Part 24

871 119 14
                                    

"Hmm, sebelum pulang aku ingin mengabadikan moment kita malam ini ,jadi ayo berfoto!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hmm, sebelum pulang aku ingin mengabadikan moment kita malam ini ,jadi ayo berfoto!"

"Aku tidak mau, ayok cepat pulang!"
Minho segera menarik Jisung yang sudah membuka ponselnya. Tapi dengan kasar Jisung menarik kembali tangannya. Membuat Minho menatapnya tajam.

"Hanya sekali saja, kumohon,"

"Apa salahnya turuti kemauannya Ho, Dia kan tuanmu,"
Changbin sudah berdiri di samping Felix tapi dengan Cepat Minho masuk di tengah tengah antara mereka berdua.

"Yak, tidak bisa kah kau halus sekali saja!!" Changbin yang tersulut emosi sudah meremat kerah Minho. Tapi sialnya pemuda tampan itu tak memberi respon apapun.

"Kau sendiri kasar seperti itu," Celetuk Felix membuat Changbin melepaskan tangannya dari kerah baju Minho, membuat Minho menyeringai menang.

"10 detik saja kalian tidak debat, apa tidak bisa?" Jisung yang mulai kesal pada ketiga orang di hadapannya ini hanya bisa menatap tajam mereka satu persatu.
"Cepat lah aku ingin pulang!"
Jisung segera memposisikan kamera Ponselnya. Dan mereka ber empat mulai membuat pose.

Cekrek!


(Itu yang di belakang Minho bukan sih? Kok ada jenggotnya?😭😭😭)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(Itu yang di belakang Minho bukan sih? Kok ada jenggotnya?😭😭😭)

(kalo bukan anggap aja Minho 😭)












Sudah ayok pulang!" Felix segera Menarik Jisung agar mereka berjalan lebih dulu meninggalkan kedua iblis yang masih diam di tempat itu.

"Seo, Ada yang ingin ku tanyakam padamu,"

"Tanyakan saja,"
Changbin berjalan menyusul Felix dan Jisung ,begitu juga dengan Minho.

"Kau tau Aura siapa yang ada di kamar Jisung tadi pagi?"

DEG!

"Aura ku."
Minho menoleh saat Changbin dengn cepat menjawab pertanyaannya.Apa benar tadi pagi itu aura iblis Changbin.

"Apa kau serius? Aku merasakan Aura emosi seorang iblis, memangnya apa yang membuatmu emosi pagi tadi?"

"Perlakuanmu pada Felix, aku tidak suka, Juga karena kau masih tetap Memanggil Jisung dengan Sebutan Hannie, sudah ku bilang bukan sebelumnya jika ....,"

"Itu bukan aura mu" sebelum Changbin selesai biacara Minho sudah memotong ucapan sahabatnya itu. Minho menghentikan Langkahnya, Menatap Changbin yang juga ikut berhenti.

"Aku sudah lama bersama denganmu Seo, aku mengenali setiap Auramu, kau tidak bisa berbohong!" mendengar ucapan Minho membuat Changbin meremat jemarinya.

"Ada yang kau sembunyikan dariku?" Minho merangkul pundak Changbin lalu melanjutkan perjalanan mereka.

"Apa kau ikut denganku benar-benar untuk membantuku menemukan Jihyo?"

"......"

"Aku tau, Jika kau diam ... Kau sedang menyembunyikan sesuatu!" Minho menyeringai, ia mulai bisa merasakan aura keemosian iblis yang menguar dari dalam diri Changbin.

"Kau tau sendiri kan, Aku ingin kembali bersama Yongbok, aku sendiri tengah mencarinya," ucap Changbin mencoba mentralkan emosinya.

"Dan kau sudah menemukannya?"

"Tidak."

"Kau Yakin??"
Changbin melepaskan tangan Minho dari pundaknya dengan kasar. Sungguh ia tidak mau mengeluarkan semua emosinya disini.

"Minhoooo!" Teriakan Jisung membuat kedua iblis itu melihat ke arah sumber suara, dimana ada Jisung dan Felix yang melambai pada mereka dari kejauhan.

"Aku rasa kita berada di kubu yang berbeda Seo," Minho kembali menyeringai membuat Changbin semakin geram. Ingin sekali meninju wajah sahabatnya itu. Tapi dengan cepat Minho berlari ke arah Jisung.

Changbin hanya bisa menatap kepergian Minho. Entah kenapa semenjak ia ingin melindungi Felix rasanya Minho sendiri terlihat seperti musuh. Bukankah mereka adalah sepasang sahabat. Namun, sepertinya Ke egoisan dalam diri mereka lebih kuat.

































(Ngantuk bjir, Ruby ngetik jam 2 pagi , takut keburu ilang idenya di otak yang kadang ga beres ini)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Ngantuk bjir, Ruby ngetik jam 2 pagi , takut keburu ilang idenya di otak yang kadang ga beres ini)

Huwee

Votenya jangan luppa💜💜

[✔︎] 1. Run So Far With You Where stories live. Discover now