh siapa yang bikin sarapan?" Suara bunda terdengar, ternyata Bunda Dan papi datang juga sudah Segar.

"Chealsy bun,semoga suka ya Aku bangunin yang lain dulu,ayo matt" kataku sambil menarik matthew keatas.

"Gue bangunin max lo yang lain ya" suruhku ke matthew Dan masuk ke kamar max

Aku menemukan max baru keluar Dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya Dan rambut yang masih basah.

"AAAKHHH KENAPA TELANJANG SIH BURUAN PAKE BAJUU"teriakku sambil menutup mata dengan tanganku.

Kudengar kekehan geli lalu bunyi lemari terbuka mungkin dia sedang memakai baju

"Udah selesai"kata dia membuatku membuka mata Dan teriak kembali

"IHH MAX PAKE BAJU BURUAN!!" Teriakku sambil menutu mata kembali,sialan ngerjain mulu Dari tadi mataku kan jadi Gak muhrim.

Lalu Aku merasa Ada tangan yang memelukku Dan mencium rambutku.

"Kamu udah pake Baju kan?" Tanyaku masih dengan mata tertutup walaupun Aku Yakin karna kurasakan Baju yang melekat di tubuhnya.

"Udah,yu turun" dia langsung merangkulku untuk turun bersamanya.

"Pagi semua"sapa max Saat melihat semua sudah berkumpul hanya Alex yang kulihat tidak Ada batang hidungnya.

Aku mengambil French toast Dan susu sedangkan max mengambil nasi goreng. Sarapan hari ini sungguh hangat,bunda yang tidak Henti hentinya memuji masakannku padahal c'mon itu cuma nasi goreng tapi Aku tersentuh mendengar itu Dari Bunda.

Setelah sarapan,kedua orang tua langsung packing untuk pulang, karna besok papa Dan mama harus Paris karna Ada fashion show sedangkan Bunda Dan papi harus ke New York untuk pembangunan hotel baru mereka.

Aku Merasakan Ada tangan yang memeluk tubuhku Dari belakang, Aku tersenyum sambil menyenderkan kepalaku ke dadanya sedangkan dia meletakan kepalanya di atas kepalaku.

Kami baru saja mengantarkan orang tua kami ke bandara untuk pulang dengan jet pribadi mereka. sekarang tinggal kami berdua,bram, Adam Dan Joe. Alex sudah pulang Dari kemarin,tepatnya Malam Saat Kami pulang Dari restaurant. pergi Tanpa kabar adalah Hal yang dilakukan olehnya,liat Aja nanti.

"Bentar lagi kita pulang ya" kata max,aku mengangguk. kami sedang menikmati pantai sore hari

"Max,kamu tau Alex pulang?" Tanyaku dia mengangguk Malas.

"Dia bilang Ada urusan penting, musti pulang malem itu juga. dia bilang sorry karna Gak bisa kerja dengan professional gitu" jelas max membuatku mengangguk.

Itu semua bisa kumengerti,tapi mengapa dia tidak memberitahuku, aku yakin tidak akan marah tapi mengapa? Pikiran itu terus berkecamuk di kepalaku.

"Masuk yuk,udah gelap"ajaknya aku mengangguk dan masuk ke dalam. Kuambil segelas orange juice dan menuangkan ke dalam gelas lalu membawanya ke kamar sedangkan max sedang diruang kerja. yang lain? Berjalan-jalan menyisakan Joe yang selalu berjaga diluar.

Aku duduk di atas tempat tidur sambil bermain dengan laptopku, mendengar musik menggunakan earphone dan bekerja. walaupun kelihatannya aku santai tapi pekerjaanku cukup banyak dan rumit tapi semua itu aku bawa dengan santai agar tidak jenuh.

Entah berapa lama aku terlarut oleh pekerjaan ku sampai tidak sadar kalau max sudah duduk disebelahku dan menatapku.
Aku melepas earphone dan menatapnya yang sedang tersenyum
"Udah malem besok lanjutin, lagian udah setengah jam aku disini kamu belom sadar juga" aku menatap jam di laptopnya,sudah pukul 11 malam.

aku mengangguk,mematikan laptopku dan meletakan di meja sebelah tempat tidur,masuk ke kamar mandi,berganti pakaian tidur menggosok gigi dan mencuci muka, saat aku keluar max masih tidur tiduran sambil bermain iPhone nya.

"Katanya udah malem kok Gak tidur"kataku ikut duduk disebelahnya.

"Ini mau tidur" jawabnya sambil meletakan iphonenya di meja lalu mengambil selimut dan tidur
"Sini katanya mau bobo" lanjutnya sambil membuka tangannya, mengajakku tidur di pelukannya