Part 10

1.2K 189 8
                                    

Si pelayan tampan itu hanya menyeringai mendengar ucapan Jihyo.
“Tetap saja dia Nona ku, kau tak memiliki hak atas dirinya!!” Ucap Minho sedikit di tekankan.

“Tenang saja Minho, aku tidak akan memakan jiwanya, aku hanya menjalankan tugasku ...,”Jihyo mengelus surai panjang Hannie dengan lembut

“Tugas? “ Minho menatap Jihyo bingung.

“Tugas seorang iblis untuk menjalankan perintah dari tuannya.”

Minho terkejut, itu berarti,  Jihyo memiliki majikan sekarang. Tapi siapa?

“Siapa majikan mu?” tanya Minho.


















“Lee Yongbok

Prankk!

WUUSSSHHHHH!

BRUKKK!

BRAKK!

(Apaan coba 😭)

Minho dan Jihyo terkejut saat tiba-tiba benda benda di sekelilingnya berjatuhan dan kaca-kaca yang pecah karena angin kencang yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar Hannie.

Brak!

“MINHO!!  JANGAN BIARKAN HANNIE LEPAS!!” Changbin tiba-tiba masuk ke dalam kamar Hannie saat keadaan mulai  kacau. Jihyo bingung, begitupun Minho di tambah dada mereka yang mulai terasa sesak. Tubuh Hannie terapung dengan Angin yang mengelilingi tubuhnya, Jihyo menahan tangan Hannie tapi angin disana terlalu kuat membuat genggamannnya terlepas.

“KAKAK!!” teriak Jihyo.

Minho mencoba menembus pusaran angin yang mengurung Hannie, tapi gagal tubuhnya malah terlempar jauh.

“Minho!”

Changbin menghampiri Minho yang hampir tertiban lemari. Meringis saat punggungnya terasa ngilu

“Siapa dia?” tanya Minho. Changbin hanya menunduk. Harusnya ia bisa lebih hati-hati. Padahal dia sudah bersusah payah menyembunyikan keberadaan mereka. Tapi gara gara Jihyo yang membuatnya pingsan tadi malam, dirinya kehilangan kekutannya.

Changbin mengembuskan nafas panjang,
“Bangchan ... dia menginginkan Hannie, jangan biarkan dia mendapatnya Ho!”

Minho membulatkan matanya saat mendengar nama musuh bebuyutannya. Jihyo pun yang mendengar ucapan Changbin ikut terkejut.  Siapa yang tidak tau dengan nama agung yang dimiliki seorang raja iblis.

Bangchan, iblis terkuat yang menjadi saingan semua iblis. Termasuk dirinya. Jihyo tak akan melepaskan Hannie begitu saja, ia sudah berjanji pada Yongbok. Ia tidak bisa mengingkari perintahnya begitu saja. Dengan sekuat tenaga Jihyo mencoba menerjang pusaran angin yang seakan mengiris tubuhnya itu.

Sakit. Sangat sakit.
Tapi ia tak akan menyerah begitu saja. Hannie hanya akan menjadi milik Yongbok. Ia tak akan membiarkan orang lain mendapatkannya.

“Yongbokk!! Jangan!!” Changbin berlari, mencoba menggapai tangan Jihyo tapi wanita itu sudah terlanjur ikut di gulung pusaran angin.

“Sial!"

Minho mencoba berdiri dengan sisa tenaganya. Menarik Changbin agar menjauh dari pusaran angin itu, karena bisa saja tubuh Changbin hancur di terpa angin terkutuk itu.

“PERGI DARI SINI!! BAWA MEREKA KEMANAPUN KAU MAU ... TAPI INGAT, MEREKA AKAN TETAP KEMBALI PADAKU!!” Minho berteriak membuat Angin tersebut sedikit lebih tenang, namun setelahnya angin tersebut berubah wujud menjadi seorang pemuda tampan yang kini memasang seringainya.


“Lee Minho ... kau itu iblis lemah,  jangan mencoba melawanku ... dan wanita bodoh itu juga , cihh menjijikan! merelakan mangsanya menguasai tubuhnya sendiri. Dimana harga dirinya sebagai iblis” Bangchan, berjalan mendekati Minho dan Changbin membuat kedua iblis tampan itu agak mundur.

“Dan kau ...!” tunjuk Bangchan tepat ke wajah Changbin.

“Kau termasuk iblis dengan bangsa yang sama denganku, kau kuat ... tapi kenapa kau malah bersama iblis iblis lemah ini!?” Bangchan terkekeh membuat Changbin mengepalkan tangannya kesal.

“Kenapa saat itu aku tidak membunuh kalian saja.” Bangchan kembali melangkahkan kakinya.
Minho mulai jengkel dengan Iblis yang sangat ia benci di depannya ini. Bagaimana Bangchan yang menganggap remeh dirinya dan Changbin membuatnya benar benar muak.

Duagh!!

Minho menendang tubuh Bangchan, hingga pria itu terjatuh di atas ranjang.

“Hahahaha hanya sebesar itu kekuatanmu Lee? ahahaha!”

“Sialan!” Changbin sudah akan mengelukan kekuatannya tapi Minho segera membawa Changbin pergi dari sana. Percuma sama berurusan dengan raja iblis satu ini. Ujungnya mereka juga akan kalah.

“Pergi saja kalian!, iblis lemah seperti kalian memang hanya bisa kabur ... iblis pengecut!” Suara Bangchan menggema di dalam kamar itu, bahkan membuat meja meja dan lampu berjatuhan. Aura sang raja iblis saat ini sedang menguap, membuat sesuatu yang ada disekitarnya tak bisa menahan aura tersebut.

Sejujurnya Bangchan melakukan semua ini karena memiliki dendam pada Minho, karena suatu alasan. 200 tahun yang lalu, Raja Iblis yang saat itu masih Ayah Bangchan lebih perhatian kepada Minho, bahkan akan menjadikan Minho raja. Tentu saja Bangchan tak terima akan hal itu, bahkan dirinya berani membunuh sang ayah, dan menggangtikannya menjadi Raja iblis yang sangat kuat. Namun, hingga saat ini dendamnya terhadap Minho masih bergemuruh hebat di dalam dirinya. Sampai kapanpun ia tak akan membiarkan Minho menjalankan tugasnya dengan tenang.



Bangchan

Bangchan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yang Vote dapet pahala^^
Klo masih ga ada yaudah:<

[✔︎] 1. Run So Far With You Where stories live. Discover now