Ekstra Part 2

517 46 11
                                    

"Hasil sidang kemarin menyatakan bahwa Pak Haikal tidak bersalah, dalam kasus ini ada salah satu oknum yang hendak merusak nama baik Pak Haikal. Kita sudah tau siapa orangnya, pun kita sudah mengantongi bukti, namun Pak Haikal sendiri masih memaafkan, tapi jika hal ini terulang kembali, tentu saja kita tak segan untuk membawanya ke persidangan," ucap Pengacara Haikal saat konferensi pers berlangsung.

"Apa yang ingin Bapak sampaikan untuk warga Bandung Pak?" tanya salah seorang wartawan kepada Haikal.

Haikal tersenyum tipis, "Saya seorang Ayah, dan saya memiliki seorang putri kecil yang sangat menidolakan saya, saya berjanji pada diri saya sendiri untuk tidam melakukan korupsi karena hal itu bisa mengecewakan putri saya. Dia adalah separuh nafas saya. Selama ini dia melihat saya sebagai pria hebat, tidak mungkin saya merusak citra baik di mata anak saya dengan melakukan hal keji itu," ucapnya, semua yang menghadiri konferensi pers bertepuk tangan.

"Putri kecil?" guman Adriyan heran.

"Om Haikal nikah lagi Pah?" tanya Keylan pada Candra, saat ini mereka bertiga tengah berdiri di belakang panggung konferensi pers yang berdiri di halaman rumah Haikal.

"Setau Papah engga deh," ucap Candra.

"Om Haikal!!" teriak Adriyan setelah Haikal turun dari panggung, lalu ia menarik Haikal ke dalam rumah, kamar Ayana tepatnya.

"Maksud Om ngomong gitu tadi apa?!" tanya Adriyan dengan nada sedikit tinggi, bukan maksud tidak sopan, hanya saja Adriyan bingung dengan maksud ucapan Haikal tadi, apa jangan - jangan__

"Iya, Ayana masih hidup,"

DUARRRRR. 1 kalimat yang diucapkan Haikal itu sukses membuat Adriyan mematung, senang, kesal, kecewa, semua rasa itu bercampur di dadanya, ARGHHH ini semua terlalu nanonano!!

"Bisa Om jelasin apa yang sebenarnya terjadi? Setelah 4 tahun yang lalu kalian pergi buat aku kacau, lalu 2 tahun kemudian Om kembali dengan mengatakan dia sudah di pangkuan tuhan, dan tiba - tiba hari ini Om bilang Ayana masih hidup?!" ucap Adriyan meminta penjelasan.

"Sebenarnya Ayana terkena leukemia, bukan Anemia, tapi dia sempet ga mau terapi. Karena efek terapi bakal kelihatan secara fisik, dan dia ga mau bikin orang lain khawatir. Awalnya semua masih baik - baik aja, sampai pada akhirnya dia pingsan di GOR, leukemia-nya semakin parah, dokter udah mendesak untuk melakukan kemoterapi," kalimat pertama yang Haikal ucapkan saja sudah membuat Adriyan tercengang.

"Waktu Ayana bilang dia ke New Zealand, dia bohong, sebenarnya kami pergi ke Singapura untuk kemoterapi pertama nya Ayana, saat itu rambutnya mulai rontok tapi tidak terlalu banyak. Ayana masih berfikir untuk stay di Indonesia saja, tapi kalau difikir lagi susah juga buat cari alesan saat hendak terapi lagi. Dan puncaknya malam sebelum berangkat dinner sama kamu, sewaktu menata rambut, ia melihat kalau rambutnya sudah banyak yang rontok, saat itu dia menyeletuk 'Yah kita pindah aja deh kayanya',"

"Setelah pulang dari dinner sama kamu, dia ngedrop. Ah salah, dia udah mulai ngerasa sakit waktu mau berangkat dinner, tapi dia tahan dulu sebentar, dia tau kamu sangat khawatir waktu dia pergi begitu saja, makanya malam itu ia ingin menyampaikan sedikit cerita bohong supaya kamu ga khawatir lagi. Waktu di rumah sakit, ternyata kondisi Ayana bener - benar menghawatrirkan, akhirnya tanpa fikir panjang Om bawa dia pergi ke luar negri, tanpa jejak," jelas Haikal.

"Kok Om tega bilang anak sendiri udah meninggal?" tanya Adriyan yang sedikit kesal mengenai hal itu.

"Ayana emang sempet meninggal, waktu itu Om pulang buat cari tanah pemakaman," leher Adriyan tercekat mendengar ucapan Haikal barusan.

"Tapi beberapa jam setelah Om bilang ke kamu kalo Ayana meninggal, dia hidup lagi, Om sempet mau balik lagi ke Singapura, tapi Ayana ga ngebolehin. Dia mau Om wujudin keinginan terakhir Bundanya, dan Ayana janji bakal berjuang buat hidup, demi Om, demi kamu, dia ga mau liat kamu sedih karena dia sakit, percaya Yan, cinta Ayana masih untuk kamu," lanjut Haikal, Adriyan ingin menangis mendengarnya.

ADRIYAN AYANA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang