Part 05

1.5K 206 29
                                    

Pagi ini Hannie bersama gadis gadis lainnya sedang menyantap makanan. Entah bagaimana setelah satu minggu para tahanan di penjara itu tak di beri makan, dengan ajaibnya hari ini mereka semua di beri makan oleh maid maid.

Hannie hanya menatap kentang rebus di hadapannya tanpa minat, ia sama sekali tidak lapar.

Jihyo yang melihatnya mencoba memberi  lambaian tangan di depan wajah Hannie, membuat gadis itu sedikit terkejut.

“Kau tidak makan?”

Hannie hanya menggeleng sebagai jawaban.

“Kau belum makan dari kemarin bukan? Ayok makan.”

“Aku tidak lapar.”

“Yasudah” Jihyo lanjut memakan kentang rebusnya hingga habis.


“Kau tau dongeng tentang memanggil pertolongan?”

“Apa maksudmu?”

“Peri peri yang akan mengabulkan permintaan apa saja, saat kau sepakat dengan mereka”

“Caranya?”

“Kau hanya perlu membacakan mantra ... Hohoe taralna, rondero tarel

Hannie dapat mendengar dua gadis di hadapannya membicarakan soal dongeng peri.

Apa peri itu memang ada?

Apa jika ia membaca mantra itu, peri penolong akan datang padanya?

“Hey! kau melamun apa?” tanya Jihyo.

“Tidak”

***

Hari sudah mulai sore, cahaya orange menerobos masuk ke celah pentilasi.

Hannie menatap Jihyo yang tertidur di sampingnya. Menatap gadis-gadis lain juga yang tengah tertidur sebagian.

Ceklek!



Pintu penjara di buka, Hannie masih diam tanpa peduli dengan seorang penjaga yang berada tepat di depannya.

“Ikut aku!”

Hannie di bawah oleh penjaga tersebut, membuat gadis gadis disana bergidik takut. Jihyo yang memang sama sekali tak tidur itu juga bisa dengan jelas melihat kepergian Hannie.

“Layani aku malam ini” Tuan Kim mendudukkan tubuhnya di kursi dekat Ranjang dengan Hannie yang sedang berlutut di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Layani aku malam ini” Tuan Kim mendudukkan tubuhnya di kursi dekat Ranjang dengan Hannie yang sedang berlutut di hadapannya.

Hannie hanya diam. Ia tak tahu harus apa.

“Cepat sialan!!” Tuan Kim menarik kepala Hannie hingga wajah gadis itu mengenai Gundukan di depannya yang sudah mulai mengeras.

Dan malam itu Hannie hanya diam saat tubuhnya di permainkan tanpa ia mengerti.

[✔︎] 1. Run So Far With You Where stories live. Discover now