{1}

1.4K 188 15
                                    

Pertemuan seorang Oikawa Tooru dengan Iwaizumi Hajime merupakan sebuah hadiah terbaik untuk Oikawa.

Setelah pertemuan itu, mereka menjadi sangat akrab. Oikawa selalu mengekori Iwaizumi kemanapun ia pergi, Iwaizumi juga selalu membantu Oikawa melatih Spikenya dalam voli.

Itu merupakan sesuatu yang spesial bagi mereka berdua dengan sudut pandang masing-masing.

Sesuatu yang terlalu spesial.

♤♤♤

"Oi Shitykawa berhentilah bermain-main! Cepat bantu aku, dasar playboy! "

Suara pekikan itu terdengar jelas di sepanjang koridor sekolah lantai atas, Suara kepemilikan Iwaizumi yang berhasil membuat para murid disitu menoleh menatapnya.

Yang dipanggil namanya masih sibuk diujung koridor dengan beberapa fans ceweknya yang mengerubunginya seperti lalat hanya untuk mewawancarai Sang idola.

"Ah lupakan. " Iwaizumi berbalik, menatap ke depan dan mulai melangkah sambil membawa dua buah kotak kardus yang berisi buku-buku didalamnya.

Saat ini, Iwaizumi sibuk membawa kardus yang disuruh oleh senseinya mumpung murid-murid sudah mulai bubaran. Meskipun begitu, Oikawa bukannya membantu malah meladeni para fansnya dan itu membuatnya kesal.

"Ck, aku harus membawanya ke perpustakaan segala. " Ia mendesis, mengeluh karena harus menaiki tangga lagi untuk sampai ke perpus.

Perpustakaan letaknya satu lantai lebih tinggi dari kelasnya, kelasnya lantai 2, perpustakaan lantai 3.

"Lihat saja nanti kau, Shitykawa." Iwaizumi mengutuk Oikawa sambil ngedumel yang tidak jelas.

♤♤♤

"Wah.. Terimakasih banyak hajime-kun, kamu banyak membantu ibu. " Ujar seorang perempuan yang diakui sebagai guru yang mengajar di kelasnya.

"Ah, ie. Sama-sama Bu. "

"Ngomong-ngomong kemana temanmu yang selalu bersamamu itu? " Tanya Sang Guru

Mengetahui maksud gurunya, Iwaizumi langsung masam dan menatap Senseinya berniat untuk menjawab pertanyaan darinya.

"Yah, dia selalu sibuk bu. " Jawab Iwaizumi mencoba merasa santai sebisa mungkin.

"Oh, begitu.. Yasudah kamu boleh balik ke kelas, oh iya-" Sebelum melanjutkan Sang guru mengobrak abrik tasnya, "ini untuk kamu. Sebagai tanda terimakasih." Lalu Dua buah gantungan kunci berbentuk Hati diserahkan kepada Iwaizumi.

Iwaizumi menatap keychain hati itu sesaat, lalu mengambilnya mengucapkan terimakasih, dan langsung pergi.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Story Of Our Life [岩及]Where stories live. Discover now